Tlng ksh dukungan kalian + komentarnya ya
Happy reading...
🐼🐼🐼
Sekarang murid kelas 12 dan 11 sudah sampai di puncak untuk berkemah dan bersenang senang tapi mungkin tidak untuk lima sahabat itu
Selama perjalanan Yeji hanya menatap Ryujin dan berpindah menatap Yeonjun dan kembali menatap Ryujin
Sepertinya Yeji benar benar ingin merebut Yeonjun dari Ryujin karena Yeji berpikir kalau mereka sudah berpacaran
Yeonjun tidak bisa berhenti menatap wajah Ryujin dengan wajah datarnya
"Baiklah lihat saja dia akan menjadi milikku" batin Yeji mengacuhkan wajahnya pada Ryujin
Ryujin hanya bisa menunduk saat dia tau bahwa Yeonjun sedari tadi memandang wajahnya
"Apa kau suka pada Kak Yeonjun?" - Yeji
"Ti... tidak. Kau ini bicara apa!" jawabku gugup
"Tapi kenapa kau gugup?'' pertanyaan Yeji sukses membuat Ryujin tak bisa menjawab dan terdiam selama beberapa saat
Sekarang mereka sudah turun dari minibus yang mereka tumpangi
Setelah mereka turun Bu Art menugaskan mereka mendirikan tenda yang mereka bawa
Yeonjun sudah selesai mendirikan tenda milik nya dan sahabatnya dengan tegak
"Susah sekali" keluh Ryujin memegang ujung tongkat yang ia gunakan untuk menompang tendanya dari arah lain
Yeonjun menghampirinya dari belakang dan memegang tangan nya
"Kau bisa mendirikan nya? Apa butuh bantuan?" tanya Yeonjun yang belum melepaskan genggaman tangannya
Ryujin hanya terdiam sambil berusaha menstabilkan detak jantungnya saat ini dan memastikan apakah sekarang ia sedang tidak bermimpi
"Maaf bisa kakak lepaskan genggaman tangan kakak!" ucap Ryujin sambil menunduk menahan malu pada pipinya yang memerah
"Maaf a... aku tidak bermaksud" jawab Yeonjun tiba tiba menjadi gugup
Sekarang mereka saling menunduk ke bawah dan Ryujin mengingat apa yang baru saja dilakukan oleh kakak kelasnya itu
"Apakah ini mimpi" batin Ryujin dalam hati
"Apa yang baru saja aku lakukan" giliran Yeonjun yang bertanya pada dirinya sendiri
Sekarang mereka saling diam dalam malu
Dari kejauhan terlihat Yeji yang sedang meremas remas kertas yang sedang ia pegang
Baiklah sekarang raut wajahnya berubah seperti seseorang yang sedang bertemu dengan musuhnya
"Tunggu saja" ucapnya pelan tanpa ada yang mendengar
Yeji berlari dengan langkah kecilnya menuju Ryujin dan Yeonjun yang sedang bekerja sama untuk memperbaiki tenda nya
"Dari mana saja kau?" - Ryujin
Yeji tidak menjawab dan langsung berpindah tepat di sebelah Yeonjun
"Hayy kak" sapa Yeji
Sapaan dari Yeji kini tidak mendapat jawaban dari seorang Choi Yeonjun