22

5K 312 70
                                    


Part yang banyak di request 😆😆😆

Dan

Menuju part terakhir di cerita ini ...

Enjoy yaaaaa

...

Sore menjelang malam, Shani dan Gracia baru saja selesai membantu Melody dan anak panti memasak menu makan malam sebelum puasa esok hari.

Selepas berpamitan kepada Melody yang akan bersiap mandi, Shani dan Gracia pergi menuju sebuah bukit yang jaraknya tidak jauh dari panti atau villa keluarga Gracia yang di jadikan sebagai panti asuhan itu.

Shani dan Gracia hanya duduk bersebelahan dan hanya memandang hamparan danau buatan di tengah tengah villa tanpa saling mengobrol.

Namun nyatanya Shani tak nyaman dalam keadaan itu. Ia yang akhirnya mengalah dan memilih bersandar pada bahu Gracia.

Gracia hanya tersenyum lalu merentangkan tangan kanannya memeluk bahu Shani.

"Apa ada yang akan kamu ceritakan Gracia ?."
Tanya Shani.

Gracia kembali tersenyum. Ia sangat kagum kepada Shani yang selalu peka.

"Aku tahu kenapa kamu ajak aku kesini. Pasti ada hal yang ingin kamu sampaikan kan ?."
Ucapnya lagi.

"Ya.' jawab Gracia singkat. Ia mengusap bahu Shani untuk menguatkan hatinya sendiri.

"Pertama, aku mau cerita tentang tempat ini sama kamu. bahwa dulu tempat ini pernah jadi sejarah dalam hidup papa dan mami ku. di bukit ini papa melamar mami. Dulu juga tempat ini jadi saksi bahwa papa dan mami harus berpisah. Tempat ini penuh kenangan buat mereka.'
Gracia mulai bercerita dengan tetap melihat kedepan dan mengusap bahu Shani agar tidak kedinginan.

"Danaunya cantik. tapi tak secantik kisah papa dan mami ku yang kandas di tengah jalan. Padahal mereka baru jalan satu tahun setelah menikah."

"waktu aku kecil, papa sering ajak aku kesini. Kata beliau tempat ini sangat nyaman untuk melepas penat dan menyegarkan otak. Tempatnya memang nyaman, tapi setelah tahu sejarah tempat ini aku jadi ngak terlalu nyaman disini."

Shani menggenggam tangan Gracia yang hanya bertumpu di bahunya kini.

"Meski mereka bersatu di tempat ini tapi mereka juga berpisah disini. Papa mama bercerai juga karena tempat ini."

"Maksudnya ?."

"Dulu, papa hanya bekerja sebagai karyawan bisa di kantor. Kalau malam minggu mereka suka ngabisin waktu cuma duduk disini liatin danau. Papa ngak pernah ajak mami jalan jalan ke mall atau tempat rekreasi yang lagi ngetrend. Mami ngak mempermasalahkannya sebenarnya. Tapi oma Ve selalu mempermasalahkannya karena putrinya tidak mendapat jodoh yang kaya dan berlimpah harta."

"Setiap hari oma selalu marah sama mami karena mami lebih memilih papa di banding papi. Meski akhirnya papa dan mami menikah tapi semua tak berlangsung lama. Oma selalu melakukan segala cara agar mami menceraikan papa dan alasannya adalah tempat ini. Entah apa yang terjadi, yang aku tahu mami sendiri yang menceraikan papa di sini."

"Kamu ngak tanya sama papa kamu?."

Gracia menggeleng. "aku pernah tanya sekali dulu, tapi papa jawab semua karena takdir. Sampai sekarang aku ngak pernah tanya lagi. Tapi aku bersyukur sih karena hubungan papa, mami dan oma sudah baik. Oma sudah mendapat apa yang beliau mau jadi beliau kembali baik sama papa dan oma Melody."

"Kalau sama kamu ?."

"Karena Cindy, sekarang oma baik juga sama aku."

"Kenapa kamu ceritain cerita sedih ini ?. Aku kira kamu bakalan cerita sejarah tempat ini kenapa tempat ini bagus banget."
Keluh Shani dengan nada manja.

Encounter GreShanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang