satu.

35 4 2
                                    










Ini hanya sebuah kebetulan kan?

Malam ini aku memutuskan untuk pergi dengan sahabatku Lisa ke salah satu Club di daerah Gangnam, jika bukan karena paksaan dan traktiran aku akan berpikir seribu kali sebelum datang kesini dan merelakan project menulisku tertunda.

"Ayolah, santai sedikit"
Aku menatapnya dengan pandangan seriously-my-dear-bestfriend?

"Aissh dimana bocah bernama Jungkook itu? Sudah lebih dari 20 menit kita disini." Aku hanya bisa kembali menghisap cola yang tinggal setengah di atas meja bar.

"Tenang, kookie sedang dalam perjalanan, ini bukan hanya tentang aku Aerin, kau juga harus merasakan angin segar disini, lihat pria yang ada disana. Dia sangat cute kan, oh dan disana pria dengan tubuh tinggi itu, carilah beberapa inspirasi untuk bukumu juga carilah seorang pacar honeyy"

Lisa tersenyum lebar menunjuk ke arah sana dan sini. Apa ini? Aku yang menemaninya bertemu temannya itu, seperti aku percaya saja mereka hanya sebatas teman, tak ada teman yang saling berciuman kan?

"Terserah, aku akan pesan minum"

Wajah Lisa berubah aneh, ia mengernyitkan dahi.

"Hei, ini masih jam 9, jangan minum lebih dari 3 gelas"

"Mmm don't worry"

Saat aku sedang minum gelas pertama, aku melihat gigi kelinci itu dari arah pintu, dan ada seseorang lagi dibelakang. Ya ampun kulitnya, apa dia treatment pemutih kulit atau semacamnya? Aku sedikit menegakkan badan sambil melihat tangan ku sendiri, ok laki-laki itu memang punya kulit yang bagus.

"My baby.. miss you"
Lisa terlihat kaget dengan lengan Jungkook yang langsung melingkar di bahunya. Benar, mereka bukan sekedar 'teman'.

"Owh kookie, miss you too" balas Lisa sedikit melirik kearahku dengan mata polosnya yang takut hubungannya akan terbongkar.

"Gwenchanaa Lisa, aku tahu, menurutmu aku percaya saat kau bilang kalian hanya teman? Hmm?"

"Ah! Noona"

"Yaa! apa kau harus memanggilku Noona, kita hanya beda satu tahun"

"Tak apa, itu cute"

"Kalau begitu kau harus panggil Lisa dengan Noona juga pabbo"

"Baiklah Aerin, dan Hyung..." ia melihat kearah belakang, kearah orang kulit salju itu, aku cukup terkejut dia sudah memesan satu gelas minuman.

"Oh hai Yoongi Oppa, aku tidak sadar kau ikut"

"Yoongi hyung... ayolah aku kenalkan hyung dengan teman Lisa" ia menarik lengan jaket si putih-ah maksudku Yonggi.

Ia akhirnya berdiri disamping Jungkook dan sedikit tersenyum atau aku bisa menyebutnya sebagai sebuah kernyitan disudut bibir? Ia mengulurkan tangan. Aku menjabat tangannya.

"Min Yoongi, aku temannya si kelinci disamping ini"

"Ahh namaku Sung Aerin, senang berkenalan denganmu Yoongi-ssi, aku temannya Lisa" ohh dia cukup cute.

"Boleh aku tau umurmu Yoongi-ssi?"

"Apa itu perlu?" ia memandangku dengan pandangan bosan. Tarik ucapanku karena pernah memanggilnya cute.

"Hyung.... jangan terlalu swag, aku tahu kau keren dengan sifat itu, tapi itu kadang perlu dikurangi kau tahu" Jungkook menatapku dengan pandangan bersalah.

dafly.Where stories live. Discover now