BAD TYPE SIDE A : Chapter 6

508 121 6
                                    

Rachel senyum-senyum sendiri, sambil menutup buku yang ia baca sejak tadi. Sudah dari kemarin cewek itu diam di rumah, baca buku di dalam kamar, sampai lupa makan. Lagi pula, tidak ada yang akan memarahinya, karena Rachel di rumah hanya seorang diri. Ibunya bekerja dari pagi sampai larut malam, jika di rumah maka hanya akan bertemu di pagi hari saja.

Seharian, dihabiskan untuk membaca buku. Sampai dirasakannya saat ini, cacing di perutnya berdemo minta makan. Karena di rumah tidak ada makanan, jadilah seperti biasa Rachel keluar rumah untuk beli makanan. Entah di warteg, atau mungkin beli mi instan.

Malam hari, jalanan sudah mulai sepi, hanya ada satu dan dua motor saja yang lewat. Dan Rachel adalah satu-satunya yang jalan kaki. Sepertinya, kali ini Rachel akan memilih makan di tempat daripada membawa makanannya pulang. Alasannya adalah malas cuci piring.

Hp-nya bergetar di dalam saku celananya. Rachel mengambil Hp dari saku, kemudian membukanya. Kakinya masih berjalan lurus, seperti ia sudah tau jalan tanpa harus melihat jalannya.

Kendra : Addback dulu.

Rachel mengernyit membaca pesan masuk, dan itu dari Kendra. Daripada membalas, Rachel memilih membiarkannya dulu. Sebab, Rachel hendak menyebrang jalan.

Baru selesai menyebrang, Hp-nya bergetar kembali. Kali ini Rachel mendecak, gemas. Ia tak memedulikan Hp di sakunya, yang penting sekarang pesan makanan dulu. Perutnya keburu lapar.

"Pak, mi rebus satu, es jeruk satu. Makan sini ya." Rachel menarik kursi kemudian duduk dengan nyaman. Ia melihat sate telur puyuh di meja, kemudian memakannya. Paling enak adalah makan di warung kopi. Gak tau kenapa, mi kalau dimasak di warung kopi lebih enak dari pada masak sendiri.

Rachel hampir lupa membalas chat dari Kendra, lalu ketika di cek di Hp-nya sudah masuk beberapa chat.

Kendra : Addback dulu
Kendra : Mba Rachel
Kendra : Permisi
Kendra : Spada
Kendra : Di read doang yg tadi wkwk

Rachel : Udh di addback
Rachel : Bri6

Kendra : Ha? Ngetik apaan sih?

Rachel : Berisik.

Kendra : Masa aqu berisik qaqa? Gak bersuara loh :(

Rachel : Serah, alay.

Kendra : Lo itu gak bisa diajak bercanda atau lo ada dendam kesumat sama gue?

Rachel : Kgk

Kendra : Lo kayak yg gak suka sama gue gitu.

Rachel : G tuh. B aj

Kendra : BTW, bukunya bagus gak?
Kendra : Gue tebak, lo udah kelar bacanya.

Rachel : Iy bagus. Udh selesai baca.

Kendra : Oke deh

Rachel : Dpt kontak gue dr sp?

Kendra : Kan ada di bio IG lo.

Rachel : Oh.

Rachel meletakkan Hp-nya di meja kemudian meminum es jeruk di hadapannya. "Ah... seger banget," ucap Rachel sembari mengaduk es jeruknya menggunakan sedotan.

Tak lama kemudian mi rebus yang Rachel pesan telah jadi, dan dihidangkan di hadapan Rachel. Rasanya pas sekali, cuaca malam yang cukup sejuk, ditambah makan mi rebus pedas yang masih panas, dan tidak lupa minumnya es jeruk. Kalau sudah begini, makanan mahal dari restoran saja kalah tidak ada apa-apanya.

****

Cuaca sore ini panas banget, apalagi habis pulang ekstra kurikuler PMR, yang menguras tenaga dan pikiran. Rasanya mau cepat-cepat sampai rumah, terus minum es sambil duduk di dalam kamar yang dingin.

BAD TYPE : SIDE ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang