KIZU

1. first--Mother is everything, and I lost it

***

God gives you life only once. then, do everything as well as possible if you don't want to be disappointed later.
***

    Kizu tengah menangisi makam ibunya. Untuk apa hidupnya sekarang?
Selama ini Kizu hidup untuk ibunya. Namun sekarang ibunya sudah dipanggil tuhan. Kizu saat ini hanya mempunyai sebuah rumah mewah yang sangat besar. Kizu berniat untuk menjualnya dan kemudian tinggal dirumah biasa.

Kizu berlari dari makam ibunya. Kizu pergi ke danau dekat rumahnya. Di planetnya, banyak orang dengan asal berbeda. Meski begitu manusia maupun makhluk makhluk itu bisa hidup berdampingan. 

Kizu berjanji pada dirinya sendiri, untuk menangisi semuanya hari ini. Esok tak ada lagi tangis. Ia akan membalas semua orang, Kizu akan menjadi orang yang kejam.

*

      Pagi hari telah datang. Kizu sudah menjual rumah lamanya dan beralih ke rumah minimalis yang sederhana. Dia segera berangkat ke sekolah.

Di sekolah, tak ada satupun yang segan terhadapnya lagi. Kizu tidak gila kehormatan, ia hanya tidak suka dengan perilaku semena-mena yang dilakukan teman-temannya. Maksudnya, mereka tau Kizu terluka karena kepergian ibunya, namun mereka malah menyakiti Kizu dengan pem-bully-an ini. Kizu mengangkat kepalanya. Memandangi orang yang tengah menendangi kepalanya. Baru saja masuk, ia sudah disuguhi pernyataan selamat sengsara oleh temannya. Mentang-mentang tidak kaya lagi, dasar mahkluk biadab.

Kizu bangkit dan segera menarik kaki yang tak tahu diri itu. Kizu berdiri dan memegang kaki orang yang menendanginya sehingga orang itu jatuh. Kizu segera membantingnya kembali ke lantai dengan kuat. Begini juga, Kizu adalah mantan atlet bela diri yang pernah menjuarai bela diri se-planet-nya.

Kizu menarik kerah orang itu. Kizu bertanya dengan santai. "Mau apa lagi kau"

Orang itu tak bergerak, hanya menghembuskan napas kasar. "Em, ma-maaf."

"Ohh? Apa? aku tidak dengar."

"Apa apaan kau?! Meremehkanku!"

Kizu tersenyum licik. "Bukankah kau yang terlebih dahulu meremehkan aku? Hahaha dasar makhluk tidak berguna."

"Besok datanglah ke lapangan. Aku dan rekan gengku akan mengepungmu. Jika derajatmu memang tinggi, kau akan mendatanginya."

"Baiklah. Tantangan diterima" kizu memamerkan giginya seperti anak nakal yang mendapat mainan barua. Tentu saja semua orang terus melihatnya. Karena Kizu adalah cowok tampan.

Kizu masuk kelas dengan senyuman indahnya. Kizu seperti sudah punya pesona tersendiri, sehingga mata nakal para cewek dikelasnya sibuk memperhatikan gerak gerik Kizu. Kizu tak masalah soal itu, asal tidak mencari gara gara padanya.

Kizu mencermati pelajaran dengan baik. Namun ada cewek centil yang mengganggu konsentrasi Kizu. Kizu kesal.

"Jika kau tidak diam, maka aku akan membuat nasibmu seperti Troy tadi pagi. Kau melihatnya kan? Mulai sekarang jangan ganggu aku." Kizu berbisik. Cewek itu mematung. Sementara Kizu kembali belajar dengan tenang dan konsentrasi.

*

     Udara terasa segar ketika semua kelas sudah selesai. Kizu menghirup udara dalam dalam. Kemudian ia berencana mampir ke toko makanan di depan rumahnya.

Kizu berjalan kaki karena rumahnya tidak terlalu jauh dari sekolah. Di tengah jalan seorang cewek menabraknya. Kizu sengaja tidak membantunya. Kebanyakan cewek sengaja menabrak Kizu agar ditolong olehnya. Modus sekali. Kizu menghela napas kasar.

"Maafkan aku." Ujar cewek itu. Dia terlihat begitu cuek. Baguslah, Kizu tak perlu menambah dosa untuk menghindari mereka. Kizu menatap cewek itu tajam. Memperhatikan dari atas sampai bawah. Kemudian ia pergi tanpa mengucap sepatah kata. Cewek itu juga tak begitu peduli dengan perlakuan tak sopan dari Kizu dan kembali berjalan.

  Kizu kesal. Hari ini sekitar tujuh orang cewek menabraknya dengan sengaja kecuali cewek cuek itu. Kizu menyebrang jalan ke toko yang ia tuju. Kemudian Ia membeli beberapa mie instan. Ia pun pergi ke rumah minimalisnya.

*

  Esoknya Kizu sudah menunggu di lapangan sepak bola di sebuah kota planet Ryuugii. Kizu membuka ponselnya. Mendapati deretan sms tidak jelas dari penggemarnya. Kizu hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah para penggemarnya.

"Udah dateng aja!" Suara itu berasal dari geng Troy. Tampaknya nada bicaranya mengajak Kizu untuk bertarung. Mereka menyerang Kizu. Tapi karena Kizu atlet bela diri luar biasa, maka mereka semua kalah hanya dengan satu kali tendangan berputar miliknya. Troy tidak terima, ia berlari ke arah Kizu dengan tangan terkepal. Kizu menangkisnya dengan menggunakan telapak tangan, lalu ia memutar tangan Troy. Sebenarnya Kizu bisa mematahkan tangan Troy, tapi karena Kizu baik hati Ia tak melakukannya.

    Para anak buah Troy tunduk langsung di hadapan Kizu. Membuat Kizu menjadi pemimpin mereka. Semakin hari, Kizu makin kejam. Hari hari terus berlalu seperti ini. Selalu ada korban kekejaman Kizu. Setelah dua tahun melakukannya, hari ini menjadi hari akhir Kizu untuk melakukan kekejamannya.

*