Brother-Exo-SeKaiYeol

30

"Chan"

"Chanyeol"

"CHANYEOL!!"

"Ck berisik Baek"

"Lo kenapa sih bengong mulu"

"Ya terserah gue dong"

"Ih pms ya mas?"

"Berisik ah"

"Chan gue lagi ngayal nih ya seandainya Yura uda pacaran dia masi bisa manja gak ya sama gue?"

Chanyeol yang sedang membaca menghentikan aktifitas nya

''Lo kenapa menghayal gitu?''

''Terlintas aja sih habisnya gue itu gak punya adek cewek sih''

"Apa hubungannya anjir?"

"Ya lo mikir dong lebih spesial mana si Kai ama Sehun atau Yura?''

''Ya Yura lah jelas"

"Mikir gimana yang spesial itu uda gak se spesial lagi di mata lo gimana?''

"Tapi gue gak mau ngekang dia Baek"

*****

"Kak Xiu kita jarang banget q time gini ya?'' Ucap Yura

Xiumin hanya tertawa dan mengacak rambut Yura

"Hahaha iya maafin kakak ya sibuk belakangan ini"

"Iya iya gak apa apa"

"Ya udah pilih aja barang yang Yura mau ya nanti kakak bayar''

''Maje?"

"Ha?''

''Serius?''

Xiumin tertawa dan menganguk , Yura dengan semangat 45  pergi menuju salah satu toko yang menjual berbagai peralatan elektronik

Xiumin mengikuti Yura dan sesekali tersenyum melihat betapa senangnya Yura melihat barang barang itu

''Kak Xiu aku mau yang ini aja"



"Yakin gak ada yang lain?"

"Nanti lagi deh kak kita makan dulu ya laper''

Di restoran

"Kakak aja yang pesenin Yura tunggu disini aja ya?''

''Iya kak''

*****

"Lahap bener makannya tuh liat comeng comeng" 

"Enak sih''

''Puas puasin sama kakak ya entar lagi kakak mau ke Cina''

Yura diam dan menatap Xiumin kalem

"Kok mendadak?"

"Suho gak kasi tau?"

Yura menggeleng

''1 bulan lagi sih tapi kakak setahun di Cina''

"Yaaaa kok selama itu sih kak xiu?'' 

"Maafin ya sayang kakak gak bisa menghindar ini wajib"

"Ya udah deh gak papa yang penting kan masi ada sebulan nanti kak Xiu rajin nelpon ya?''

"Pasti dong"

****

"Kak Xiu habis ini kemana?"

"Maunya kemana?"

''Amazon"

"Ngawur ah"

Yura nyengir manis

"Ke pantai aja kak liat sunset"

"Sekarang?"

"Iya lah kak uda jam 4 ini entar lagi sunset"

"Ok gak mau bawa camilan?"

"Mau"

"Lambung karet"

"Apa?!" Pekik Yura

"Hehehe canda canda"

"Kak Xiu tuh lemaknya numpuk di pipi"

"Eh pipi kakak ini pemanis lo"

"Iyain aja"

****

''Bang Ho"

"Apa Chen?"

"Bang Umin memang harus ke Cina ya? Lo kok tega sih bang bukan sebulan dua bulan lo 1 tahun"

"Gue harus apa? Ini wajib Chen gue juga gak mau bang Umin pergi sampe setahun''

"Emang ada urusan apa sih bang makanya lama banget sampe 1 tahun"

"Papi gak ngasih tau gue Chen gue cuma disuruh ngasitau bang Umin kalo papi nyuruh dia ke Cina"

"Papa gak ada ngasi tau apa apa ama gue bang"

"Ya kan yang mimpin perusahaan papi gue Chen"

''Ini masalah kapan kelar si bang?"

"Lo nanya ke gue emang gue Tuhan?"

Chen menghela nafas kemarin abang nya dan sepupu nya sekarang tiba tiba ada kabar kalo sepupunya juga akan ke Cina selama setahun

Kenapa langsung bertubi tubi dateng masalah? Guman Chen

"Chen!"

"Ha?"

''Gue ah sudahlah panggilin Iching dong Chen"

Chen menatap Suho bingung dan akhirnya menurut untuk pergi ke ruangan Lay

******

"Ada apa Ho?" Tanya Lay

Suho.yang sedang menatap jalan dari jendela masih terdiam dan tak sadar dengan kedatangan Lay

"Suho!"

"Eh ha?'' Suho terkejut

''Eh Lay kapan datang?''

''Sejak lo bengong ada apa Ho? Ada kaitannya dengan bang Umin?"

Suho menunduk pertanda yang dikatakan Lay benar

"Gue ngerasa gak berguna Ching"

"Gue gak tau mau bilang apa Ho lo tau gue gak bisa sebijak lo"

"Tapi dalam hal ini semua itu gak berguna Cing"

"Semua punya batas Ho termasuk lo"

"Tapi gue ngerasa bersalah setidaknya bang Umin gak perlu selama itu di Cina harusnya gue bisa bujuk papi cing"

"Harusnya tapi lo gak bisa udah Ho semua ada batasnya"

Suho terdiam sejenak dan memandang sepupu nya yang hanya berjarak beberapa bulan dengannya

"Makasih Cing lo jadi bijak belakangan ini dan banyak kasi gue nasihat makasi ya Cing makasi banget" ucap Suho dengan tersenyum manis

Lay menggaruk kepala nya sambil tersenyum malu

"Ih apaan si Ho Icing malu tau"

Suho tertawa terbahak bahak melihat tingkah Icing yang kontras dengan usia nya