part 7

19K 84 0
                                    

Setelah menunggu selama 3 jam akhirnya nimas sadar dan ku langsung memeluknya erat"pelan pelan sayang perutku masih terasa sakit"
"Oh maaf kan aku sayang aku sangat sayang Sama kamu Karen kamu sudah mempeteruhkan nyawa demi melahirkan anak kita"
"Di mana anak kita sayang"
"Dua ada di ruangan bayi sebentar lagi suster akan membawakannya kesini"tak lama kemudian datang seorang suster dengan menggendong seorang bayi
"Ini dia bayi bapak jenis kelaminnya laki laki dan silakan di amankan dulu ya pak setelah itu baru dikasih asi oleh ibunya"setelah mengatakan itu suster itu pergi meninggalkan kami.setelah selesai mengazani bayi kami aku langsung memberikan nya kepada nimas untuk diberi ASI.
"Sayang apa kamu sudah mempersiapkan nama untuk bayi kita"ooh iya kau lupa memberikan nama bayi ku karena terlalu cemas memikirkan nimas tadi.
"Sudah sayang nama bayi kita adalah Rangga adiwongso Kusuma Wijaya bagai mana apa kau suka"
"Aku suka sayang toh itu juga nama yg bagus"setelah selesai nimas memberi asi kepada anak kami tak lama kemudian Claudia datang dan ingin berpamitan kepada kami karena dia akan kembali ke Amerika .
"Hai boleh ku masuk?"tanyanya dengan penuh basa basi
"Oh tentu saja Claudia aku juga ingin berterimakasih kepada mu karena mau mendonorkan darau untuk istri ku"lalu setelah aku berkata seperti itu nampak wajah nimas yg sedikit kaget
"Kamu sudah mendonorkan darah mu untuk ku aku sangat berterima kasih kepada mu dan aku juga minta maaf karena telah menampar mu tanpa sebab"kata kata nimas tadi terlihat seperti orang yang sangat bersalah
"Ah masalah itu aku juga udah melupakannya toh itu juga bukan keinginan mu kan,apa kau boleh melihat anak kalian" Claudia memng orang yang baik dan seperti itulah sikap Claudia pemaaf dan peduli aku dulu sempat tidak mau putus Sam dia tapi karena dia harus menempuh kuliahnya di Amerika terpaksa kami harus putus tapi karena putus dari dia aku mendapatkan istri yg sesempurna nimas.
"Tentu saja kau boleh melihat anak kami"setelah melihat anak kami diampuni pergi meninggalkan ruangan kami dan tak lama setelah itu dokter masuk dan memeriksa istriku"dok bereproduksi hari istriku akan dirawat disini"sambil memeriksa nimas aku bertanya kepada dokter tersebut
"Tidak akan lama bapak hanya sampai 4 hari saja"setelah memeriksa nimas dokter pun pergi meninggalkan nimas"ayo istirahat lah sayang kau perlu banyak istirahat supaya kau cepat sembuh dan bisa kembali kerumah"sambil membantu nimas untuk berbaring"aku tidak mau tidur tanpa dipeluk oleh suamiku kan setiap malam aku kalau tidur selalu di peluk masa kali ini ngak"sambil memasang muka cemberut nimas menolak untuk tidur.memang kasur ini cukup untuk berdua karena aku memesan kamar yang paling mahal disini supaya istriku nyaman dan betah di sini."dasar istri otak mesum"sambil tidur di samping nimas tanpa sadar nimas langsung mencubit perutku "kalau kamu tidak mau tidur di sampingku yaudah pergi sana"sambil memasang muka cemberut dan itu membuat nimas terlihat menggemaskan.lalu aku mencium pipi nimas dan itu membuatnya sudah tidak merajuk lagi padaku.

Setelah 4 hari berada di rumah sakit dan akhirnya nimas di perbolehkan pulang sesampainya di rumah aku langsung menggendong nimas menuju kamar kami dilantai 2 dan bibi mengendong anak kami menuju kamar kami memang Rangga sudah memiliki kamar sendiri namun iya masih bayi dan perlu asi dari nimas.sesampainya di kamar nimas langsung membersihkan diri dan masuk ke kamar mandi kau aku bermain menemani Rangga "hai anak papa kau ini tampan sekali mirip seperti ayahmu"tak lama setelah itu nimas keluar dari kamar mandi yg sudah memakai piyama warna maroon"tentu saja benar sayang kalau bukan mirip kamu terus mirip siapa lagi masa iya mirip sopir kita"nimas langsung menuju ke tempat kami dan tidur disampingnya bayi kami"hahaha ku ada benarnya juga sayang sudahlah kau istirahat dulu kan hari sudah malam aku mu mandi dulu ya sayang"sambil menuju kamar mandi aku mandi dan setelah itu aku melihat nimas yg belum juga tidur"kau kenapa belum tidur sayang"
"Aku menunggu kamu kan kalau tidak di peluk aku tidak mau tidur"nimas mengatakan sambil memasang muka cemberut"ooh istriku Sekarang makin manja saja ya"nimas langsung memeluk ku dan membenamkan wajahnya di dada ku sebenarnya bukan nimas saja yg tidak bisa tidur tanpa di peluk aku juga tidak bisa karena aku sudah terbiasa tidur dengan dipeluk.aku mendengar suara tangisan Rangga yg sudah berada di pelukan nimas dan aku melihat ke arah jam dan ternyata baru jam 2 malam tapi Rangga sudah bangun dan ternyata dia lapar dan harus di beri asi.memang semenjak dia lahir nimas tidak pernah memberikan dia susu formula dia sangat berhati hati dalam menjaga bayi kami dan itu membuat aku semakin cinta kepadanya.

Istri Si Otak MesumTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang