In My Head

44 3 2
                                    

Cast:

- Lee Jungshin (CNBLUE)

- Oh Na Ra

**********************************************************************************************

"Ayolah datang! Apa mungkin dia benaran sudah lupa denganku?" Aku menutup kembali buku yang sudah berkali kali aku baca dengan perasaan gelisah.

Sudah lebih dari 10 tahun di tanggal yang sama, aku selalu duduk di cafe dan kursi yang sama. Tempat dimana diriku dan dirinya berjanji akan selalu bertemu dan bercerita tentang kehidupan kami selama setahun penuh. 

Hari ke 15 di bulan July, aku selalu mengkosongkan jadwalku yang sangat sibuk ini hanya untuk datang ke sini dan menunggu seorang wanita bernama Oh Na Ra. Dia adalah wanita yang berjanji denganku untuk saling berkomunikasi walau hanya setahun sekali. Tapi apa? Selama ini dirinya tidak pernah muncul disini lagi setelah bertemu 1x tepat disaat diriku akan mulai debut dengan CNBLUE waktu itu.

Ah! Bodohnya aku belum memperkenalkan diriku tapi sudah berkeluh kesah kepada kalian. Baiklah, aku akan memperkenalkan diri. Nama ku Lee Jungshin. Ya, mungkin namaku tidak asing untuk kalian pencinta musik K-pop khususnya untuk penyuka musik Band-rock. Aku seorang bassis di band yang yaa... cukup populer lah dikalangan pencinta band di Jepang dan Korea namanya CNBLUE. 

Apa kalian penasaran bagaimana aku bisa kenalan dengan Oh Na Ra? Aku kenal dia waktu aku sedang syuting suatu iklan 10 tahun yang lalu saat diriku masih sekolah tingkat akhir. Iklan ini membutuhkan banyak sekali talent anak remaja. NaRa adalah anak dari salah satu tim creative iklan yang aku ikuti ini. Karena mereka masih kekurangan talent, maka Nara ikut juga sepertiku dan kami berkenalan disana. Selama proses syuting, diriku hanya berteman dengannya karena semua talent saling mengenal dan berkelompok, tapi tidak dengan aku dan Nara. Ini pertama kalinya diriku ikut sebuah syuting iklan semenjak diriku masuk dalam agency dan menjadi traninee. Saat itu aku sendiri dan bingung, lalu Nara menghampiriku 

"Hei minumlah" Nara memberi sebotol minuman kepadaku

"Oh? Kau dapat minuman ini darimana?" Diriku bingung karena mendapatkan minuman yang berbeda dari talent lainnya

"Dari sana. box minuman milik crew" Nara menjawab dengan santai

"Yaa... Kita tidak boleh mengambilnya. Kita bukan bagian dari crew" Diriku panik saat mengetahui asal minuman itu

"Hahaha... Jangan takut. Aku sudah izin ke mama ku. Katanya boleh ambil satu lagi dan itu untuk kamu" Nara tersenyum 

"Kenapa aku?"

"Karena itu kamu, tidak seperti yang lainnya"

"lainnya?" Diriku makin bingung

"Iya, mereka... Mereka yang hanya berteman dengan kelompoknya masing-masing. Sangat tidak seru"

"Bukankah diriku yang lebih tidak seru? Hanya sendiri"

"Buktinya kamu sudah dan sedang ngobrol denganku. Kamu berbeda" 

Kami berbincang cukup lama dan bermain diantara waktu luang kami. Tidak banyak yang dapat kami ceritakan satu sama lain. Tapi kami memiliki mimpi dan kesukaan yang sama. Iya hal itu yang membuat kami semakin ingin lama berteman satu sama lain. Mungkin cukup aneh bagi kalian melihat seseorang yang baru kenal tapi sudah memiliki kecocokan yang amat lekat seperti yang aku ceritakan tadi. Tapi ini beneran yang terjadi padaku.

Sejujurnya, diriku sudah hampir lupa dengan wajah asli Nara. Diriku hanya bisa melihat wajahnya dari satu-satunya foto saat kami bersama. Bisa saja kan selama 10 tahun ini dia berubah bentuk wajahnya. Ditambah diriku selalu bertemu dengan orang-orang baru di 10 tahun belakangan ini.

Aku yakin banget Nara lupa padaku, aku yakin banget Nara terlalu sibuk dengan dunianya dan diriku tidak penting untuknya. Tapi maaf Nara, hanya kamu temanku yang selalu aku ingat karena hanya dirimu lah seseorang yang untuk pertama kalinya menganggap diriku berbeda dan istimewa dibanding lainnya. 

Tapi taukah kalian? Kenapa kali ini aku sangat mengharapkan bertemu dengan Nara? Hal itu terjadi karena beberapa kali setiap diriku sedang konser di berbagai kota dan negara di asia, diriku selalu melihat satu wanita yang selalu tersenyum dan menatap diriku yang membuat diriku terbayang seorang Nara. Wajah wanita itu tidak terlalu mirip Nara kecil, tapi cara dirinya tersenyum dan cara dia menatap aku selalu membuat diriku merasa itu Nara. 

Apakah benar itu dirimu Nara? Kenapa akhir-akhir ini wanita itu dan dirimu selalu ada di pikiranku? Ayolah Nara datang sekali ini saja dan kita berbincang sejenak. Mungkin aku rindu padamu Nara?

***********************************************************************************************

semoga kalian suka dengan short story ini...

KINGDOMSWhere stories live. Discover now