1

3 0 0
                                    

Kring... Kring...

Bel pulang sekolah berbunyi, nampak seluruh murid berhamburan keluar dari kelas nya.

Seperti biasa, aku dan kedua sahabatku selalu pulang akhir menunggu semuanya keluar baru kami keluar. Aku malas sekali jika harus berdesak-desakan, jadi aku menunggu sepi baru keluar dari kelas.

  Sekolah nampak sudah sedikit sepi aku dan kedua sahabatku pulang, kami berjalan keluar menuju gerbang.

  Sesampainya digerbang kami berpisah dan pulang kerumah masing-masing.

  Aku berjalan pulang kerumah. Namun belum sempat aku melangkah menjauhi gerbang nampak seorang laki-laki yang tidak aku kenali dia menghampiriku.

  "Hai! Kamu dinda kan? Perkenalkan gue Angga, teman smp mu dulu." Sapanya sembari mengulurkan tangan.

  "Oh, iya. Ada perlu apa?" Tanpa basa basi aku langsung menanyakan maksut kedatangannya.

  "Emm... Itu tadi gue kebetulan lewat sini terus gue ngeliat lo disini, ya gue hampiri."
 
  "Oh" jawabku singkat.

  "Lo pulang naik apa?" Tanyanya lagi.
   "Jalan kaki."
  "Oh, bareng gua aja yuk, gue bawa motor. Biar lo gak capek." Ucapnya kembali.
  "Gausah gue udah biasa jalan kaki." Jawabku.
  "Gapapa udah ayo bareng gue aja, gausah sungakan-sungkan." Ajaknya lagi.
  "Yaudah deh."

  Akhirnya aku pulang bersama dia, gapapalah lumayan dapat tumpangan gratis hehehe...

  Bersambung...
  

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Untukmu Yang Aku PercayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang