Kringgg
Bel pulang pun tiba. Hari ini adalah hari kamis. Selamat sore buat kamu yg manis:) mwhehe. Hari ini itu jadwal salah satu ekskurnya Tiya yaitu paskibra.
"Perhaaatiann" ucap Tiya memberi aba-aba
"Siapp" ucap seluruh calon paskibra kelas 10
"Rendi sebagai penjuru" ucap Tiya memberi aba-aba
"Siap. Rendi sebagai penjuru. Jaya" ucap Rendi
Yaa. Tiya menjabat sebagai dislap. Tugasnya yaa melatih calon anggota paskibra. Jangan heran kenapa Tiya punya warna wajah coklat ya gaiss. Walaupun sudah sore, tetap saja setiap latihan selalu panas jadi warna kulit Tiya berubah deh. Eitss bukan mimikri tapi ya gaiss hehe.
Tiya melihat sosok yang tak asing baginya saat sedang latihan.
"Kak Adit ngapain disitu ya?" tanya Tiya dalam hati
Yaa! Sosok kak Adit sedang duduk-duduk manja sendokir layaknya jomblo terlihat jelas oleh Tiya. Kak Adit selalu memandang kearah Tiya dan Tiya merasakan bahwa ada orang yang melihatnya dari tadi.
Waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB. Latihan paskibra pun telah usai. Sebelum pulang, Tiya ganti baju terlebih dahulu karena Tiya amatlah risih dengan bajunya yang lepek.
Setelah ganti baju, Tiya kembali ke tempat ia meletakkan tasnya dan disana hanya tersisa satu siswa. Dann siswa itu adalah kak Adit gaiss.
"Kak Adit belum pulang?" ucap Tiya
"Iyaa belum nih" jawab kak Adit
"Ohh nungguin temennya ya kak?" tanya Tiya
"Nungguin Tiya" ucap kak Adit
"Ha? Ada apa kak? Tiya buat salah apa ya kak? Emang ada ya kak?" tanya Tiya dengan beribu pertanyaan
"Ihh gemess banget si kamu tuh" ucap kak Adit sambil cubit pipi Tiya
Tiya hanya diam dengan raut mukanya yang bingung.
"Pulang bareng kakak yaa" ucap kak Adit
"Siapa? Aku kak?" tanya Tiya
"Iya kamu lah sayang siapa lagi emangnya" ucap kak Adit
"Ayukk" ucap kak Adit sambil narik tangan Tiya
"Ehh ehh gausah kak" ucap Tiya sambil berusaha melepaskan tangannya dari kak Adit
"Kenapa emangnya?" tanya kak Adit
"Nggak enak kak, ngerepotin kakak" jawab Tiya
"Ga ngerepotin ko. Kalo kamu nolak baru ngerepotin kakak lho. Daritadi kakak nungguin kamu masa ditolak" ucap kak Adit
Tiya hanya diam
"Udah ayuuk jangan nolak" ucap kak Adit sambil narik tangan Tiya
Tiya pun diantar pulang oleh kak Adit. Sepanjang perjalanan kak Adit banyak ngajak ngobrol Tiya begitupun sebaliknya. Tiya pun sampai di rumah dengan selamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Heart
Short StoryAssalamu'alaikum teman-teman. Perkenalkan nama gue Fatiyaturahma. Panggil saja tiya yaa gaiss;)) Usia gue 16 tahun. Gue memiliki hobi memasak lho gaiss. Kalau keseharian gue itu membosankan gaiss hanya tidur, bangun, mandi, makan, tidur, bangun, ma...