1

7 3 2
                                    

Seorang gadis dengan raut wajah yang sedih sedang berada di toko ice cream tempat dia mencurahkan isi hatinya. Sambil menunggu pesanannya datang, ia sesekali memainkan ponsel nya, padahal ga ada yang ngechat, sedih akutu.g

Lalu seorang pelayan datang sambil membawa cup yang berisi ice cream dengan piring yang berisi roti bakar kesukaan Micchan. Ya, sesekali inilah suasana yang selalu Micchan suka, yg terdengar hanya alunan music mellow, ditemani rintikan hujan disana, ditambah lagi ice cream kesukaannya, semua paket complete. tetapi di balik semua itu, ada seseorang yang mematai micchan.

" aman, dia masi dalam awasan gue " kata seseorang yang memakai pakaian serba hitam ditambah lagi dgn memakai masker dan topi hitam dan sambil sesekali melirik micchan, tanpa micchan sadari orang itu makin mendekat dengan Micchan, Micchan lalu sadar dan  mencurigai gerak gerik orang itu, lalu dengan terkejutnya laki laki itu langsung berada didepan mata Micchan, yang membuat Micchan kaget terheran heran.

"maaf mas kenapa ya?" tanya micchan yang sedikit takut. "apasi panggil gue mas, muka gue uda tua ato kayak pedo lo kira?" kata Gio sambil membuka masker. ya Gio Vabio Berlasca , manusia berjenis kelamin laki-laki yang sangat dibenci oleh seorang perempuan yang bernama Micchan.

"Ngapain lo disini anjer,uda burik, ganggu ketenangan aja , medula ginjal gw pecah juga lama-lama liat lo" kata Micchan sambil memegang se-cup ice cream yang dipesannya tadi.

" ye paha ayam, gw bingung knp kyknya lo dendam bgt sm gue y Tuhan, gw uda ganteng, tajir, mirip Justin Bieber gini, burik mata lo , tega lo, gw pecat juga lo jadi teman" kata Gio sambil sok dramastis. " yang masuk ke daftar list nama lo siapa ibab? gw pompa juga ginjal lo lama-lama" kata Micchan yang tak kala hebatnya. " tega kamu , au ah mau pergi, tadi cuman mau liat lo aja disini, bye " kata Gio sambil meninggalkan Micchan yang kembali sendirian. " kesel jg gue lama-lama g jelas bgt tujuannya " kata Micchan sambil memakan eskrimnya kembali.

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀                            - ^ -

Langit mulai gelap dan  mendung yang membuat Varo kebut seperti orang kesurupan dimotor nya, efek tidak membawa motor dia seperti ini. au ah sekarang dia pulang sambil membawa tas yang berisi bola basket dan baju seragamnya tadi sebelum ia menggantinya menjadi baju basket.

drrrrttttt   suara itu berasal dari hp Varo yang ditaruhnya di kantong celana basketnya. Varo memarkirkan motornya di sembarang arah lalu mengangkat handponenya yang terus berbunyi "halo? siapa" tanya Varo, "oh" lalu Varo memasukkan kembali hpnya. astaga kejamnya Varo yang hanya menjawab telfonnya dengan ber-Oh ria. Varo pun langsung menghidupkan motornya lalu melaju dengan kencang dan menyelip dari mobil mobil yang melaju. tiba tiba ia hampir menabrak seseorang yang sedang menyebrang. "Bisa jalan ga sih lo? matanya pake dong y Tuhan sini biar gw ca— Varo? astagfirullah kok lo sih , gw kira siapa gitu kek Taeyong kek Eunwoo kek atau Jaehyun kek yang nabrak gw, kok lo sih? " kata Micchan sambil mendengus kesal. "sorry" kata Varo dengan polosnya berkata seperti itu. "ga mau ribut gw sama lo, untungnya lo belum nabrak gw ya, kalau uda kena kaki gw ,gw selepet juga lo" kata Micchan tak sabar dgn Varo. " sorry " kata Varo sekali lagi sambil menghidupkan motornya. dalam batin Micchan kesalnya y Tuhan pengen gigit. lalu Micchan pergi meninggalkan Varo yang masih diam di motornya. dan Varo pun  juga ikut meninggalkan tempat yang akan menjadi kenangan itu lalu mengebut sekencang kencangnya seperti flash yang berada difilm zootopia. dan tak sengaja seseorang yang sudah  menyaksikan mereka berdua yang  baru berpisah dari tempat tragedi Micchan dan Varo  yang hampir tabrakan.

       Micchan dan teman temannya baru saja berada di cafe ternama diBandung ,setelah insiden hampir tabrakannya Micchan dan Varo.

" WOI TAU KABAR PRISTIN BUBAR GA LU PADA?!" tanya Lauren yang membuat beberapa orang menoleh " ah ribut lu, uda tau lah mereka ga perpanjang kontrak sih " lanjut Arana sembari mencari tempat untuk nongkrong mereka.

" sini sini! " kata Micchan sembari mengangkat kursi untuk duduk. " Micchan , lo uda siap tugas fisika ga? " tanya Alfa yang duduk didepan Micchan. " udah kok, kenapa? mau pinjem? " tanya Micchan yang sudah hafal sifat Alfa. " ga kok cuman mau borrow sebentar " kata Alfa mengelak untuk melihat Micchan. "yeu goblok bahasa inggris aja lu salah gmn mau bahasa Indonesia" kata David sambil menjitakan kepala Alfa. "yeu anying ngajak baku hantam dikamar lu" kata Alfa sambil menatap David tajam.

" gue datang yuhuuuuuu uhuuuuyy" kata seseorang dibelakang mereka, lalu dengan segera mereka berbalik. " astagfirullah " kata Micchan.

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀                            - ^ -

demi lengkung henle melurus, tasya deg deg ya Tuhan, makasih jg yg uda baca ini hehe maaap rada aneh gitu maklum masi pemula HEHE,

dont porget tu voment tenkiu!❤️🕊️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

il dente de leone-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang