SAVE ME | Wendy X Suga(HIATUS)

12

A day for loving, a day for leaving
A day so sad the sky even cried
That I would leave with the rain, as if you were already aware…
.
.
.
.
.

...

SAVE ME

"Yaampun aku lelah sekali.."

Jeno baru saja menyelesaikan pertandingan basket di sekolahnya.

Sesampainya di rumah dia langsung membersihkan dirinya,Dan mengisi staminanya yang sempat terkuras tadi.

Rumah kecil itu terasa sangat sepi seperti tak berpenghuni.

Jeno yang jarang berbicara,Dan ditambah hanya ada dirinya di rumah itu. Membuat rumah tersebut dingin.

Karena saking lelahnya..Jeno tertidur di meja makan dengan tangan yang masih menggenggam sumpit.

Tidak sampai 15 menit jeno sudah bangun dengan keringat membasahi pelipisnya.
Dan juga matanya..

Ya dia menangis.

Mimpi buruk kah?

Jeno berlari kedalam kamarnya menyambar jaketnya dan pergi mencegat taksi keluar.

....

Di dalam taksi jeno terlihat gelisah

"Ahjussi bisa di percepat?Ini darurat"desak jeno.

Jangan sampai itu terjadi..

Jeno terus merapalkan do'a berharap mimpinya itu hanya sekedar bunga tidur untuknya bukan pertanda buruk baginya.

Flashback dream

Jeno terlihat sedang berada di sungai han..
Sendirian tanpa ditemani siapa pun.

Pluk..

Sebuah tangan mendarat di bahu kanan jeno,Segera jeno melirik kebelakang melihat siapa pemilik tangan tersebut.

"Eo-eomma.."Lirih jeno

Dia sangat terkejut dan haru di saat bersamaan.

Ibunya datang.. mengunjunginya setelah kemantiannya saat itu..Ibunya bahkan tak pernah menampakan dirinya walaupun hanya dalam mimpinya.

Grep..

Jeno langsung memeluk ibunya yang sangat ia rindukan.

Ibunya hanya mengelus punggung sang anak dengan pelan.

"Jeno-ya jangan membenci kakakmu seperti itu.. Hanya karena kakakmu mempunyai mata yang berbeda denganmu,Membuatmu sebagai alasan membenci dia..
Kau tau nak?Kau sama sekali tak pernah bisa berfikir jernih karena terlalu membenci kakakmu"

Jeno mengerenyitkan keningnya bingung dengan ucapan ibunya.

"Maksudmu eomna?"