6. POHON KEMATIAN

40 8 10
                                    

Botol diputar oleh Al. Botol tersebut berhenti di hadapan Devani.

"Truth or dare?" tanya Al

"Truth" jawab Devani

"Kenapa lo bisa suka sama gue?" tanya Al

"Ekhem ekhem" dehem GG dan TB (-Al & Devani)

"Lo baik, pengertian, cakep juga" jawab Devani

"Udah lanjut, gausah bacot. Gue potong lidah kalian" perintah Al, sebelum para netijen berkicau

"Kejam sekali kau bwang kepadaku" ucap Alex dengan nada alay

Aiin langsung menjitak dahi Alex.

"Alay jijik" ucap Aiin dengan muka jijik

"Bacot" ucap Al

"Al, lo lagi PMS ya?" tanya Karel

Al hanya diam. Lalu ia kembali memutar botol tersebut. Dan botol itu berhenti di depan Leo.

"Truth or dare?" tanya Al

"Dare" jawab Leo

"Gue yang ngasih dare" ucap Aiin

"Akuin perasaan lo ke orang yang lo suka" perintah Aiin

"Gue ga punya doi" ucap Leo

"Hilih, boong. Terus cewe yang sering lo ceritain ke gue itu apa? Apa perlu gue jadi ember?" ucap Karel

"Selow dong. Emang Leo sering curhat ke lo tentang doinya?" tanya Alex

"Iya" jawab Karel

Devani menyenggol lengan Riri, karna sedari tadi Riri seperti tidak fokus pada permainan ToD mereka. Ia memandang ke arah lain, tatapannya kosong.

"Ri" panggil Devani sambil menyenggol lengan Riri

Riri hanya diam, tiba tiba ia berdiri dari duduknya dan berjalan. Riri berjalan ke arah hutan, lebih tepatnya bagian dalam hutan. Teman temannya memandang Riri heran.

"RIRI" teriak Devani, tetapi Riri hanya diam

"Mendingan kita ikutin Riri, gue takut dia kenapa napa" ucap Aiin

GG dan TB (-Riri) mengangguk. Mereka mengikuti Riri dari belakang. Sampai Riri berhenti di depan sebuah pohon besar, dan mereka gatau pohon besar itu jenis apaan. Mau rambutan, duren, apel bodoamat dah. Leo menyadari ada yang janggal dari pohon tersebut.

'Shit, ada tali buat gantung diri dan banyak bercak darah disana' umpat Leo dalam hati

Ya, kejanggalan dari pohon itu seperti yang ada dibatin Leo. Riri mengalungkan tali tersebut di lehernya. TB dan GG terkejut, tapi kaki dan tangan mereka serasa tertahan untuk mengehentikan kegiatan Riri. Bahkan suara mereka tertahan di ujung tenggorokan. Leo berdoa agar terlepas dari kekuatan makhluk halus yang menahan mereka. Setelah beberapa lama berdoa, Leo menggerakkan kaki dan tangannya. Lalu segera berlari menghampiri Riri yang hampir saja mati karna gantung diri. Leo melepaskan ikatan tali di leher Riri secara paksa, dan Riri pingsan. Dilihatnya memar di leher Riri, kemudian menggendongnya ala bridal style dan berjalan kembali ke area perkemahan. Anggota GG dan TB menatap Leo heran, ada juga yang menatapnya dengan mulut ternganga.

"WOY MACAN, MASA KITA DITINGGALIN" teriak Alex

"BACOT" teriak Leo tanpa menoleh ke arah teman temannya

"Jangan jangan Leo..." Rena menggantungkan kalimatnya

Cukup kalimat Rena yang digantungin, perasaann 4semvak miper janganಥ_ಥ ─4semvak miper bucin

TRIP OF THE [girls and boys] GANG -STOPPEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang