(21+) as long as we meet..... [Rika x Manaka]

612 15 0
                                    

⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️

Aku tau..

Sebenarnya aku tidak pantas lagi menemuimu.

Setelah mengambil keputusan seenaknya, tanpa memikirkan perasaanmu.

Aku dulu berjanji, akan selalu berada di sisimu. Kita akan menghibur fans di luar sana dengan karakter kita masing-masing.

Aaaah.. hiatus terlalu lama membuatku kehilangan dirimu.

Meski aku kadang bertemu dengan yang lainnya seperti Risa, Miyu, Akane, Techi dan Kyoko.. tapi aku selalu berharap, diantara mereka ada sosok dirimu. Dirimu yang terlihat malu malu dan ponkotsu di depan kamera. Siapa yang tau kalau sebenarnya dibalik semua itu, sosokmu jauh berbeda.

Rika..

Aku ingin bertemu.

*Ting tong

Aku menempuh jarak yang cukup jauh. Aku melawan rasa takutku. Aku benar-benar ingin bertemu.

Rika..

..

..

*Cklek
"Ya?"

"H-Hai" mulutku terasa kaku. Padahal, dulu... kita sangat akrab.

"Mona?"

"Um.. hai, P-Pe.."

Haaah.. aku tau. Kamu pasti enggan bertemu denganku kan? Aku tau, kamu pasti marah karena-

Eh?

"P-Pe?"

Dia memelukku..

"Pe?"

"Bodoh!! Kenapa?"

"Eum.. a-aku... aku kebetulan, ingin liburan ke sini. J-Jadi.."

"Aku benci! Kamu jahat Mona! Kamu jahat!! Pembohong!!"

Hmh.. ya. Memang pantas perkataan itu keluar dari mulutmu. Aku pernah berjanji akan kembali, tapi aku kembali justru membawa kabar buruk untukmu.

Maafkan aku ya.

"Huuu..Huuuu...."

"I-Iya.. maaf.."

Manusia macam apa aku ini. Aku membuatmu menangis. Bodoh!

Aku tau kenapa dia begitu kecewa padaku. Meski Rika sudah punya banyak kesibukan, perhatiannya padaku tidak berubah, malah cenderung semakin berlebihan setelah aku memutuskan untuk hiatus karena kondisi kesehatanku yang tidak memungkinkan untuk mengikut kegiatan grup. Rika semakin sering memaksaku untuk menghubunginya, minimal memberi kabar.

Dulu, di ruang ganti, dia sering mencium dan memelukku dengan mesra, bahkan di depan umum. Mulanya aku merasa tidak nyaman dengan perlakuannya itu, tapi lama kelamaan aku merasa nyaman juga. Salahku juga sih yang terlalu agresif, tapi gara-gara itu perasaan suka-ku pada Rika muncul kembali.

Awalnya ciumannya kutanggapi biasa saja, tapi aku jadi lebih senang membalasnya dengan mesra. Aku pun mulai suka memberikan perhatian lebih padanya. Mungkin karena merasa perhatiannya mendapat respon lebih dariku, kami jadi mirip orang yang sedang berpacaran. Meskipun secara fisik tetap kelihatan kalau aku seperti adiknya.

Aku ingat malam itu saat aku pertama kali melakukannya dengan Rika. Seperti biasa aku bercanda dengannya di dalam apartement miliknya. Kebetulan kami baru saja selesai syuting di luar dan aku terlalu malas untuk kembali ke kamarku. Kesempatan itu biasanya sering kugunakan untuk mencurahkan isi hatiku pada Rika, semua permasalahan yang kudapat selalu kutumpahkan padanya dan Rika selalu merespon itu semua dengan sabar. Sebenarnya bukan hanya pada Rika saja, kadang aku juga curhat ke Risa, tapi... rasanya beda.

Sakamichi Short Story Where stories live. Discover now