Lembayung diujung senja berhiaskan burung-burung yang mengepakkan sayapnya menuju ke peraduan.
Udara dingin mulai sedikit mengusik gadis bermata bulat dengan bibir love merah jambu. Cup latte di genggaman mulai menurunkan suhu. Netra itu masih asik menyapu pendaran lampu yang mulai menyapa malam dari rumah sang empu.
Pria di samping pun masih dengan posisi yang sama. Sesekali mencuri pandang pada gadis berbalut maxi dress selutut yg menutup tubuh mungilnya. Dia hanya ingin menikmati waktu seperti ini. Menebus semua rasa yang pernah bersarang di hati kecil dan sedikit memberi ruang dalam ingatan untuk merekam betapa memesona senyum gadis itu. Senyum yang selalu memberi cinta.
"Sudah lama ya... Bagaimana kabarmu Chan?" Kalimat pertama yang keluar dari bibir love si gadis.
"Baik... Sangat baik. Bagaimana denganmu Kyung?" Jawab Chanyeol diplomatis.
"Seperti yang kau lihat... Ooh... bagaimana kabar Rose?"
"Sudah lama putus Kyung, wae?"
"Aniya..."
Kembali , keduanya diam. Menikmati belaian angin yang mengibarkan beberapa helai rambut mereka dengan mesra.
"Haaaah... Bagaimana bisnismu? Aku membaca beberapa artikel tentang betapa pesat perekembangannya. Kau luar biasa Park Chanyeol! Tujuh tahun... bukankah semua sudah jauh berubah?" Kyungso mengakhiri kebisuan di antara mereka.
"Kau mengikuti beritaku? Hahahahaha... tak menyangka seorang Do Kyungsoo yang berada jauh dari Korea Selatan masih mengikuti berita tentangku? Aku tersanjung. Terimakasih," ucap Chanyeol sambil menghisap black coffe di tangannya. "Tapiiii... ada hal yang juga tak berubah Kyung," ujar Chanyeol memamerkan lesung pipinya.
"Hyaa...!! Aku kuliah di UK bukan berarti aku juga tidak tau tentang dunia bisnis korea Yeol!! Appa dan oppa ku masih seorang pengusaha ngomong-ngomong," jawab Kyungso sedikit memanyunkan bibirnya.
"Dan apa yang menurutmu tidak berubah Chan? Kau bahkan sekarang menjadi pengusaha terkenal." lanjut Kyungsoo dengan mengernyitkan alisnya.
"Well Thanks for your caring nona Kyungie. Yah... Akhirnya aku bisa membuat perusahan ku sendiri. Mendirikan Perusahan entertainment yang menjadi impianku. Kau pasti mengerti bagaimana jatuh bangunnya aku membangun semua ini."
"Kau mau tau apa yang tak berubah Kyung?"
"Apa?" Tanya Kyungso makin penasaran.
"Dirimu.. Kau masih cantik dan tak ada yang berubah dari itu semua." jawab Chanyeol tulus dengan binar dimatanya.
"Kau kemana saja tuan Park Chanyeol!! Aku memang cantik dan sexy. Kau harus ingat itu mulai sekarang. Dan terimakasih pujiannya." tawa Kyungso renyah dengan pose mengangkat sedikit ujung dress nya dan sedikit merendahkan kakinya menyilang.
"Kembali." Jawab Chanyeol yang berakhir tertawa bersama Kyungsoo.
"Huft... Aku masih tak mengerti kenapa kau dan Rose putus?! Kalian itu seperti amplop dan perangko. Aku juga masih sangat ingat bagaimana sifat posesifmu dulu. Wae? Setelah masa SMA aku benar-benar tidak tau apapun. Bukan hanya denganmu tapi juga semua." Tanya Kyungsoo mengakhir-i tawanya.
"Takdir Kyung.. Mau aku atau dia bertahan seperti apapun juga jika TAKDIR itu tak menyapa, aku bisa apa?"
"Ulululu... Oke... aku pastikan untuk tidak bertanya apapun lagi tentang kau dan Rose kedepannya."
"Santai aja Kyung. Udah Move On kok... hehehehe"
"Really? Hyaa... Playboy Caplang sepertinya memang julukan yang pantas untukmu Chan. Kapan berencana tobat?!" Mata owl Kyungso membulat sempurna menatap lelaki didepannya yang tertawa lepas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untitled
Short StoryCinta.. Itu lucu.. Datang dan pergi tanpa permisi.. Cinta.. Itu Indah.. Karena mempunyai melodinya sendiri.. Cinta.. Itu Sakit.. Bahkan mungkin obatnya tersembunyi.. Cinta.. Begitu menghampiri.. Hanya Tuhan dengan takdirNya yang akan dijalani.. Note...