IRREGULAR MARRIED (Tamat)

15

Skip hotel~~~

Memasuki hotel sambil digendong ala bridal style so sweetkan, dilihatin banyak orang sedikit malu.ini semua karena kakiku yang terkilir.

"Istirahat sebentar..."ucap doyoung.

"Aku baik-baik saja.... Tak usah khawatir...."

Tiba-tiba seorang wanita mengetuk pintu kamar hotel.

"Oh... Hai hae-rin"sapa rae-hee.

"Hai..."

"Akhirnya kalian pulang juga"

"Kau sudah menunggu lama ya?.."tanya doyoung.

'apa maksud dari adegan dihadapan ku ini...' batinku melihat doyoung dan rae-hee berbicara berdua.

"Tidak juga"balas rae-hee.

"Ada urusan apa kemari, Kami akan pulang ke Seoul sebentar lagi"ucapku.

"Aku ada sedikit hadiah untuk kalian... Kuharap kau suka"kata rae-hee sembari memberikan bingkisan ke hae-rin.

"Ouh... Terimakasih"balasku.

"Kau kenapa?"

"Kaki ku terkilir... Tapi tak parah, Jangan khawatir"

"Ouh... Kalau begitu aku pergi dulu ya masih ada beberapa urusan, Senang bisa bertemu Kalian, Kuharap bisa bertemu di suatu saat nanti"ucap rae-hee.

"Kalau begitu aku akan mengantarmu keluar"tawar doyoung.

'hei..hei... Istri mu sedang sakit loh...' batinku.

Mereka berdua keluar dari kamar hotel meninggalkan ku sendirian.

"Huh?... Dia bahkan tidak bertanya padaku boleh atau tidak mengantar wanita itu keluar..."monolog ku.

Setelah Kepergian mereka berdua, aku berinisiatif untuk memberi minyak ke kaki ku lalu memijatnya sedikit.

"Lama sekali.... "

Doyoung masuk ke dalam kamar.

"Sudah baikan?..."tanya doyoung.

"Hn.."balasku cuek.

Pria itu melihat sejenak jam tangan nya lalu masuk ke dalam kamar tempat tidur, ternyata dia mengambil koper kami.

"Ini sudah waktunya berangkat..."ucap doyoung.

"Ya..ya..."

Pria itu jalan keluar duluan sementara hae-rin berjalan tertatih dibelakang nya.

Hening.didalam lift tidak ada yang berbicara sedikit pun.aku tidak masalah akan hal itu karena aku sedang kesal entah apa sebabnya.

Setelah sampai diluar hotel kami berdua langsung masuk ke dalam mobil dan melesat ke bandara.didalam mobil pun juga tidak ada yang bicara, doyoung sibuk menyetir sedangkan aku sibuk melihat pemandangan pulau Jeju untuk terakhir kalinya.

Sampai di bandara kami langsung masuk ke pesawat.di perjalanan pun tidak ada yang memulai pembicaraan.

'dia kenapa diam-diam saja...' batinku.

"Kau mau makan?..."tanyaku untuk pertama kalinya setelah keheningan kami dari hotel sampai dalam pesawat.

"Tidak..."

'jawabannya singkat... Kurasa dia benar-benar marah..tapi karena apa?' batinku.

••••••

Skip bandara Seoul~~~

Sekarang kami berdua sudah berada diluar bandara, tinggal menunggu mobil saja.