Echo

32 1 0
                                    

Cast:

- Baek Zuho

***********************************************************************************************

Sebuah pintu diketuk dan seseorang memasuki ruangan dan menepuk pundak laki-laki yang tengah sibuk didepan komputer berserta keyboard nya. Lelaki yang sedang sibuk itu adalah Baek Zuho yang semalaman berada di dalam studionya untuk membuat suatu lagu karyanya. Sang manager menepuk pundaknya untuk memberitahu bahwa dirinya sudah datang dan mengingatkan zuho kalau matahari pagi baru saja terbit

"Oh sudah pagi??" Zuho melihat jam di studionya dan terkejut waktu sudah menunjukkan pukul 6 pagi

Zuho keluar dari ruangannya dan menuju luar gedung. Tidak lupa menggunakan jaket, topi serta masker untuk menutupinya sesuai dengan gaya dia sehari-hari. Dirinya berjalan menyusuri jalan raya dan memberhentikan sebuah taxi. Selama perjalanan itu, Zuho hanya memandang jalan berserta langit sembari mendengarkan lagu-lagu yang tenang.

15 menit kemudian Zuho berada disebuah restaurant 24 jam yang terlihat sepi oleh pengunjung. Bukan, bukan karena makanannya tidak enak, melainkan Zuho datang terlalu pagi. Dirinya masuk dan menemukan sesosok wanita sedang duduk menikmati makanannya. Zuho pun segera duduk tak jauh dari wanita tersebut.

Wanita tersebut seperti dirinya, duduk sendiri, bergaya santai, mendengarkan lagu dan makan dengan lahapnya. Zuho yang sedaritadi mengamatinya mulai tersenyum tanpa dia sadari. Setengah jam berlalu. Secara bersamaan Zuho dan wanita tersebut menyelesaikan kegiatan di restaurant dan meninggalkan tempat itu. Mereka pergi menuju arah yang berbeda.

***

(3 hari kemudian)

Zuho hari ini sedang menikmati liburannya. Untuk seorang Zuho hari libur ataupun hari biasa sama saja, selalu didalam studio ataupun di kamarnya untuk membuat sebuah lagu. Namun kali ini berbeda, dirinya ingin sekali pergi keluar kota untuk sekedar menyegarkan dirinya yang selama ini berada di ruang yang cukup sempit itu. 

Tidak berpikir panjang, Zuho segera kembali ke dorm dan membereskan beberapa pakaiannya kedalam tas. Suasana di dalam dorm hari itu sangatlah sepi. Semua member memiliki kegiatannya masing-masing. Ada yang sedang syuting drama, ada yang sedang menghadiri acara fashion, dan ada pula yang sedang pulang ke rumah untuk berkumpul bersama keluarganya.

Setelah merasa dirinya sudah siap dan tidak ada yang tertinggal, segeralah dirinya meninggalkan dorm menuju parkiran dan masuk ke mobilnya. Zuho akan pergi keluar kota membawa mobil kesayangannya itu. Sejujurnya, dia masih tidak tau tujuannya akan kemana, namun dia tetap menjalankan mobilnya sesuai dengan perasaannya. Dirinya akan berhenti ketika perasaannya mengatakan untuk berhenti.

Satu jam berlalu, Zuho masih berada dibalik kemudinya dan musik pun menemaninya selama perjalanan. Tidak jauh lagi akan ada pemberhentian sementara, Zuho memutuskan untuk menepi dan memakan beberapa hidangan agar dirinya tidak mengantuk dan sekedar mengistirahatkan badannya. 

Hari sudah menunjukkan jam makan siang, tidak cukup ramai di tempat pemberhentian dikarenakan hari itu adalah hari kerja bukan akhir pekan ataupun hari libur nasional. Zuho memilih tempat duduk diluar untuk makan siangnya agar dapat melihat pemandangan sekitar yang terasa sejuk dan tidak terlalu panas menurutnya. Makan siang kali ini terasa berbeda baginya, dapat menikmati udara baru yang segar dan tentram. Beberapa pekan ini, Zuho hanya ingin menyendiri dan untungnya member SF9 lainnya sangat paham dengan kemauannya sehingga semua member memberikan waktu Zuho untuk sendiri.

Zuho melanjutkan perjalanannya dan berakhir di kota Busan. Hal pertama yang Zuho kunjungi yaitu sebuah hotel yang tidak begitu mewah. Dirinya sengaja untuk berada di tempat yang tidak terlalu mewah karena menurutnya itu hanyalah membuang-buang uangnya dan dirinya merasa tidak akan lama berada di daerah tersebut.

KINGDOMSWhere stories live. Discover now