trnggg!
shit, suara menggelegar dari bel sekolah mulai terdengar.
Suara nya sangat berbeda dari bel biasanya, tentu Yuri dan Sakura merasa merinding hebat disini.
"Y-yur.." lirih sakura pelan. Dan yuri pun menatap kearahnya.
"Wonyoung murka." Ujar yuri pelan, dna sakura pun menatap nya heran.
"Murka? T-tapi kenapa!? Dia yang salah padahal!!"
"Dia yang salah, tapi dia ga terima."
"Ya gua juga ga terima dong diginiin!"
"Semua yang lo bunuh karena ke egoisan lo juga ga terima lo bunuh, kkur. Lo juga salah, gausah bertindak kalau yang salah wonyoung doang."
"Dan lo juga salah btw. Lo udah bunuh hitomi, iya kan?"
"Iya. tapi ga sebanding sama lo yang udh berkhianat demi keselamatan diri sendiri."
"Sialan lo!"
Trnggg!!!
berisik nya bel mulai menjadi, sehingga sakura dan yuri menutup kuping nya rapat.. sangat rapat.
Dan mendadak, bel pengumuman pun berbunyi.. suara berat dan mengenaskan seorang anak remaja, terdengar.
kalian yang salah, kalian!!
Yuri dan Sakura tetap menutup kuping mereka, enggan mendengar suara yang akan membuat mereka merinding itu.
kalian harus mati menyusul ku!!
"S-sakura.. lari! cepet buka pintu sekolah nya!" pekik yuri keras.
"hah!? apa yur!?" pekik sakura, suara remaja itu sangat sangat bergema dan berisik, sampai-sampai pekikan yuri tidak terdengar oleh sakura.
"BUKA PINTU NYA, SAKURA! GAADA WAKTU!"
"b-bentar anjir! kunci nya jatuh pas lo dorong gua tadi!" pekik sakura keras.
Yuri pun membungkuk kebawah, dan ingin memgambil kunci sekolah tersebut.
tapi belum saja tangan nya sampai pada kunci tersebut, mendadak.. ia melihat kaki penuh darah yang menginjak kunci tersebut.
Yuri menegak saliva nya pelan, kemudian menatap kearah orang itu.
tepat, korban anak kelas 10 IPA 1.
Yuri diam seribu bahasa, nafas nya tercekat, dan seketika seluruh badannya pun melemas.
"ohh kalian yang mengundang kami, ya? kalo gitu, ayo main bareng! Tod nya belum dilaksain, ya!?"
Yuri tidak menjawab, melainkan hanya diam, mencoba untuk memanggil sakura tapi tidak bisa.
"Yur, mana kunc- anjing!!" pekik sakura terkejut saat melihat sosok sahabat yang sudah ia bunuh, muncul kembali dihadapan nya.
kim chaewon, ahn yujin, kang hyewon, ada dihadapan sakura sekarang.
"k-kalian.. m-menjauh! maafin gua.. MAAF! PERGI KALIANN!!" pekik sakura.
Chaewon, yujin, dan hyewon hanya tersenyum bak psikopat, sembari memegang pisau berdarah milik masing-masing.
"sekarang lo minta belas kasihan kah? hahahahahahaaa!"
tawa mereka bergema, dan hal itu membuat sakura merinding hebat.
tidak ada yang bisa ia lakukan selain diam, berdoa dalam hati agar sosok mereka menghilang, untuk selamanya.
"akhh!! PERGI KALIAN! PERGI!" pekik sakura sembari melangkah ke belakang.
sakura terjatuh karena lantai yang licin oleh darah. dan tepat disebelahnya, ada pisau yang tergeletak begitu saja disana.
tatapan menyeramkan chaewon, yujin, dam hyewon seakan-akan mendukung sakura untuk segera menusuk jantung nya segera.
pikiran negatif mulai mengelilingi otak sakura. haruskah ia mengakhirinya?
"g-gua bisa kabur! enggak! gua gaboleh bunuh diri! gua bisa selamat gua bisa!!" pekik sakura.
"nyawa lo selamat.. tapi asal lo tau aja, mamah sama papah lo kecelakaan tadi, hahahaha!!!!"
seketika dunia sakura runtuh, orang kesayangan nya itu kecelakaan? b-bagaimana mungkin? apa yang sebenarnya terjadi?
"mereka dapet telepon dari wonyoung, suara wonyoung terlalu serem, jadi mereka ga fokus dan akhirnya nabrak truk depan mereka deh!! hahaha! lo tau ga, otak mereka sampe keluar lohh karena kecelakaan itu!"
"eh iya, adik lo juga bunuh diri tadi gara-gara depresi! hahaha! dia lompat dari apartement temen nya sendiri!"
"berisik kalian! itu semua ga mungkin!"
yang sakura takut, hanyalah kehilangan keluarga tersayang nya.bahkan ia tidak peduli jika lawan bicaranya adalah hantu, yang ia peduli dan khawatirkan sekarang hanyalah keluarga nya.
"Ayo bunuh diri kamu.. mereka udah mati, kamu ga punya harapan lagi, dan warisan kamu juga di curi sama maling btw, hahahaha!!!"
"BERISIK KALIAN! BERISIK!!"
"ayo dongg, tusuk jantung lo. tanggung, hidup aja udah ga guna."
"ayo tusuk jantungnya."
"hidup lo ga berguna loohh."
semua bisikan terdengar ditelinga sakura.
dan sekarang..
entah mengapa, tangan sakura mendadak mengambil pisau yang ada tepat disebelahnya itu.
ia tersenyum miris, kemudian mengarahkan pisau itu pada jantung nya.
srrkkk!!
sakura tlah tewas,
kini darah semakin mengalir dengan derasnya.
dan, kini hanya tersisa yuri.
KAMU SEDANG MEMBACA
That Bell | IZ*ONE✔
Mystery / Thrillertanggunglah akibat atas kesalahan yang kalian perbuat. ©jumogu, 2019.