#2

430 83 128
                                    

Warning ada adegan "nganu" siapkan jantung dan hati ya.
Btw, peluk cium dari Abang Andre uke kiyot2k19 katanya. Makasih Vomentnya sister ku.
Semua nama orang yang ada dicerta ini. Real. Story 50% real sisanya dari otak gue.

ENJOY IT😆
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jam istirahat. Andre yang duduk di bangku paling belakang sama Wiwi. Mereka sedang membicarakan tentang Daniel yang merupakan bad boy di sekolah mereka.

"Shit. Kampret. Anj*ng. Mimpi buruk malam ini gue pasti. Han"

"Yeee. Salah kamu sendiri jalan pakek dengkul"

"Eh tapi dia kenapa di panggil bad boy kelas kakap ya. Padahal dia anggota OSIS loh"

"Mana aku tau. Tanya orangnya langsung aja sana"

"Big no Mak. Takut gue dia tempramen kayaknya"

"Serah bodo amat"

Di tengah-tengah perbincangan mereka. Orang yang sedang di bicarakan. Daniel datang dengan sebuah teriakan yang membuat Andre langsung membeku dan Wiwi yang menahan tawanya.

"Woy yang namanya Andre mana!"

Wiwi yang ngejawab dan menunjuk Andre yang duduk disebelahnya.

"Nihh kak yang duduk sebelah gue"

"Thanks"

Daniel pun mendekati Andre dan Wiwi yang ada di belakang. Andre memperhatikan setiap langkah Daniel dan setiap langkah itu pula detak jantung Andre semakin tinggi.

"Lo ikut gue"

"E-eh!"

Dan tanpa basa basi Daniel menarik Andre dan membawanya keluar kelas entah kemana.
Walaupun Andre mengikuti Daniel dengan kesusahan dia tetap mengikutinya karena dia tidak berani menolak dan mendapat masalah nantinya.

-----5 menit kemudian -----

Daniel membawa Andre ke taman belakang sekolah yang selalu sepi dan hanya di huni oleh beberapa orang.

"K-kak Daniel ke-kenapa ba-bawa aku ke si-sini?"

Andre gugup setengah mati karena taman belakang itu sedang sepi dan dia hanya sedang berdua dengan orang paling di takuti di sekolahnya.

"Mama Andre takut"

"Hahaha. Lo manis ya ternyata kalo lagi takut"

Andre kembali membeku mendengar perkataan Daniel. Dan diapun memberanikan dirinya untuk bertanya.

"Ma-mak-maksudnya?"

"Lo manis kek cewek. Apalagi kalo lagi takut. Lo tipe gue. Hahahaha"

"Oh shit. Dia nyeremin sumpah mana ketawanya cem om om pedopil"

"Ndre lu pulang nanti ikut gue. Bukan permintaan tapi ini perintah"

"Fiks malam ini gue bakal mimpi buruk. Hueee mama tolong kakak"

"Jawab woy!"

"I-i-iya kak"

Andre semakin takut dengan tatapan mata elang milik Daniel itu. Sangat mengintimidasi dan mematikan.

"Bagus. Gue tunggu lo di parkiran motor pulang sekolah nanti"

"O-oke kak"

Andre menunduk karena dia sekarang benar-benar takut dengan tatapan Daniel.
Dan tanpa siapapun duga Daniel mengacak-acak rambut Andre dan tersenyum membuat Andre terpana.

"Kok ganteng sih njir"

Daniel melihat sekitar dan secepat kilat mengecup bibir Andre yang masih terpaku melihatnya.

Setelah mengecup bibir Andre. Daniel membisikkan sesuatu di telinga Andre yang membuat Andre merinding.
Setelah itu Daniel pergi dan meninggalkan Andre yang masih diam di tempatnya.

"Jangan pernah pasang muka kek gitu di depan gue. Atau gue bakal nyerang lo saat itu juga"

Deg!!

"Oh God. Dosa apa gue sampe bisa berurusan sama makhluk kayak kak Daniel!"

Selesai mengatakan hal itu. Andre mengakhirinya dengan berlari menuju kelasnya untuk menceritakan tentang hal yang baru saja dia alami kepada sahabatnya.

-----Skip-----

Bel pulang sekolah sudah berbunyi lima menit yang lalu. Tapi Andre bahkan belum beranjak sedikitpun dari bangkunya. Bahkan Wiwi pun dia suruh pergi pas kelas bubar tadi. Dengan paksaan pastinya.

"Shit. Gue harus gimana ini. Kalo gue ikut gue kagak tau mau di bawa kemana. Kalo gue kagak ikut dia bakal teror gue terus. Hueeeeeee"

Andre terus memikirkan hal itu sejak saat dia kembali ke kelas saat istirahat tadi.
Dia terus ngelaum sampe nggak nyasar kehadiran Daniel yang menyusulnya karena Andre nggak juga datang.

"Gue bener-bener bakal lepas kendali kalo liat lo pasang muka kek gitu"

"Eh kak Daniel kok disini"

Andre benar-benar kaget karena dia tidak menyadari kehadiran Daniel dan juga karena mendengar perkataannya barusan.

"Lo tau nggak kalo gue ini biseksual?"

"W-what?"

"Gue biseksual dan gue sekarang suka sama lo yang bergender cowok"

"WHAT?!"

Andre sangat shock dengan pengakuan Daniel dan menatap Daniel yang sedang tersenyum dengan tatapan tidak percaya.
Daniel yang tidak bisa menahannya kembali mencium bibir Andre yang sedikit terbuka karena terkejut.
Andre yang tidak siap mencoba memberontak tapi kalah dengan Daniel yang tubuhnya lebih besar darinya.

Daniel tidak membuang kesempatan ketika bibir Andre terbuka. Dia melesatkan lidahnya kedalam bibir Andre. Ciumannya terlihat sangat menuntut dan kasar. Andre yang tidak menduga kalau Daniel akan menciumnya hanya bisa terdiam karena pemberontakannya tidak berhasil.

Daniel melepaskan ciumannya karena alasan klasik. Dia butuh oksigen. Andre terengah-engah karena ciuman itu. Dia mengambil nafas secara kasar. Sedangkan Daniel menyeringai lebar dan menatap Andre dalam.

Andre takut jika kejadian yang lalu terulang lagi. Dia tanpa berfikir panjang menyambar tasnya dan berlari keluar secepat mungkin. Sedangkan Daniel yang menyadari kelakuannya hanya bisa meratapi.

"Harusnya gue tahan nafsu gue. Tapi bukan salah gue juga karena wajahnya bener-bener manis"

Dia tersenyum sambil mengatakannya. Dan kemudian pergi untuk pulang dan melupakan janjinya dengan Andre.

"Bibinya ternyata manis. Rumayan lebih manis dari wajahnya. Tapi kalo yang lainnya lebih manis kali ya"

Dia memikirkan hal itu dengan disertai seringai menakutkan.

*******

TBC.

Vote and komen ya semuanya.
Jangan lupa.
Tankyuuu yang udah voment.
Tankyuuu buat kak pugokacchi dan rekomendasiin story ini. Luv luv for you sista💜.

Pai pai💜

281219

I Am Gay [REVISI ver]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang