A D I R A: 2

37.7K 2.6K 88
                                    

"Biarlah semua orang membenciku asalkan Allah tidak membenciku"

~Adira Zenatha ~

~Yang dimulmed itu Zhila ya anggap aja rambutnya panjang

🌿🌿🌿

Saat ini Adira masih ditoilet ditemani oleh cewek yang memberinya seragam baru. Adira sudah selesai memakainya dan dia mengikat rambutnya asal.

"Makasih ya, atas seragamnya nanti aku ganti deh " ujar Adira kepada cewek itu.

"Gak usah diganti, oh ya kenalin nama gue Zhila Kinara Alison panggil aja Zhila. Nama lo siapa?" tanya cewek bernama Zhila itu.

"Namaku Adira Zenatha, panggil aja Adira." balas Adira.

"Adira ya, lo anak baru dikelas gue itu kan?" ujar Zhila.

"Aku gak tau juga." jawab Adira.

"Oh ya, gue sekelas sama elo loh! Gue duduk sendirian disamping meja lo." ucap Zhila.

"Iya ya? aku gak terlalu memperhatikan soalnya." balas Adira sambil menggaruk tengkuknya.

"Yaudah gapapa juga kok. Kita berteman ya?" tanya Zhila tiba-tiba
Adira pun seperti menyadari bahwa ia tidak pantas berteman dengan Zhila.

"Emm, gimana ya. Aku takut nanti banyak yang menghina kamu juga karena telah berteman dengan ku." balas Adira tak enak.

"Gapapa kalo mereka menghina, gue gak masalah yang penting kita berteman ya?" Adira pun langsung mengangguk senang.

"Oh ya, yang bully lo tadi itu namanya Kak Rioz, dia emang kejam kalo ngebully orang gak ngenal itu cewek atau cowok, jadi lo harus hati hati ya sama dia?" Adira pun langsung mengangguk.

"Kekelas yuk!" ajak Zhila
Adira langsung mengangguk dan mengikuti Zhila.

"Lo jalannya jangan di belakang gue nanti lo dikira pembantu gue lagi." ujar Zhila disertai tawa kecilnya.

"Iya, aku jalan disamping kamu." lalu Adira pun jalan berdampingan bersama Zhila. Banyak murid yang menghina Zhila karna mau berteman dengan Adira, dan begitu pula sebaliknya.

"Udah gak usah didengerin anggap aja angin." ucap Zhila menenangkan Adira. Adira telah sampai dikelas, Adira dan Zhila menduduki bangkunya masing-masing, karena tak ada guru Adira pun memutuskan untuk duduk diam saja, sedangkan Zhila hanya memainkan ponselnya.

Adira pun mengambil novelnya yang sudah sedikit usang. Saat sedang asyik membaca ada yang menduduki kursi disamping nya.

"F-Febby?" kaget Adira.

"Lagi ngapain lo udik?" sinis Febby

"L-lagi baca novel F-feb." gugup Adira.

"Novel kok kayak gini." ucap Febby lalu mengambil novel Adira dengan menggunakan telunjuk dan jempolnya seolah itu sangat menjijikkan.

"Balikin novel aku Feb." ucap Adira sambil meraih novelnya yang diambil oleh Febby.

"Kalo mau ambil aja sendiri." ucapnya lalu mengangkatnya tinggi tinggi, memang Febby lebih tinggi dari Adira.

ADIRA✔ [PROSES PENERBITAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang