Sebulan yang lalu tepat pada tanggal 10 April 2019 cerita ini dimulai.
.
.
.Aku hanyalah seorang pemuda kaku dengan segala pemikiran yang kolot. Hingga semua yang akan aku lakukan harus di dasari dengan pemikiran yang matang.
Hingga suatu hari aku bertemu dengan seorang pemuda yang menunjukkan segala bentuk perhatian nya kepadaku. Aku masih beranggapan jika perhatian semacam itu wajar.
Entah aku yang terlalu nyaman atau dia yang semakin mendekat tapi aku merasakan kehangatan saat bercengkrama dengannya. Segala pujian serta perhatian nya membuatku luluh dalam pesona nya.
Dia bagaikan segenggam lollipop untukku, sungguh manis, amat sangat manis hingga aku tak rela untuk melepas hisapanku. Tapi seperti lollipop pada umumnya, ia akan habis..
.
.
.Hari itu entah kenapa ia sungguh berbeda, ia tak seperti lollipop ku yang kemarin. Segala bentuk perhatian nya hilang begitu saja. Hingga aku beranggapaan jika ia sudah mulai bosan dengan sikap kolot ku.
Untuk menghilangkan pikiran buruk ku, aku pun tetap bersikap seperti biasa. Hingga pertahanan ku runtuh dan memberi nya waktu. Aku berfikir ia marah atas hal yang tidak aku ketahui.
Ia kembali lagi kepadaku di saat emosi nya sudah menguap, yang tertinggal hanya rindu. Mungkin terdengar aneh tapi nyata nya aku juga merindukan sosoknya.
Perasaanku berkembang dengan cepat, memenuhi rongga dada yang semula kosong. Bahkan dengan memikirkan nya senyumku secara alami muncul.
Aku sangat yakin perasaanku terbalaskan. Tapi aku harus memendam perasaan itu ketika ia mulai menceritakan seseorang yang ia sukai. Oh betapa bodohnya aku. .
.
.
.Akhirnya aku memilih menyimpan perasaan ini sendiri, tanpa memberitahunya. Tidak, aku tidak menyerah, aku hanya menyimpan perasaan ini.
"Mungkin kita tidak bisa memilih jatuh cinta kepada siapa, tetapi setelah jatuh cinta kita bisa memilih untuk mempertahankan nya atau menguburnya."
Tentu aku mempertahankan nya. Bahkan ia sudah menjadi dunia ku saat itu. Seberapa kejam nya dunia, aku tidak akan meninggalkan duniaku.
Hari berlanjut seperti biasa, hingga ketika ia mulai marah besar kepadaku. Ia marah melihat ku dekat dengan teman-teman lamaku. Sungguh lucu sekaligus meyesakkan untuk ku.
Ia lucu dengan segala tingkah manja nya kepadaku. Ia menjelaskan dengan nada keputus-asaan bahwa ia menyayangiku. Hey, bahkan aku lebih menyayangi nya.
Setelah emosi nya mereda, ia kembali. Kembali membawa kejutan besar untuk ku.
Ia memintaku menjadi miliknya. Aku bahkan sudah menjadi miliknya sebelum ia meminta. Oh aku sungguh malu saat itu, sekaligus terharu dan bahagia.
Setelah hari itu, kita mulai melengkapi satu sama lain. Lebih mengerti dan menghargai pribadi masing masing. Sungguh senyumku tidak berhenti mengembang setiap bercerita tentangnya.
❤ . .
💛 . .
💚 . .Lee donghyuck~♥
KAMU SEDANG MEMBACA
My World
RomanceThere are three things I cherish, the sun, the moon and haechan. The sun for the day. The moon for the night, and haechan for yongie. -♥♥