Chapter 1

34 2 6
                                    

Semenjak insiden demon hole, beberapa anak dan remaja mengalami fenomena aneh yaitu memiliki potensi sihir.

Oleh sebab itu, para Sorcerer(Penyihir) yang telah bekerja di balik bayangan setuju untuk membuat sebuah akademi, lalu akademi tersebut bernama, Black and White Sorcery Academy.

Kuroe Pov

Namaku adalah Kuroe Rushiferu, hari ini hari pertama aku belajar di suatu akademi, bukan akademi biasa loh, tetapi akademi sihir black and white

"Ne, Kuroe. Kenapa kamu ngelamun seperti itu? Bukannya kamu harus semangat, menjadi penyihir dan bekerja di Sorcerer Assosiation kan?" tanya ibuku memecah lamunanku.

"Haik, Kaa-san. Aku akan bersemangat hari ini," kataku dengan semangat.

______________________________

Author POV

Saat ini remaja bersurai hitam kemerahan dan memiliki warna mata ruby yang kita ketahui bernama Kuroe Rushiferu ini melaju berlari dengan tergesa-gesa. Sedangkan gerbang hampir tertutup

"Aaaaakh aku akan telat," teriaknya.

Untung saja Kuroe hampir telat, saat ini gerbang benar-benar tertutup, ada beberapa murid yang terlambat sehingga tidak bisa masuk.

Saat ini, ujian masuk akademi akan diadakan, dimana para Murid akan diuji kemampuan mereka dan dipisah berdasarkan kemampuan.

"Huft akhirnya tiba, ujian masuk yang ku tunggu-tunggu," kata Kuroe penuh semangat.

"Yoosh harap maju untuk yang kami panggil, Reiji Shijima," panggil seorang guru pengawas ujian.

Muncullah remaja dengan surai pirang dan memiliki warna pupil berwarna kuning gelap.

"Silahkan untuk mengalahkan lawan yang disediakan."

Muncul golem dari tengah lapangan, remaja yang dipanggil tersebut secepat kilat menebas golem tersebut dengan pisau dagger miliknya yang berlapis petir

"Lightning Dash Bolt," ucap remaja tersebut sambil menebas secara beruntun dengan kedua dagger listrik dan berpindah arah secara cepat hingga golem pun pecah menjadi kerikil kerikil.

"Sugoi, dia sangat kuat. Andai aku bisa berteman dengannya," ucap Kuroe terkagum-kagum.

Setelah itu golem menjadi utuh kembali untuk peserta selanjutnya.

"Untuk selanjutnya, Kuroe Rushiferu, harap maju."

"Hee, aku? Yosh aku pasti bisa, tapi," ucap Kuroe sambil melihat tangan sendiri. "Yosh aku akan berjuang," katanya lagi.

Kuroe maju di tengah lapanga dan dihadapkan oleh sebuah golem yang menyamai tingginya.

"Blood manipulation : Scythe Blood," rapal Kuroe dan keluarlah darah Kuroe dan menjadi sabit shinigami.

"Blood Dance," Kuroe menebas golem tersebut dengan bertubi tubi dengan sabitnya, akankah dia bisa berhasil?....

To be continued

Reaper, Blood, and DemonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang