Metamorfosis

3.

"Kak bangun udah siang , woiii”

Nurul berseru tepat di kuping Yogi yang membuatnya t kesal karena ulah adiknya yang merusak mimpi indahnya yang sedang berkencan dengan marion J.

kali ini Nurul meminta Yogi untuk mengantatkannya ke sekolah

“Tumben lu minta berangkat bareng”

“soalnya Ina gak bisa jemput  , dia gak sekolah hari ini”

“sekolah lu kan deket ditiup aja nyampe , segala dinter”

gerutu Yogi  sambil memberikan segelas susu coklat untuk adiknya

“makasih kakaku yang baik hati nan rupawan ”

Nurul tersenyum manis

“heleh”

setelahnya mereka meninggalkan rumah. Yogi mengantar adiknya ke sekolah terlebih dahulu , setelah itu dia berputar arah menuju rumah Azka untuk menjemputnya karena semalam dia sudah berjanji agar berangkat ke sekolah bersama , tak terlalu sulit mencari rumah Azka.

sesampai disana Azka sudah duduk manis menunggu kedatangannya

“maaf ya lama habis nganter adik dulu”

Azka mengangguk malu-malu , Yogi menyerahkan sebuah helm untuk Azka lalu mereka berangkat ke sekolah.

Sesampainya di sekolah banyak tatapan mata tertuju pada mereka.

karena baru saja 2 minggu lalu Yogi putus dengan Reni, si cantik ketua english club yang cukup terkenal disekolahnya.

sekarang dia sudah menggandeng Azka anak yang manis dan terkenal akan karya-karya puisinya,

Yogi mengantar Azka ke kelasnya terdengar bisik bisik orang membicarakannya dengan Azka.

dan hal itu sudah terbiasa dihadapi Yogi karena ini sudah kesekian kali baginya dan Azka juga tidak memperdulikannya jadi ya santai aja.

“widihhh mas Yogi udah ada yang baru aja”

ledek Adit di depan pintu kelas , kebetulan Adit , Weni , dan Azka berada di kelas yang sama

“ohh tentu kapan nyusul dit?”

“karena segala sesuatu gak harus di umbar nanti hambar” sahut adit

“heleh alasan, bilang aja gak ada pacar . Susah amat”

Yogi tersenyum meledek dan Adit mengelus dadanya.

bel masuk berbunyi Yogi melambaikan tangan kepada Azka dan Adit lalu menuju ke kelasnya

“hey Fai dah lama  dateng?”

Yogi duduk di bangkunya

“udah dari tadi , lu pacar baru lagi? Baru berapa minggu lu putus”

Fai menatap Yogi yang sedang asik memakan permen karet

“ lu tau lah Fai gimana, gak perlu gua jelasin lagi”

Fai mengangguk “oke gua paham”

karena tidak mau memperpanjang masalah.

setelahnya diantara mereka tidak ada yang bersuara masing-masing sibuk dengan pikirannya hingga suara Disa memecah keheningan di antara mereka

“ hei mas-mas nya lagi berantem ya diem-dieman begitu , yuk kerjain tugas dari bu Rini dikmpulin hari ini juga”

“bu Rini gak masuk?”

Yogi bertanya dengan wajah gembira

“enggak , tapi kerjakan hari ini juga tugasnya. lu , gua , Fai , Riska sekelompok.