Prolog

20 5 0
                                    

       Malam semakin larut, awan gelap menyembunyikan sinar bulan dan bintang dan membawa kilat sebagai gantinya. Seorang gadis berdiri ditepi jurang yang dalam dan gelap gulita. Sosok tubuhnya yang kecil seakan bisa diterbangkan oleh angin malam ini.

      Dia mendongak menatap langit sambil meresapi tetesan air hujan diwajahnya yang mulai turun.

      In the dark of the night ...

      I myself looked up at the sky without light ...

     oh you who are eternal ...

     come to me ... oh you who are eternal ...

     do you hear me ...

     oh you are eternal. ...

     listen to my scream that is held back ... 
     oh you are the eternal ...

      please save me from this pain ...

     oh you who are immortal....

      hug me tightly....

     Suara lembut dan bergetar gadis itu terdengar menggema dikawasan tersebut. Dia memejamkan matanya sambil tersenyum pahit.

      "Pada akhirnya, keabadian itu tidak ada"

      Dia melangkah maju sampai diujung tebing.

       "Siapapun tolong aku!" Pada akhirnya dia juga tidak bisa mengatakan hal yang sangat ingin dia katakan.

        Kilat menyambar disertai gemuruh seakan langit marah, angin membawa hujan menjadi lebat, suara hewan malam tenggelam dalam berisiknya hujan.

        Gadis itu melangkahkan kakinya menuju pintu dunia baru.

*****

        Awalnya dimulai dari sini. Gadis itu mendengar suara kepakan sayap yang keras, dalam keadaan yang masih melayang gadis itu membuka matanya dan menangkap sosok bersayap hitam dihadapannya.

       "Wahai kau yang patah hati jiwamu kini telah lelah" Suara merdu menggema disekitar mereka.

       "Apakah kau menginginkan keabadian disisimu?" Sebuah senyuman terlukis disosok menakjubkan itu.

      "Ku mendengar jeritanmu, datanglah kedekapan eratku hingga kau terlelap menghilangkan luka dan sakit yang kau bawa selama ini" sosok menakjubkan itu meraih pinggang gadis itu.

      "Jika kuberi kau kesempatan, akankah kau melupakan masa lalumu?" Pria bersayap itu menatap gadis itu dengan tatapan berbinar.

      "Kau dan aku bisa memulainya kembali, kita bisa mencintai kembali, sayangku"

      Pria itu mengusap wajah gadis itu yang masih takjub menatap keindahan dihadapannya dan tanpa dia bisa hindari pria itu menyatukan bibir mereka berdua.

      

the demon fell in love with meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang