6

57 8 2
                                    

Bismillahirrahmanirrahim^•^
.
.
.
.
.
.
Cinta mampu menyihir segalanya termasuk kamu.
-zea

Cup.
Gavin mencium jidat Zea.
Entah mendapat rasukan setan dari mana dia melakukan itu.
Oh tidak!!!

Setelah itu lalu Gavin menampar pelan pipinya."GOBLOK"kata itu yang barusan diucapkan oleh Gavin.

Gavin meninggalkan kamar Zea dan turun kebawah menemui mama Zea.

"Tante saya pulang dulu ya"kata Gavin lalu mencium punggung tangan mama Zea.

"makasih ya,oh ya nama kamu siapa?"tanya mama Zea

"Gavin tan"jawab Gavin singkat jelas dan padat.

"sekali lagi makasih ya Gavin"

"iya tan,saya pulang dulu"setelah mengatakan itu Gavin pergi meninggalkan rumah Zea.

****

Sesampainya dirumah Gavin langsung menidurkan badannya di kasur besar yang ada dikamar nya,hari ini dia dirumah bersama adik kecilnya Aleysia Belind Putra,kedua orang tuanya sedang ada bisnis diluar kota.

Pintu kamar Gavin terbuka menampilkan sosok anak kecil berkepang dua,dia berjalan mendekati kasur Gavin.

"abang abang bangun ih"teriak Aleysia sambil menarik narik baju Gavin.

"ada apa sih ley?"tanya Gavin dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"abang antelin ley beli esklim yaaaa"pinta ley dengan muka memelas,tapi imut menggemaskan pula.

"bentar ya abang mandi dulu"jawab Gavin lalu beranjak dari kasur pergi mandi.

Setelah selesai mandi,Gavin memakai baju santai dan sudah siap untuk pergi bersama adik kecilnya.

Mata Gavin melotot melihat adiknya sudah tertidur pulas diatas kasur,dia menepuk jidatnya,kenapa adiknya ini tidur?selama itu kah dia mandi sampai sampai membuat adiknya tertidur?.

Gavin tak tega membangunkan nya jadilah Gavin langsung menyelimuti adiknya dan tidur disamping adiknya.

Dirumah Zea.

Dentingan sendok dan garpu yang beradu dengan permukaan piring kaca mengisi acara makan malam ini.Reynand,Davina,Zea,dan kenzo semuanya fokus pada santapan nya masing masing.

Sampai mama Zea teringat sesuatu"Zea tadi pulang dianterin cowo ganteng lohh"ucap mama Zea

Mendengar itu ayah Zea jadi tersedak,"eh Ayah pelan pelan dong makan nya"omel mama Zea sambil mengambilkan air minum.

Zea yang jadi bahan bicara ini masih diam dan fokus pada makanan nya,seakan tidak terjadi apa apa.Zea saja tidak ingat siapa yang mengantarnya pulang.

"jadi bener Zea pulang dianter cowo?"tanya Ayah kepada Zea,Ayah Zea terlalu overprotektif,Ayah Zea masih tidak rela jika putri kecilnya ini sudah memiliki pacar.

Zea yang tidak tau harus jawab apa dia hanya menggedikkan bahu tanda masih ragu untuk jawab.

"iya namanya Gavin tadi Mama yang bukain pintu,trus Zeanya  ketiduran"jelas mamanya membuat semua pertanyaan Zea sudah terjawab.

GazeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang