ni

3.5K 143 5
                                    

-seoranghamba

Chanbaek in ur area

.

Hujan, kata banyak orang ialah momentum yg tepat dimana dapat mengenang masa-masa indah (?)

Untuk Baekhyun tidak, hari ini ia mencoba bersandiwara mengenang masa indah dengan duduk memandang jendela dengan membawa secangkir air putih bukan teh layaknya adegan pada drama. Tapi nihil, sekeras apapun ia mencoba damai dengan hasrat gilanya tetapi tetap kalah.

Justru sekarang otaknya sedang frustasi, hasratnya semakin membuncah tapi dirinya masih tetap menjadi pribadi yg egois.

Dengan lelah, baekhyun merebahkan diri pada ranjang king size berselimut abu-abu. Berharap perasaan gila yg terus mendorongnya untuk melakukan seks dengan pria berinisial loey segera hilang.

10 mnt

20 mnt,

ia masih bergerak tidak jelas. Mencoba mencari titik nyaman tapi tidak ditemukan, hingga saat usahanya telah sedikit berhasil, alam sadarnya sudah mulai memutar mimpi, detik itu pula telponnya berdering.

Baekhyun mencoba menghiraukan. Namun naas, semakin dihiraukan semakin bertubi-tubi pula panggilan datang. Hingga tangannya pasrah mengambil telpon yg berada disebelahnya tanpa melihat siapa gerangan brengsek yg mengganggunya menjemput mimpi.

''Saayaaaang''

Baekhyun memijat pelipisnya, ia kenal dengan suara brisik ini, salah satu partner pembuat kehebohan yg telah lulus melalui didikan Baekhyun sendiri.

"Sekali lagi memanggilku seperti itu, kusumpal mulutmu dengan tongkat baseball!"

"Tidak mau! tongkat baseball mu pasti lebih kecil dari junior sehun."

"Hentikan Luhan, aku tidak ingin melayani omonganmu yg sungguh tidak berbobot."

"Apa kau sedang frustasi akibat orientasi seksualmu yg rumit?"

"Dari mana kau-"

"Uri kyungsoo, manusia kurcaci yg memiliki pipi seperti squishy."

"Begitulah," jawab baekhyun dengan nada lemah.

"Lalu, apa yg kau lakukan setelah ini?"

Baekhyun mulai menceritakan semua pengalamannya, hingga saat bertemu dengan seseorang yg akan menjadi partner sexsnya, dari awal pertemuan hingga waktu pulang.

"Wah, lalu apa masalahmu? Tidak baik menunda!" Terdengar nada antusias dan penuh semangat milik luhan disebrang telpon sana.

"Aku -aku" nada bicara baekhyun tertatih, otaknya tidak mampu lagi menciptakan alibi.

"Sudahlah, tidak usah susah payah menciptakan alasan. Lihat, akibat keegoisanmu otakmu sampai tidak mampu memberikan jawaban yg logis."

"Hmmm, aku sungguh egois."

"Baru sekarang menyadari? begini byun baekhyun yg terhormat. Manusia selalu memiliki fase dimana ia harus tau tentang jati dirinya, memang rumit. Tapi lebih rumit ketika mereka harus bersandiwara tak terima atas jati dirinya. Dan kau harus tau, pengalaman adalah peran terpenting pada fase ini."

Baekhyun kehabisan kata - kata, ucapan Luhan menusuk ulu hatinya. Menempatkan Baekhyun layaknya orang paling egois.

"Aku yakin, kau masih ingin menyandang gelar lelaki jantan bukan (?)  Aku juga sama sepertimu dulu, tidak mau menerima jika aku adalah seseorang yg teramat lemah. Percayalah, menjadi orang lain lebih sulit untuk peranmu, kau tidak akan pernah bisa menjadi pemeran utama jika peran musuhmu terlalu kau sembah."

Baekhyun sadar, selama ini ia hidup dengan jati diri orang lain. Betapa bodohnya saat ia tau tapi selalu menolak akan kenyataan yg sudah disuguhkan didepan matanya.

"Terimakasih, terimakasih banyak Luhan. Tingkah dewasamu itu selalu melepaskan beban rumit di otaku."

"Baiklah, jika bebanmu sudah hilang maka aku akan tinggal menunggu hasil."

"Iya iya, sampai jumpa."

Sambungan terputus, lalu senyum baekhyun merekah. Ia tau apa yg harus ia lalukan selanjutnya.

______________

What's going next?





Maap ya, updatenya dikit.
Jangan lupa like, komen, and follow.

Sungguh komen sama like kalian berharga banget, oh ya jangan lupa rekomin ke temen kamu yg lagi bingung cari epep chanbaek.

-seoranghamba


SEEGASM : [Chanbaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang