Pengenalan Karakter

24 1 0
                                    

Aku, Violetta Senja Putri. Seorang karyawati yang merangkap menjadi penulis amatir, saat ini sedang mempunyai hobi baru, yaitu bermain game online di ponselku.

"24 tahun loh vio, lo udah umur segitu masih demen banget main game? Bukan mikirin nikah"
Perkataan seperti itu sudah sangat sering aku dengar, bahkan terkadang seperti santapan pagi bagiku karena terlalu seringnya aku mendengar hal itu.

"Udah cuekin aja mereka, yang penting lo bahagia. Senja, berhenti mikirin omongan orang lain yang gak penting kayak gitu"
Jawaban yang selalu Rosi ; sahabatku berikan saat aku mengeluhkan sindiran orang-orang tentang hobi baruku itu.

Mungkin sebagian dari kalian ada yang bertanya kenapa ada yang memanggil ku Vio, ada juga yang memanggilku Senja. Vio adalah panggilan semua orang padaku kecuali ibu dan Rosi. Mereka lebih suka memanggilku Senja, karena katanya sikapku sehanggat senja.

24tahun berlalu dan hanya ibu serta Rosi yang memanggil ku Senja, sampai aku mengenal seorang pria yang sangat luar biasa dan dia kini juga memanggil ku Senja.

******

Jingga Pratama Putra, kata dia orang-orang lebih sering memanggilnya dengan nama Tama karena nama Jingga terlalu feminim menurut mereka. Namun sejujurnya aku menyukai nama pemberian ibunya itu.

Maka dari itu kini aku selalu memanggil nya dengan nama Jingga, atau ka Jingga lebih tepatnya.
Kami seumuran namun karena dari awal aku sudah memanggil nya kakak, rasanya akan aneh jika aku hanya memanggilnya Jingga tanpa embel-embel "kak".

Dia laki-laki istimewa, dia sangat dewasa dan pekerja keras. Dia mampu membuka pikiranku akan dunia. Wawasannya sangat luas sehingga berbicara apapun dengannya seolah ia tahu segalanya, tapi terkadang itu yang membuatku sedikit minder dengannya.

***

Cakra Aditama, dia sahabatnya Jingga dan teman bermain game ku juga sama seperti Jingga.

Kalau Jingga adalah tempatku mencari saran yang bagus, Cakra adalah orang yang aku cari saat aku hanya ingin didengarkan, karena dia adalah pendengar yang baik.

Jika dengan Jingga aku selalu menjaga sikapku, berbeda dengan Cakra. Aku bisa saling ejek dengannya bahkan mengirimi 20 pesan yang isinya hanya emoticon. Dia adalah orang yang aku cari saat aku sedang bosan.

****

Rosi Angelina, dia adalah sahabatku dan kami sudah bersahabat hampir 7 tahun namun sudah 2 tahun dia pindah ke Australia untuk melanjutkan pendidikannya. Dia yang selalu mengingatkan aku untuk jangan memikirkan omongan orang lain.

Kami sangat bertolakbelakang karena dia yang cuek dan aku yang sangat pemikir, namun aku merasa kami saling melengkapi. Itulah yang bisa membuat kami bersahabat selama ini.

***

Kristian, dia orang yang pernah membuatku merasa sangat istimewa. Dia juga pernah menjadi istimewa dihatiku sampai dia melakukan hal yang paling aku benci.

Jika boleh membandingkannya dengan Jingga, Kris; begitu aku memanggilnya, adalah orang yang selalu berbicara sesuai dengan apa yang ingin didengar oleh para wanita, kebohongan yang manis.

Senja dan JinggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang