Siapa?

5 0 0
                                    

Alea mulai berjalan dengan membawa buku pelajarannya.
"Hei!" seru seseorang. Alea menoleh ke belakang, dan ternyata itu adalah Ghea, teman sebangkunya alias teman dekat Alea.
"A...apa Gea?" tanya Alea.
"Hmm..., ada hal penting lea..."katanya
Alea hanya bingung melihat tingkah laku teman dekatnya.
" Aissss, itu loo... "
" Apa sih?, kenapa? " potong Alea.  Ghea sudah  memerah. Tanpa disadari Alea meninggalkan Ghea.
                              
                          ~°°~

Alea memasuki ruang kelasnya
"Alea!,tunggu sebentar "seru Ghea.
" Apa sih? Gheee"
"Lea, ituuuu tuuuu liatt nooo" Ghea menunding jarinya kekakelnya.
"Ooh" Alea biasa biasa aja.
"Alea, kok cuma ooh, ituuuu looo kakel kita yang super duperrr exited,
Aleaaaaaaa" Ghea hanya bisa sabar ketika bersama Alea.

Ghea sebenarnya ingin menjadi permaisuri kakelnya itu, tapi dalam hatinya  tidak mungkin bisa menjadi permaisuri kakelnya.
Ghea yakin kalau Alea bisa menjadi pilihan kakelnya itu.

Saat jam istirahat..
"Yok ke kantin, eaa" ajak Lea.
Tetapi si temen dekatnya diam.

Ghea berpikir ada cara agar lea bisa menjadi pilihan kakelnya itu.

Tanpa disadari Ghea, Alea pun pergi menuju kantin sendirian.

Saat di kantin

"Alea, sini" Ghea memanggil.
Dipikiran Alea, dia tidak mau negative thinking.
"Alea, aku mau kau menjadi pilihan kakel ituuu" Ghea menunding jarinya kekakel itu yang sedang duduk bersama teman sekelasnya.
"issshhh siapa dia?" tanya lea.
"Halahhh, ituu looo kakel kita yang dingin ituuu" jawab Ghea.
Alea tidak Berpikiran kalau Alea bisa menjadi pilihan kakel dingin itu.

"Ghe, namanya siapa?" tanya Alea kepo.
"Uhuyyy, namanya kak Alex"
"Kelas berapa dia Ghe?" Penasaran Alea menjadi-jadi.
"Dua belas"
Ghea hanya berdoa agar Alea bisa menjadi pilihan Kak Alex.

Ghea menyuruh lea melewati kak Alex. Siapa tau lea bisa jadi pilihan kak Alex.

Tanpa basa basi lea pun menuruti permintaan Ghea.
Alea akhirnya melewati depan Kak Alex.

"napa lo" tanya kak Alex

"eng... enggak kok, cuma mau beli bakso bu fitri kak, permisi"

"eh, lo tu gak pantes jadi pilihan gue inget lo, udah sono"

Alea berjalan menuju dimana Ghea berada.
"Gimana,berhasilkan" tanya Ghea.
"Enggak ghee, dia pilihannya tu, --
bukan kayak aku gini, katanya sih gak pantes"

                              ~°°~

DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang