ii

1.6K 125 39
                                    

    Wendy, main vocal Red Velvet. Awalnya mereka hanya sebatas berkenalan saja, Taehyung bahkan lebih dekat dengan Joy dan Yeri. Wendypun lebih dekat dengan J-Hopee hyung. Tapi beberapa tahun belakangan ini Taehyung menyadari kalau Wendy selalu menyedot perhatiannya. Sikapnya yang sedikit canggung, ekspresinya yang selalu bisa membuatnya tertawa, dan sifatnya yang perhatian selalu bisa membuat Taehyung kehilangan napasnya. Taehyung tidak akan mengakui bahwa dia bahkan sering tersipu saat si Wendy sedang dalam mode oppa nya dan mulai bertingkah cheesy.

    Wendy tak mengerti mengapa pria ini selalu bisa membuatnya gugup. Dia tak terlalu akrab dengan Taehyung. Tapi dia selalu datang disaat yang tak terduga. Malam saat akan tidur terkadang dia mendapat chat dari pria ini hanya untuk memintanya merekomendasikan musik yang bagus untuknya atau tanpa disangka pria ini menchatnya hanya untuk mengucapkan selamat padanya untuk kolaborasinya dengan Jhon Legend. Wendy ingat bagaimana terkejutnya ia saat menerima chat-chat itu.

“ Noona?” Taehyung memanggilnya lagi. Wendy merinding mendengar suara rendah pria ini menyapa telinganya.

“ ah, itu, aku kehilangan antingku. Maksudku anting milik sponsor. Eottokhe?? “ Taehyung hampir tak bisa menahan senyumnya melihat tingkah wanita dihadapannya. Dia bukan visual Red Velvet, tapi ada kecantikan berbeda darinya yang selalu bisa menarik perhatian semua orang.

“ Sepertinya tadi aku melihatnya noona. “ tak tega melihat wajah Wendy yang pucat Taehyungpun akhirnya memberitahunya.

“ Benarkah? Dimana? Aku akan pergi mencarinya. “ Taehyung tersenyum kecil melihat mata Wendy membulat dan kelegaan diwajahnya. Dia benar-benar queen of expresion.

“ kajja. Aku akan menghantarmu. Tadi aku melepas antingmu di panggung. “ Taehyung menarik tangan Wendy menuju panggung yang sudah gelap.
Wendy bersyukur lampu panggung sudah dimatikan, dan untungnya tidak ada staf yang di panggung. Entah bagaimana jadinya kalau mereka melihat Taehyung menggandeng tangannya seperti ini. Dia juga tak mau Taehyung melihat wajahnya yang memerah.

    Taehyung membawa Wendy ketempat dia melepas anting Wendy tadi. Keadaan panggung yang agak gelap membuat mereka agak kesusahan.

“ Taehyung ah gwenchana? Biar kunyalakan senter hpku dulu. “ Wendy khawatir karena panggung agak gelap ditambah lagi mata Taehyung agak bermasalah.

“ noona tau mataku agak bermasalah? “ tanya Taehyung masih serius mencari tempat dia meninggalkan anting Wendy tadi.

“ em, J-Hope oppa yang memberitahuku.”

Wendy ingat sedang chatting dengan J-Hope dan lupa bagaimana pembicaraan mereka tiba-tiba beralih ke Taehyung.

    Wendy sedikit terkejut karena tiba-tiba saja Taehyung berbalik menghadapnya, membuat Wendy tak sengaja menabrak dadanya. Wendy mengangkat wajahnya melihat ke arah Taehyung, tapi keadaan panggung yang gelap membuatnya tak dapat melihat ekspresi Taehyung.

“ heehh. Noona sepertinya sering sekali chating dengan J-Hope hyung.” Wendy merasa tubuhnya merinding hebat, suara Taehyung tepat di telinganya, dia bahkan bisa merasakan hembusan nafas Taehyung di pelipisnya.

“ sudah kutemukan. Ayo pergi, member yang lain pasti sudah  menunggu.” Tak menunggu jawaban dari Wendy, Taehyung segera menariknya keluar dari panggung. Wendy sedikit kebingungan melihat tingkah Taehyung yang selalu sulit diprediksi.

“ Taehyung ah chakkaman. “ Wendy menahan langkah Taehyung dengan menarik ujung jasnya.
Taehyung berbalik menatap Wendy. Wanita ini terlihat bingung. Taehyung sendiri bingung bagaimana harus menjelaskannya pada Wendy. Dia sendiri sedang bingung dengan moodnya yang berubah-ubah saat bersamanya. Moodnya akan sangat baik saat bercengkrama bersama member Red Velvet, merek teman yang menyenangkan untuk diajak bicara dan bercanda. Namun moodnya akan tiba-tiba memburuk jika melihat perhatian lebih member BTS kepada Wendy. Saat bersama member Red Velvet yang lain Taehyung bisa menggila sesukanya. Tapi saat bersama wanita ini, Taehyung selalu berhati-hati untuk bersikap. Saat didejkatnya, Taehyung akan menjadi sosok dewasa yang keren dan menggoda, Taehyung ingin membuatnya terkesan. Tapi terkadang melihat sifat Wendy yang swag membuat Taehyung ingin mengimbanginya dengan sifat 4d nya. Taehyung ingin mereka terlihat serasi. Untuk apa Taehyung sendiri tak megerti.

“ biar kupakaikan antingnya.” Taehyung mencondongkan tubuhnya kearah Wendy untuk meemakaikan anting tadi.
         Wendy membeku merasakan kehangatan yang merambat dari Taehyung. Hangat nafas Taehyung yang mengenai pelipisnya membuatnya menggigil.

“ Taehyung ah.. “ Wendy memanggil, dengan kedua tangannya menggenggam kedua sisi pinggang kemeja dibalik jas yang Taehyung gunakan.

“ hemm.. “ jawab Taehyung masih mencondongkan tubuhnya ke arah Wendy, walaupun antingnya sudah terpasang dari tadi.
     
    Wendy kikuk sendiri, bingung kenapa dia memanggil Taehyung.

“ sudah kupasangkan noona” Wendy dapat mendengar suara Taehyung di atas kepalanya.

“ omong-omong, anting ini terlihat cocok untukmu noona. “ kata Taehyung sambil menyentuh telinga kanan yang memakai anting hitam kecil.
    Wendy secara tak sadar menyentuh telinga kanannya yang mengenakan anting tersebut. Wajahnya memerah mengingat anting itu pemberian Taehyung. Taehyung sendiri selalu memakai anting itu selama promosi boys in luv. Tapi hari ini Taehyung tak menggunakannya.

“ memeberku sudah kembali. Aku pergi dulu noona.” Taehyung segera membenarkan posisinya.

                Matanya melirik membernya yang sedang berjalan ke arah mereka.       Tak sudi jika membernya melihat Wendy mereka pasti akan mengajaknya bercerita. Taehyung akui hampir semua member BTS memiliki soft spot untuk Wendy. Mereka menyukainya karena sifatnya yang super baik hati.

“ jinjja? Ah, araseo. “

Wendy sedikit kecewa. Jarang sekali dia punya waktu untuk berbicara dengan Taehyung.

     Taehyung tersenyum melihat kekecewaan di wajah wanitanya eh maksudnya wanita ini.

         Wendy melepaskan genggamannya di kemeja Taehyung dan memberikan jarak yang cukup untuk mereka berdua.

“ anyong. “ katanya

   Taehyung tertawa kecil melihat tingkah Wendy. Tangannya terulur menyelipkan helai rambut yang mengenai wajah Wendy di balik telinganya.
Wendy tersipu. Demi Tuhan dia tersipu karena seorang pria yang lebih mudah setahun darinya.

     Taehyung memasukan salah satu tangannya ke dalam saku celananya. Dengan pelan dia melangkah mendekati membernya yang akan segera keluar dari gedung.
Wendy menatap punggung Taehyung yang mulai menjauh darinya. Punggung yang selalu ditatapnya diam-diam.

  Tiba-tiba saja Taehyung berbalik. Angin dari pintu sedikit menerbangkan helai rambut dan jas yang dipakainya. Wendy menatapnya dalam diam, dengan jantung yang berdetak tak berirama.

          Taehyung berbalik menatap Wendy, wanita itu tengah berdiri diam memandanganya. Pandangan mata yang selalu Taehyung inginkan hanya tertuju padanya seorang. Jantungnya berdebar menggila. Dia berjalan mundur dengan pelan.

“ Jangan tidur terlalu cepat. Aku akan menelpon..” Kata Taehyung sebelum berbalik dan sedikit berlari mengejar membernya yang sudah keluar.

Dan Wendy tau hatinya tak dapat diselamatkan lagi.

“ Seungwan ah kajja”

Seulgi menarik perhatian Wendy dari punggung yang sudah menghilang dibalik pintu gedung bersama dengan hatinya.
Tapi Wendy bahagia.

“ eum. Kajja.”

* * *
Next chap " Side story "

WENDY X TAEHYUNG V BTS Moment Fact FictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang