years ago ; chanmin

6

orang tersebut ingin berbalik menuju parkiran mobilnya, namun seseorang tiba-tiba menepuk pundaknya.

"kau ada perlu sesuatu?" tanya Chris kepada pria asing di depannya.

"tidak, aku hanya lewat." Pria tersebut berlalu tanpa pamit kepada Chris.

Chris menatap pria itu, dan bergidik ngeri.

"Aneh sekali, ruangan ini adalah ruangan paling ujung dan terakhir, lalu dia ingin kemana?" tanya Chris pada dirinya sendiri

"sudahlah, tidak usah dipikirkan." sambungnya lalu masuk kembali ke ruangan Seungmin.

Seungmin mengerjap pelan, mendapati kekasihnya yang sedang terlelap disebelahnya sambil memeluk pinggangnya.

"Chris?" Panggilnya namun yang dipanggil belum juga bangun dari tidurnya.

"aku rasa kau sangat lelah menungguku bangun, kan?" Ucapnya sambil terkekeh dan mengusap rambut kekasihnya dengan lembut.

"Cepat bangun, aku merindukanmu." Sambungnya.

"aku juga merindukanmu, sangat." Chris daritadi mendengarkan pembicaraan Seungmin.

"Eh? kau sudah bangun? tidurlah lagi, kau terlihat sangat lelah." Titahnya.

"Lelahku berkurang melihatmu bangun, del." Ucap Chris sambil menatap manik coklat Seungmin dengan intens.

"tidak usah menggodaku atau akan kupukul kau." Seungmin sudah menaikkan kepalan tangan kirinya di udara.

"eh, maaf tapi itu kenyataan." Chris mulai panik setelah menyadari Seungmin ingin memukulnya.

"Berisik, sana lanjut tidur." Seungmin memejamkan matanya dan mulai tidur, lagi.

"Aku sangat mencintaimu, Fadelta." Chris mencium pipi Seungmin dan lanjut tidur bersamanya.