Part 2

7 0 0
                                    

Cinta ini masih sama
Hati ini masih menginginkanmu
Namun hatiku sedang berperang
Dengan keegoisan luka yang menginginkan aku untuk meninggalkanmu.

Sayang maukah kamu berjuang merayu dia agar tidak lagi memintaku pergi.

_______

Sebulan berlalu Lana pun sudah mendapatkan pekerjaan di sebuah pabrik otomotif ternama.

Lana pun bertekad untuk tidak akan menangisi Dito lagi, baginya semua ini sudah selesai.

Namun dengan egoisnya....

Bip! Bip!

Dito
Lana, aku udah pulang ke jakarta, aku kangen kamu aku kerumah ya. Kamu mau kubawain makanan kesukaan kamu ga?

"What the f*ck with this boy!!!! Ya Tuhan baru aja berniat move on" Lana yang sedang menikmati waktu istirahatnya terkejut dengan pesan yang baru masuk.

Lana memilih untuk mengabaikan pesan tersebut , rasa sakit hati Lana menguasai pikirannya saat ini.

"Lana kenapa sih daritadi gue denger ngedumel aja" tegur ka Riri teman kerja Lana.

"Itu ka mantan aku, setahun lebih ga ketemu tautau dia chat bilang mau ketemu. Baru aja aku niat mau move on ka, kan kesel." jawab Lana dengan memasang wajah cemberutnya.

Ka Riri pun tertawa dan mulai meledek Lana "Ciye mau ngajak balikan kali tuh"

"Masa sih ka? Ah paling dia mau pamer kalo udah berhasil jadian sama cewek yang dia suka" Lana makin cemberut

"Lana masih cinta ga?" ka Riri bertanya.

"Kalo ditanya masih cinta, ya masih ka. Tapi rasa sakit hati Lana nutupin rasa Cinta Lana ke dia" jawab Lana lesu

"Mending sama gue aja Lan mau ga? Gabakal selingkuh-selingkuh deh dijamin Lana bahagia dunia akhirat" Tiba-tiba Rio teman kerja Lana yang seumuran dengannya ikut nimbrung obrolan 2 wanita ini dan menggoda Lana.

"Ogaaah, sana Rio jauh-jauh dari Lana" teriak Lana kesal karna Rio selalu menggodanya.

"Rio udah jangan godain Lana terus dong, Lana hari ini balik ke rumah ya?" tegur ka Riri ke Rio dilanjut bertanya ke Lana.

"Iya ka Riri besok kan libur jadi Lana mau dirumah kita lembur ga ya hari ini? Lana takut kemalaman" selama kerja disini Lana ngekos karena tempat Lana kerja sangat jauh dari rumah, namun setiap akhir pekan Lana selalu pulang ke rumahnya.

"Kalo kemaleman kan ada Rio yang siap antar" Rio mulai lagi menggoda Lana.

"Gasudi dianter Rio!!" Lana dan ka Riri pun tertawa melihat ekspresi kecewa Rio.

Sejenak bersama mereka Lana mampu melupakan kesedihannya.

"Udah selesai nih istirahatnya ayuk kerja lagi" ucap Lana bersemangat
Dan mereka bertiga pun mulai bekerja lagi.

Selama bekerja Lana memikirkan kalau Dito benar kerumahnya esok, Lana harus bersikap bagaimana.

Tak bisa dipungkiri Lana masih mencintai Dito, namun sebagian dari dirinya meminta agar ia menjauhi Dito.

"Gimana besok aja deh" gumam Lana

Jam pun sudah menunjukan pukul 5 sore waktunya untuk Lana selesai bekerja, hari ini tidak ada lembur jadi Lana bisa langsung pulang kerumah.

Lana pun memesan ojek online untuk pergi ke terminal, dia harus naik bus untuk pulang kerumahnya.

2 jam kemudian Lana pun sampai dirumah, saat Lana sudah masuk ke dalam rumahnya , dia terkejut dengan kehadiran seseorang yang sudah duduk dibangku ruang tamu rumahnya.

Dia adalah Dito, Lana tak mampu menahan ekspresi terkejutnya.

"Itu Lananya sudah sampai, malah bengong sih ka mandi dulu sana ada Dito nih, oiya kamu kok ga bales pesan ibu, tadi ibu kan tanya kamu udah sampe mana ka? Tautau udah sampe rumah aja" ucap Ibu Lana

"Oh iya Hp Lana ada ditas ga keluarin Hp selama dijalan tadi, yaudah Lana mandi dulu ya" balas Lana gugup setelah mencium tangan Ibu nya.

Lana tak berani menengok kearah Dito lagi dia langsung masuk kamar begitu saja tanpa mengucapkan apapun ke Dito. Jantungnya berdebar cepat rasa rindunya meluap, tanpa sadar Lana meneteskan air matanya.

"Dia disini" ucap Lana lirih badannya melemas dia terduduk di lantai setelah menutup pintu kamarnya. Dadanya terasa sakit, rindu, benci, cinta dan luka beradu menjadi satu. Rasanya ingin ia berlari ke arah Dito dan memeluknya namun ia juga tak mau terlihat lemah didepan Dito.

Lana bangkit dan bergegas untuk mandi, ia ingin segera menemui Dito dan bertanya apa tujuan sebenarnya dia datang lagi ke dalam kehidupannya yang ia rasa sudah mulai damai.

Setelah selesai Lana keluar dari kamarnya dan menghampiri Dito. Dia duduk jauh disamping Dito , dia memilih bangku dan menjauh disamping Dito agar ia tak perlu melihat wajah yang ia rindukan selama ini.

"Diem aja kamunya, kamu ga mau peluk aku apa, ga kangen sama aku nih? Aku udah bela-belain pulang buat kamu nih" akhirnya Dito memecahkan keheningan diantara mereka, namun ucapannya itu membuat Lana dilema lagi

"Ada apa? Kenapa datang lagi? Bukannya kamu sudah memutuskan pergi dari aku?" Lana pun berhasil mengeluarkan pertanyaan yang ada dikepalanya

"Kok gitu ngomongnya, kan aku janji aku bakal kembali lagi kekamu. Udah kubilang kan kalau kejadian kemarin hanya kebosananku aja, aku pasti kembali lagi, dan aku udah buktiin ke kamu kan sekarang? Aku kembali princess, do you miss me?" Ucap Dito

Lana terdiam , dia menahan tangisnya. Apakah semua itu begitu mudahnya bagi Dito? Apa dia tidak tau apa yang sudah Lana lalui selama ini tanpa Dito.

Dito menarik tangan Lana dan menggenggamnya dengan erat

"Maafin aku Lana, aku banyak buat salah ke kamu"

Lana pun menoleh, dia terkejut bukan main saat Dito mengucapkan kata maaf.

"Kita ulang lagi ya semuanya dari awal, maafin aku udah buat kamu sedih, dan bikin kamu nunggu selama ini. Kamu mau kan kembali lagi kita jalanin lagi hubungan kita seperti dulu lagi"

Akhirnya Lana tak mampu menahan airmatanya, saat ini dia menangis dihadapan Dito pria yang selama ini menyakitinya. Lana mengaku kalah, ia tak mampu mengendalikan rasa ini. Tapi Lana juga tak mampu menjawab, ia hanya bisa menatap Dito sambil menangis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang