"GLENN!!" Teriakan antusias alana hampir merusak gendang telinga sang melviano glen ashegaf, sungguh
"Kenapa lama banget? Ini hampir malam glen" walupun terdengar antusias, tapi alana mulai memarahi kekasihnya itu karna lambat menemuinya
"Maaf sayang" glen mulai duduk disamping alana, lalu merebahkan tubuhnya dengan kepala dipangkuan alana
"Aku mau lanjut kuliah di swedia"
"Tinggalin aku?"
"Gak mau" wajah alana terlihat cemberut mendengarkan kalimat itu, mustahil baginya untuk jauh dari glen ashegaf
"Jadi bagaimana?" sambung alana
"Demi kebaikan kamu na" glen mencoba meyakinkan alana karna itu menyangkut masa depannya.
"Itu mustahil sayang" serempak dengan kalimat itu glen mengambil posisi duduk, mengalihkan wajah alana dihadapannya kemudian mengecup pipi lembut alana
"I know that alana"
Alana terdiam, dilingkarkan kedua tangannya di leher glen ashegaf, lalu menikmati sunyinya malam,
Dengan bermodalkan cahaya bulan dan kunang-kunang.Hampir larut malam, bunda alana pasti akan khawatir karna putrinya belum saja pulang, bunda alana memang sudah tau kalau putrinya akan ke telaga, Menemui seseorang yang sampai saat ini tak jelas asal usulnya. Bunda alana masih meragukan keberadaan melviano glen ashegaf
"Nanti bunda nyariin aku glen, bunda gapernah percaya kamu"
"Ayo pulang" glen mulai berdiri, sekaligus membantu alana berdiri dari tempat semula
Menaiki mobil alana, glen yang membawa mobil itu menuju rumah alana, membelah sunyinya malam di jalan raya, Begitu sepi karna sudah larut malam.
Sesampainya di depan rumah, alana langsung turun dari mobilnya, begitupun glen yang ikut dibelakang alana.
Baru sampai didepan pintu rumah, wanita paruh baya itu sudah menyambutnya dengan mimik wajah penuh tanya.
"Pria darimana yang kau bawa ini alana?"
"Dia melviano bun, harus gimana lagi aku jelasinnya" bantah alana, sebenarnya dia tak niat menjawab banyaknya pertanyaan yang akan disuguhkan padanya.
Bunda alana hanya diam, tidak ingin melanjutkan perdebatan itu karna dirinya sayang pada alana.
Alana masuk ke dalam kamarnya bersama glen
Walaupun keduanya belum resmi menikah, tapi alana dan glen sudah terbiasa tidur bersama, ini dilakukan sejak lama.Entah, tapi sampai saat ini glen tidak pernah mau melakukan hal keji pada alana, Jadi hanya Sekedar tidur bersama saja.
"Kok gitu sama bunda?"
"Gapapa, lagian bunda selalu nanya itu mulu. Harus berapa kali glen aku jelasin sama bunda tentang kamu, bunda gapernah percaya aku glen" jelas alana pada glen yang kini merebahkan tubuhnya diatas kasur milik alana.
"Yaa gak gitu juga ngomongnya sama bunda, apa salahnya kamu jelasin lagi? Supaya bunda bisa percaya sama kita" glen mencoba meyakinkan kekasihnya itu.
"Terserah" mimik wajah alana terlihat sangat kesal pada glen yang selalu memperpanjang masalahnya
"Marah?" Tanya glen
"Gak" jawab alana datar
Glen tak menjawab apapun lagi, dirinya tau kalau saat ini situasi hati alana sedang tidak baik, glen adalah tipe cowok yang pengertian dan tidak suka basa basi. apalagi hal itu mengenai alana, kekasihnya
Seketika glen kembali memeluk erat tubuh alana, mengecup pipi merona alana dan mengatakan,
"I know, i love you mine"Saat itu juga alana serasa ingin terbang setinggi mungkin, menjauh dari bumi dan seisinya. Lalu tinggal berdua bersama melviano glen ashegaf.
setelah itu alana tertidur lelap dengan pelukan hangat glen, hingga menunggu waktu itu tiba.
Waktu dimana glen akan pergi lagi, bersama matahari yang akan membawanya kembali lagi, Pasti!
Jangan lupa vote🤗🤧
KAMU SEDANG MEMBACA
After sunset
RomanceSulit bagiku memisahkan antara kamu dan senja, Kamu ada disaat senja datang dan pergi ketika terbit fajar. Mengaitkan jari manisku dan jari manismu disela-sela matahari terbenam ketika pagi tiba kamu menghilang Ku mohon jangan pernah tinggalkan sen...