2

16 0 1
                                    

Sheila pov,

Saat ini aku sedang berada di perpus,aku masih mengingat kejadian tadi.

Flashback on,

Aku duduk berhadapan dengan Deo,dia terlihat sangat tampan mungkin itu lah yang membuatnya disukai seluruh siswi di sekolah.

"Lo pesen apa Shel,biar sekalian" ucap Shilla adikku,

"Samain aja" jawabku

Akhirnya Shilla pergi dengan Geo untuk memesan makanan,

"Oh ya kita belum kenalan,gue Andra,dia Deo dan yang tadi kembarannya Geo" ucap laki-laki yang bernama Andra tersebut,

"Sheila" jawabku,

"Itu tadi adik lu?" kali ini yang bertanya adalah Deo,

"Ehm iy,dia kembaranku" jawab ku

"Kalian kembar?" tanya Andra

"Iya"

"Wah sama dong,Deo sama Geo juga kembar"ucap Andra

"Oh"jawabku singkat karena masih terlalu gugup.

Shilla dan Geo akhirnya kembali dengan membawa 5 mangkuk bakso dan 5 gelas es teh,kita pun makan dalam diam sampai akhirnya Deo angkat bicara.

"Shei ikut gue sebentar" ucapnya

"Ke..kemana?" tanyaku,

"Udah ayo" dia beranjak dari tempat duduknya lalu menarik tanganku meninggalkan kantin,

"EH LU MAU BAWA KEMANA KAKA GUE?"

"Eh buset lu,kagak usah teriak-teriak kali" ucap Geo,

"Kalo dia ngapa-ngapain kaka gue gimana?lo mau tanggung jawab hah?"

"Gak usah khawatir,Deo nggak bakalan ngapa-ngapain kaka lo"

Disisi lain tanganku sedang ditarik melewati koridor kelas menuju, 'ROOFTOP'

'Dia mau ngapain ngajak aku ke rooftop?'tanyaku dalam hati

Aku dan Deo sudah sampai di rooftop,aku pun mencari bangku untuk duduk karena kaki ku cape berdiri terus sampai akhirnya aku menemukan satu bangku kosong "hanya satu" sedangkan disini ada aku dan Deo,tidak mungkin kami duduk bersebelahan karena bangku itu tidak cukup ditempati 2 orang.

"Duduk sini,"ucap Deo sambil menepuk sisa tempat disebelahnya

"Emm.. nggk kamu aja"mana mungkin aku duduk bersebelahan dengannya,

"Udah sini,gua tau lu cape"Deo menarik tanganku dan alhasil aku duduk di pangkuannya,

Deg

Deg

Deg

Ya allah baru kali ini jantungku berdetak sangat kencang,apalagi sekarang kepala Deo bersandar di pundak ku.

"Biar gini dulu ya,gua ngantuk"ucap Deo lembut,Setelah hampir 15 menit dia tidur pundak ku yang sudah sakit menahan kepalanya itu.

Apa aku bangun kan saja ya,tapi kelihatannya dia sangat mengantuk ah kalo tidak aku bangun kan pundakku bisa patah,batinku.

Aku pun memutuskan untuk membangunkannya,

"De,Deo bangun"aku berusaha membangunkannya sampai akhirnya dia pun bangun,

"Ouhh"ya tuhan lihatlah dia menguap saja sangat tampan

"Sudah berapa lama aku tertidur?" Tanyanya,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Twins~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang