Mos kedua

4 0 0
                                    

Sekitika mataku menatapnya!
Hmm, emang rumah lo dimana? 'kakak osis bertanya padaku.
Oh rumah aku, ngak saya bawa kak! Jawabku.
Semuanya tertawa, padahal aku ngak ada niatan untuk ngelawak, cuma jawab jujur aja.
Maksut gue lo tinggal dijalan apa? Kota apa?? 'osis
Ohh bilang dong!  Dijalan kebangsaan.
Dan apa yang dia jawab gaes? Jawaban gua dikacang aingg, untung itu senior, kalau bukan senior dah gua ajak baku hantam...
Oh iya kaka osis yang nanya gua itu, boleh juga sih, tinggi iya, cogan? Bisa dibilang gitu sih, manis? Pakai ++ deh! Anak futsal aing!! Kebayang ngak fans yang kebanyakan bacodd banyakk dahh! Sayangnya dia dingun kaya es batu, cuek kaya bebek anjir!! 



Hayo siapa ya namanya? Coment yuk!
Makasih sudah membaca!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 25, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 The time with you is defferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang