Peramal senja

69 2 0
                                    

Untuk sang peramal...

Rindu hanyalah nyanyian dikala aku sedang melamunkanmu, aku tak tau lagi doa apa yang harus aku panjatkan agar aku berani menatapmu.
Kumpulan keberanianku hancur ketika kau datang dengan sahabatmu pukul 9 malam itu.
Tatapan mu seolah-olah membuyarkan pikiranku tentang hal yang ku lakukan saat itu. Setelahnya aku hanya bisa tertawa bahagia tanpa sepengetahuanmu.
Peramal senja.. Bolehkah aku mengutarakan pendapatku tentangmu?
Bolehkah aku larut kesenangan denganmu?
1000 pertanyaan inginku tanyakan padamu, namun kau tak akan menjawab pertanyaanku. Karna kau akan memberikan jawabanmu lewat mimpiku.
" mimpi indah!" ucapmu setiap malam.
Doa ku selalu sama. Aku dapat mengumpulkan keberanian di tengah- tengahnya ketengangan. Untuk bisa menatapmu dan bicara sepatah kata denganmu..


sajak rinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang