PROLOG

41 4 0
                                    

"GURU GILAAA!!!" Teriak stress gadis berambut hitam-coklat itu.

"Lo mau bikin gue mati ya?"

Yang diteriaki hanya menatapnya dengan santai. Laki-laki itu menyenderkan kepalanya ke sofa yang tengah ia duduki. Perkenalkan dia adalah guru private yang bernama Ranendra Gustiawan atau lebih akrab dipanggil Rendra.

"Lebay amat lo. Itu soal-soal termudah kali. Lo nya aja yang bodoh!" Tanpa menoleh Ranendra justru memejamkan matanya. Berharap bahwa lelahnya akan hilang.

Ngomong-ngomong gadis yang sekarang sedang menahan emosinya bernama Evelyn Aryana atau lebih akrab dipanggil Ve.

Ve yang sedang emosi, justru sedang memikirkan ide konyol yang akan dia buat sekarang. Aha! Ve tau ide yang pas. Ve berlari menyusuri kamar kakak laki-lakinya, mengambil sesuatu yang ada dikamar kakaknya. Lalu, Ve kembali turun dari tangga. Dengan perlahan dia menaruh sesuatu di leher Ranedra. Jaraknya cukup dekat membuat Ve memandangnya sebentar.

Ganteng juga kalau lagi tidur gini. Ga nyebelin kayak badak onta. Batin Ve

"Gue tau, gue seganteng itu kok," Tiba-tiba saja Ranendra bangun dan menarik tangan Ve yang tadi sedang menaruh sesuatu di lehernya.

Ve menahan nafasnya, bagaimana tidak? Tiba-tiba saja Ranendra menarik tangannya dan akibatnya Ve jatuh tepat di dada tegap Rendra.

FEELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang