Dina Kangen Dani

21 1 0
                                    

Dina

Aku sedang asik membca novel dikamarku sambil tiduran diranjang kesayanganku itu.

Tiba-tiba hp ku bergetar, aku pun segera membuka hpku dan ternyata ada sebuah chat dari nomor yang tidak dikenal.

"Ini siapa sih? Nggak biasanya ada nomor nggak dikenal masuk ke hp aku Pasti ada yang nyebarin" pikir aku mulai aneh-aneh aja.

Aku pun membuka chat dari nomor yang tidak dikenal itu.

"Halo Dina, maaf ini aku Jaya. Aku mau nanyain sesuatu boleh nggak?" begitulah isi chat yang ternyata dari Jaya yang kata si Fiol ganteng banget.

Aku sih agak ragu buat bales chat dia tapi siapa tau penting kan nggak ada salahnya juga. Aku pun mulai membalas chat dari jaya itu.

"Iya, mau nanya apa?" begitulah balasanku.

Dan tak lama dia membalas kembali.
"Aku mau nanyain buku biologi buat olimpiade nanti, kata Fiol kamu punya bukunya yang tebel banget itu" balas Jaya.

"Oh iya ada kok, kamu mau pinjem? Emang nggak dikasih materi dari bu Ajeng buat olimpiade?" balasku

"Ada sih, tapi kan aku mau cari materi lain juga" balas Jaya

"Oh gitu, yaudah besok nanti aku bawain bukunya buat kamu" balasku

"Ok sip, thanks ya" balas jaya.

"Iya" balasku lalu chat pun berakhir.

"Aku kok jadi kangen Dani yah? Kok dia beberapa hari ini nggak ngasih kabar yah?"

"Ah mungkin dia sibuk, tidur aja deh. Besok sekolah" aku pun segera membenarkan posisiku untuk tidur dan tak lama aku pun terlelap.

Keesokan harinya

Aku sudah membawa buku biologi yang tebalnya kira-kira 3 jari. Lumayan berat, aku nggak biasa sih bawa buku itu kesekolah karna berat. Biasanya aku gunain pas kerja kelompok aja.

Kalau nggak janji buat pinjamim Jaya aku juga nggak bakal bawa nih buku.

Aku melihat Fiol dan Franda masuk berbarengan ke kelas. Aku sudah tidak sabar mengintrogasi mereka berdua. Karna aku curiga siapa lagi yang nyebarin nomor aku kalau bukan salah satu diantara mereka.

Saat Fiol sudah duduk dibangkunya bersamaan dengan Franda. Aku pun mulai bertanya.

"Kalian nyebarin nomor gue?" tanyaku to the point.

"Lah, siapa?" tanya Frada bingung.

"Bilang sama gue siapa yang ngasih nomor gue ke Jaya?" tanyaku lagi

"Hehe dia udah ngechat elo yah? Hehe sorry yah Din" ucap Fiol cengengesan.

"Oh jadi elo, iih nyebelin banget sih lo. Ngapain lo kasih nomor gue ke dia? Nanya langsung ke gue kan bisa. Nggak usah ngechat segala"

"Yaelah din, Gitu aja marah. Lagian lumayan tau masa dichat sama orang ganteng nggak mau. Gue aja mau pake banget hehe" ucap Fiol

"Lo kan tau gue udah punya pacar ya walaupun LDR tapi setidaknya gue ngejaga hati buat dia" ucapku

"Omg sosweet amat neng" ucap Fiol aku pun semakin kesal dibuatnya.

"Emang Jaya ngechat lo nanyain apa?" tanya Franda.

"Dia mau minjam buku biologi gue, katanya buat nyari materi buat olimpiade" jawabku pada Franda.

"Eh, bukannya semua materi olimpiade udah dikasih sama bu Ajeng? Wah nggak beres. Pasti dia mau modus doang" batin Franda.

"Pokoknya gue nggak mau tau, lo kasih ni buku sama dia. Gue nggak mau kalau sampe dia dateng kesini ngambil duluan" ucapku memberi buku biologi pada Fiol.

"Yaudah sih gampang, sini" ucap Fiol sambil mengambil buku itu dari tanganku.

Istirahat
Aku Fiol dan Franda sedang berada dikantin.

"Udah cepet makan, nggak usah liatin cowo mulu lo" ucapku pada Fiol ys g sedsri tadi melirik kearah kakak kelas yang ganteng-ganteng sedang makan juga.

"Eh tuh bang Jay, ya ampun cakep banget dah" ucap Fiol heboh sendiri.
Sumpah gue jadi malu punya temen kayak dia.

"Jangan malu-maluin bege" ucap Franda pada Fiol.

"Udah ah jangan pada ribut, mood gue jadi ilang nih" ucapku lesu.

"Lo kenapa Din? Cerita deh sama kita" ucap Franda menatapku yang lesu.

"Nggak papa" jawabku.

"Nggak usah bohong. Gue tau kok, cerita aja kali" ucap Fiol.

Aku menghela nafas beratku. Lalu aku mulai bercerita.

"Dani nggak ada kabar" ucapku

"What? Emang dia kemana?" tanya Franda.

"Gue juga nggak tau, udah 3 hari ini dia nggak ada kabar, tadinya gue pikir dia nggak ada kouta tapi saat gue chat masuk kok tapi nggak diread. Gue jadi bingung dia kenapa? Apa dia nemuin cewe yang lebih asik dari gue? Secara gue sama dia LDR. Bisa aja kan dia bosen sama gue" ucapku sedih.

"Mungkin dia sibuk din" ucap Fiol.

"Nggak tau juga, yang jelas gue kangen banget sama dia. Coba bayangin deh nggak dikasih kabar 3 hari dari orang yang disayang gimana gelisahnya? Gue takut dia cuma mainin perasaan gue aja" ucapku

"Lo berpikir positif aja dulu Din. Dia mungkin sibuk" ucap Franda.

"Lo nggak coba buat nanyain ke sepupu dia gitu?" tanya Fiol

"Emm nggak sih, nanti deh gue tanyain sama sepupunya" ucapku.

"Lo tenang aja aja din, kalau sampe dia mainin lo gue nggak bakal tinggal diam. Gue bakal omelin tuh cowo. Sok kecakepan emang" ucap Fiol.

"Udah jangan bahas itu lagi, mending kita ke kelas. Bentar lagi bel" ucapku

"Iya. Gue juga mau tidur" ucap Franda.

"Tidur mulu lo, nanti yang ada lo tercyiduk lagi sama guru" ucap Fiol

"Serah gue dong" ucap Franda.

"Jangan debat lagi, yok ah ke kelas" ucapku lalu menarik tangan Fiol dan juga afranda untuk pergi dari kantin.

Next part 👇

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sebelum TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang