Part 5

39 6 0
                                    

di dalam kamar

"Awas aja Kak Rendi, kalo Kak Rendi pulang aku pokoknya ngambek gamau ngobrol" omel ku.

❎❎❎

Tok tok tok..

"Dek, kakak masuk ya" ujar Kak Rendi dari luar kamar.

Aku yang sedang main hp, langsung pura-pura tidur.

"Kakak tau kamu cuma pura-pura tidur aja"

Aku langsung membuka mata.

"Dek, maafin kakak ya. Tadi itu tiba-tiba ada meeting penting banget gabisa di undur"

"Terus menurut kakak aku ngga penting? Kakak tau ngga sih tadi itu hampir aku gabisa pulang, ngga ada angkot, baterai hpku abis, kalo aku kenapa-kenapa kakak bisa apa?"

"Dek.. Maafin kakak" ujar Kak Rendi penuh penyesalan lalu memeluk ku.

"Seharusnya kakak gausah maksain jemput aku, daripada cuma janji palsu dan akhirnya aku jadi orang aneh nunggu di sekolah" ucapku.

Aku merasakan bahu Kak Rendi bergetar.

"Kak? Aduh kak maafin pia, pia ngga maksud buat kakak nangis." ucapku penuh penyesalan

Sepertinya aku terlalu kasar ke Kak Rendi. Padahal itu juga bukan kesalahan Kak Rendi juga.

"Maafin kakak, Kakak emang belom bisa jadi kakak yang sempurna yang selalu ada buat kamu. Tapi kakak udah nyoba sebaik mungkin." ucap Kak Rendi sambil menangis.

Aku langsung mendorong Kak Rendi dan bertatap muka.

"Kakak gausah kaya gitu, kakak itu udah jadi kakak yang sempurna buat aku." ucapku lalu memeluk Kak Rendi erat.

Lalu aku menceritakan kejadian hari ini ke Kak Rendi

♻️♻️♻️

keesokan harinya disekolah.

"Olip, babang duduk sama kamu ya?" Ucap Bintang

"Yaudah tang, duduk sama gue aja"

"Eh anjir kok elu duduk sama Olip si, seharusnya gue woi" seru Azka sambil mencoba mendorong Bintang.

"WOI TAI APA-APAAN SI LO! GUE DULUAN YA TAI"

"Udah ih woi. Ka, hari ini Bintang ya yang duduk sama gue. Besok lo bisa kok duduk sama gue" ujarku.

"Bener ya lip"

"Iya azka" ujarku.

"Oke ayang olip" ujar Azka sambil berjalan kebelakang ku untuk duduk bersama Adam.

✖️✖️✖️

hari ke 2 MOS.

Kegiatan hari ini yaitu mencari tanda tangan OSIS.

"Aduh, ngapain banget si nyari tanda tangan OSIS. Artis bukan, gapenting banget." omel Rega

"Makanya anjing, gaguna banget cape-capein doang" sahut Bintang.

"Udah jangan banyak bacot semuanya, kita mulai nyari aja" ucapku.

30 mnt kemudian

Sekarang aku sudah mendapatkan tanda tangan 18 OSIS.

Semua anggota OSIS ada 20, berarti tinggal 2 lagi.

SEMANGAT!

"Woi dua OSIS lagi tuh siapa sih? Kayanya dari pertama MOS cuma ada 18 OSIS." ucapku.

"Kalo ngga salah namanya tuh Reynaldo sama Putra" ucap Adam.

"Ayok kita cari yuk"

saat melewati gedung olahraga

Aku melihat gerombolan anak-anak MOS seperti aku sedang mengantri.

"Eh itu disana ada apaan kok pada ngantri?" tanyaku.

"Pada ngantri tanda tangan OSIS yang dua itu" ucap Reno.

"Ayok kita ikutan" ajak Azka

Saat aku berada dibarisan, aku melihat tukang ojek kemarin dan temannya.

bukan tukang ojek maksudku tetapi Aldo.

Aku tak menyangka orang se bar-bar mereka bisa menjadi OSIS.

Tetapi aku bingung, nama Ucup itu diambil darimana? Nama aslinya aja Putra.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Real Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang