bagian 18

119 20 1
                                    

aku pernah mendengar, bahwa Tuhan mudah saja membolak balikan hati manusia. Rasa nya baru kemarin aku merasa sepi dan tidak tahu harus mengatakan apa tentang masa depanku. Tegar datang menawarkan mimpi setelah pertama kali nya aku jatuh cinta selain pada ice skating. Aku jatuh cinta pada mahluk ciptaan Tuhan. Mengenalnya, membuatku tahu cara nya tertawa dan artinya bahagia. Hingga aku menyadari kenyataan, cinta itu hanya ada pada anganku saja. Ia memilih mundur ketika aku berjalan maju. Ia memilih menutup jalan ketika aku siap menyambutnya datang. Aku menyadari ia hanya ingin membuat aku kembali hidup bukan untuk hidup bersamaku.

Aku kira, kisah itu akan berhenti. Namun, ada sosok lain yang akhir akhir ini justru berjalan ke arahku. Dimas. Ia membawa segala misteri dan luka seperti apa yang aku miliki dulu. Dia seperti dahan yang terapung di atas aliran sungai, tidak tahu kemana aliran membawa nya. Dengan melihat dimas, aku seperti melihat diriku yang dulu.

Dimas menatap maya masih dengan wajah kebingungan, wanita ini tidak sedikitpun takut terhadapnya. Maya berdiri tepat di depan dimas yang masih terduduk lesu. Ia memegang kedua pundak dimas dan tersenyum.

"semua masalah selalu punya resep untuk di selesaikan" kata maya.

Dimas tersenyum teduh mendengar kata kata maya. Maya si ketus itu, berhasil membuat dada nya berdebar sekali lagi..

********************""""""""

Tegar termenung di dalam mobil, nadine hanya memandang wajah tegar yang nampak tidak baik itu. Kesunyian itu menemani mereka untuk beberapa saat.

"Tegar.. seharusnya kamu tidak bertindak sekasar itu pada dimas" kata nadine berusaha memecahkan kesunyian.

" Aku tidak akan membiarkan dia melukai mu, maya" sahut tegar. beberapa saat setelah tegar bicara, ia menyadari kesalahan menyebut maya. Nadine cukup terkejut dengan kata kata yang di lontarkan tegar.

"maya?"

"tidak nadine, mungkin aku memang sedang butuh waktu sendiri saja"

nadine menarik nafas panjang dan mengalihkan pandangannya ke kaca mobil.

Tegar merasa ada yang tidak beres di hatinya. Ia hanya memikirkan maya dan maya. Ia sangat kesal ketika melihat maya bersama dimas. Tidak, dia harus menolak pikiran itu. Dia memiliki nadine yang lebih membutuhkan keberadaannya.

*******

maya memasuki rumah dan menemukan sesosok laki laki di depan pintu rumahnya, lelaki yang tidak pernah ia sangka akan kembali hadir dihidup nya

Siapa lelaki itu? dan bagaimana perasaan maya yang sesungguhnya. jangan lupa komen dan like untuk terus mensupport cerita ini

MAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang