Part 1

11 2 1
                                    

Perkenalkan nama gue Stella sebenarnya itu terlihat kata yang pendek tapi ketauhilah bahwa itu sudah menjadi nama panjang gue, gue sekarang sedang duduk di bangku SMA kelas 10, baru masuk dan sudah sangat populer itu lah gue, dan bukannya sombong tapi emang ini gue, sebenarnya sangat begitu sulit menjadi gue yang setiap masuk ke suasana baru pasti selalu di kejar-kejar oleh para laki-laki di sekolah ini, sangat mengerikan, tetapi dengan begitu gue mempunyai banyak teman baik satu angkatan gue atau pun senior atau kaka kelas, tapi dari semua laki-laki yang mengejar gue hanya melirik satu laki-laki yang tidak sama seperti yang lain, dia beda di mata gue, dia tinggi, putih, badboy, sangat pintar dan sudah meraih banyak olimpiade, sikapnya selalu dingin, dia selalu menyendiri dan menghindari para perempuan yang selalu mengejar-ngejarnya juga, mungkin kita di beri takdir yang sama, semoga saja gue bisa mengetahui siapa namanya dan kelas berapa dia, dan gue harap juga gue bisa membuat sikap dinginnya mencair

"Huhh anak baru ituu, cantik banget, gue iri deh, sama gue juga iri banget udah cantik tinggi putih pinter lagi huh idaman cowo-cowo banget itu mah" gue mendengar bisikan-bisikan para kaka kelas cewe yang bisa di bilang masih bisa terdengar oleh kuping gue

"Minta tanda tangan dong, kamuh dari luar negeri ya?" ucap salah satu anak cowo yang ada di hadapan gue

"Ehh maaf, bukan dari luar negeri ko" jawab gue sambil berlari menuju koridor sekolah

Setelah gue berlari di koridor tiba-tiba gue menabrak salah satu murid laki-laki, ternyata itu kaka kelas badboy ituu, rasanya seneng banget tapi gue harus bisa ngejaga tingkah gue kepadanya

"Aduhhh maaf yaa, ga sengaja ni, tadi gue abis di mintain tanda tangan sama cowo aneh di lapangan, makanya gue lari kesini, eh gue ketabrak lo, maafin ya" ucap gue sambil mengambil kertas-kertas miliknya

"Ga usah bantuin gue, masuk aja sana tadi kan kelas 10 disuruh masuk buat pengarahan" ucap laki-laki badboy itu kepada gue sambil mengambil kertas-kertas miliknya di tangan gue

"Maafin ya sekali lagi" ucap gue sambil berlari lagi menuju ruang kelas

"Huhh apa-apaan si cewe itu masa dia bisa nabrak cowo idaman gue si, ga ikhlas gue, bakal gue datengin ni ke kelasnya baru kelas 10 aja udah sok" gumam kaka kelas cewe bersama gengannya, dan kaka kelas ini cukup terkenal dan populer sebagai murid yang sering di panggil BP

Setelah gue sampai di kelas gue langsung memilih tempat duduk di paling depan dan untung juga tempat duduk di paling depan belum ada yang nempatin jadi gue duduk aja, terus ada satu cewe yang menghampiri meja gue

"Haii, nama lo siapa, boleh gue duduk di sini?" tanya cewek yang tinggi dan bisa di bilang cantik serta tampangnya kaya orang pinter deh

"Boleh ko, kenalin nama gue Stella dan itu mana panjang gue, oiya nama lo siapa ya?" ucap gue sambil memperkenalkan diri dan sambil menanyainya

"Kenalin nama gue Tasya Maulida, dan lo boleh panggil gue tasya, gue boleh manggil lo Sela kan biar gampang and ga ribet" ucap cewe itu

"Boleh ko, malah gue seneng ada yang manggil gue kaya gitu, semacam panggilan sayang eaa" ucap gue sambil tertawa kecil dan kembali duduk

Setelah cewe itu duduk disamping gue, gue banyak bercerita kepadanya, tentang masa SMP dan kenangan terburuk gue, sungguh memalukan, dan tentu saja tentang asmara gue dan sebenarnya yang lagi gue omongin tuh cowo badboy itu tapi gue belum ngasih tau Tasya siapa cowo yang gue ceritakan tadi, dan sebaliknya Tasya pun menceritakan hal-hal yang membuat dia seneng setengah mati

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

StellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang