[BL] The Last Cat In The Universe

33

    Untuk membuka pintu adalah istri Marshal Kevin. 

    Ini adalah wanita cantik yang memiliki tamparan di wajah, senyuman, sosok yang cantik, tubuh yang tampan, dan temperamen yang elegan. Ini adalah tipe wanita dewasa yang paling dicemburui oleh pemilik pertama Vietnam, dan juga wanita yang sangat baik di era ini. Aktor. 

    Saat laut lepas, ia sering bertemu Marshal Kevin dan istrinya di daerah perumahan ini, mereka selalu berjalan bersama dan menjerit, setiap senyum penuh kelembutan. 

    Semakin kucing dilihat sebagai kucing, perasaan di antara mereka cukup baik. 

    Tentu saja, Vietnam sedang mencari mereka di masa depan, bukan karena dia menyukai kakak perempuan yang cantik ini, juga bukan karena dia memiliki kasih sayang yang besar terhadap Marsekal Kevin - tetapi karena dua orang melihatnya di komunitas setiap saat. Selain pertama kali aku melihatnya, tidak ada yang harus dibawa bersamanya, setelah itu, dia akan membawa sedikit gadget bersamanya, ketika dia melihat kelompok rambut putih kecil ini, dia menyentuh kepalanya dan memberi makan camilan kecil. 

    Ini sama sekali berbeda dari orang lain yang hanya ingin menyentuhnya dan tidak tahu harus memberi makan apa. 

    Dalam kasus Vietnam, bukan orang jahat yang mau memberi makan anak kucing yang lucu. 

    Yue An menatap kepalanya, ekornya mengaitkan gagang kecil kotak mahjong, dan berteriak pada istri Marshal yang datang ke pintu. 

    Wanita glamor itu menatapnya, dan wajahnya yang cantik menunjukkan ekspresi yang sedikit terkejut. 

    Anak kucing yang berbaring di luar pintu menggantungkan otak kecil berbentuk kucing hitam di lehernya, menerbangkan kamera mini di sebelahnya, dan ekornya baru saja dilepaskan dari kotak kecil di bagian belakang, kotak itu diseret jauh-jauh. Bagian bawah telah menunjukkan beberapa jejak keausan. 

    Pada saat ini, antarmuka kepala anak kucing melayang di otak, ruang hidup terbuka, dan berbagai gelembung muncul di bagian atas rambut putih. 

    Ibu Ali menatap kepalanya dengan gelembung dan memandangnya dengan damai, menampakkan senyum manis. 

    “Ada apa?” ​​Dia berjongkok dan dengan terampil menyentuh kepalanya.

    “Oh.” Yue An menjilat tangan lembut itu dan melompat ke belakang kotak dan mendorong kotak itu ke depan wanita itu. 

    “Beri aku?” 

    “ 

    Hei .” “Bisakah aku membukanya sekarang?” 

    Yuean menjilat kakinya: “ Hei .” 

    Wanita itu mengulurkan tangan dan membuka kotak itu, melihat kotak kecil yang rapi di dalam, sekilas. “Yah?” 

    “Siapa di sini?” Marshal Kevin mengenakan pakaian rumah. Tubuh bagian bawah ditutupi dengan celana besar ini, dan miring miring keluar dari rumah, menyapu ke kamera di tepi Angkor, langkah kaki, dan jalan asli yang telah sibuk kembali. 

    Bu Ellie menggaruk dagu anak kucing dengan satu tangan dan memandangi kotak kecil dengan satu tangan. 

    Ada banyak pola, masing-masing empat.