.
"Kyaaa!!!!!" Pekik seorang murid yang membuat satu sekolah terkejut dan menatap ke arah nya
"Ada apa?" Tanya Kepala Sekolah disana dengan nada terkejut
"Itu pak! Wonyoung!!!"
"Wonyoung kenapa!?"
"Wonyoung bunuh diri...."
.
Hari senin yang panas ini, murid-murid dikumpulkan dilapangan untuk upacara
Tapi aneh sekaligus menyebalkan, dari tadi belum ada guru atau petugas upacara yang datang
"Anjir, panass!" Keluh Hyewon
"Iya bangsat panas amat, mana nih Bu Irene! Kok lama amat, gosong nih gue lama-lama" -chaeyeon
Dan gak lama kemudian, ada dua guru yang masuk ke area lapangan dengan mik ditangan nya
"Diem lu pada diem, Bu Jennie udah dateng tuh" -yena
Semua murid langsung diam dan menatap lurus ke arah Bu Jennie
"Sebelum nya anak-anak... mari kita sama-sama berduka atas pergi nya murid kelas 11-2 IPA, Jang Wonyoung.. "
"Hah!?"
Semua murid terkejut dan menutup mulutnya
Saking kagetnya bahkan Kim Minjoo berteriak sangat kencang
"Jadi wonyoung sudah tiada bu!?" Tanya Eunbi keras
"Iya nak.. mari kita ikhlas kan kepergian nya Jang Wonyoung..."
Semua murid menunduk,
Ada yang menangis bahkan ada yang menyesal berat .....
Sedangkan disatu rombongan..
Ada yang tertawa terkikik puas..
.
Akhirnya murid-murid dipulangkan pukul 11 siang, alias lebih awal dari biasanya
"Hey, Yuri" panggil Chaewon dari belakang
"Iya apa chae?" Jawab yuri
"Jadi si wonyoung beneran mati? Hahahaha"
"Hush! Jangan ketawa, lo harusnya berduka karena gimana pun juga dia temen kita" -yuri
"Apa kata lo? Temen? Ya temen lo aja kali, gue sama yang lain udah gak nganggep dia temen lagi"
"Maksud lo?"
"Wonyoung gak bunuh diri babe"
Mata Yuri langsung membulat sempurna menatap Chaewon kaget
"Apa maksud lo!!??"
"Jangan berisik yuri, lo mau hah nasib lo kayak wonyoung juga? Hah!?"
Yuri langsung mundur dari chaewon, niat nya ia ingin lari, namun dia malah tertabrak oleh seorang Ahn Yujin
"Kenapa lu lari-lari yur?" Tanya nya
Yuri hanya diam menatap ke arah Yujin, kemudian dia menggeleng pelan dengan sedikit rasa takut
"Gausah boong, gue tau lo udah tau apa yang terjadi sebenernya, ya kan?"
"Yujin please jangan bunuh gue!" Yuri membungkuk dihadapan yujin
Dan yujin membuat yuri kembali berdiri tegak
"Gue gaakan bunuh lo kali, sans aja.. gue gak bakal bunuh lo selama lu kicep dan gak ngasih tau ke semua orang, ngerti?"
Yuri mengangguk pelan..
Sebenarnya dia juga ingin mengungkapkan ini pada kepsek
Namun ia takut sesuatu yang buruk menimpa nya
"Hey" pundak yuri dipegang oleh seseorang dari belakang
"C..chaewon..?" Lirih yuri takut
"Gausah ketakutan gitu lo ah, denger kata yujin? Kita gak bakal bunuh lo selama lu kicep dan tutup mulut"
"Iya gue janji gak bakal ngasih tau ke siapa siapa!"
"Haha, iya gausah panik gitu dong, yaudah kita pulang ya, yuk jin" ajak chaewon
"Oke, yuk"
Yuri menghela nafas lega kemudian menitikkan air matanya
"Jadi wonyoung udah dibunuh sama mereka? Hiks.. maafin gue, gue gak bisa jagain lo.. gue emang sahabat yang buruk won, maaf.. hiks.."
"Jo Yuri" pundak yuri dipegang oleh seseorang dari belakang
"Iya, kenapa?" Jawab yuri sambil menghapus air matanya dan menatap wajah orang yang memakai masker serta kacamata hitam tersebut
"Lo mau bales dendam ke 9 sahabat lu yang brengsek itu?" Tanya orang tersebut
"Lo siapa?"
Orang itu membuka masker dan kacamata nya secara perlahan
"Elo!?"
"Shut... diem, lo mau bales dendam kan?"
"Mmm.. tapi gue terlalu takut, maaf gue gabisa"
"Gue bakal nerror mereka semua"
"Jangan please! Gue gak mau liat mereka menderita!"
"Salut gue ada sahabat kayak lu, tapi mau gimana lagi? Mereka emang beneran jalang yang harus di-musnahkan! Gue bener bener gak rela wonyoung udah dibunuh sama mereka!"
"Tapi gue terlalu lemah buat lakuin dendam.."
"Ada gue, gue bakal bantuin lo ngelakuin dendam ke mereka"
Yuri berfikir sejenak kemudian menunduk pelan
"Maaf gue gak bisa...."
"Lo pikir gue gak tau? Lo selalu dibully juga sama mereka, dan dengan bodoh nya lu korbanin wonyoung yang tadi nya mau bantuin lo yang abis dibully sama mereka.. lo inget gak waktu Jeno hampir ngelakuin pelecehan ke elu? Lo tau gak itu akal-akalan nya si chaeyeon?"
Yuri membulatkan matanya
"Dan yang paling parah.. lo tau gak siapa yang ngebunuh Ibu lo? Itu sembilan temen yang lo anggep sempet setia itu yur! Lo serius gak pengen lakuin dendam ke mereka? Kelakuan mereka udah diluar batas!"
"Ja..jadi maksud lo .. ke kematian i..ibu gue...---
"Iya, itu karena mereka!"
Yuri meneteskan air matanya deras meningat dua hari sebelumnya adalah hari kematian ibunda ksayangan nya
"Oke, gue mau lakuin itu ke mereka"
Seseorang itu tersenyum puas dan mengajak yuri pulang
.
Oke gue gak jago buat thiller🌚🌚🌚
Nikmati aje oke
KAMU SEDANG MEMBACA
That Bell | IZ*ONE✔
Mystery / Thrillertanggunglah akibat atas kesalahan yang kalian perbuat. ©jumogu, 2019.