02

91 10 1
                                    


"Halo, Nara?"

Terdengar riuh sorak dibelakang Lingga, suara itu berasal dari teman-teman Lingga yang sudah menerima hasil pengumuman SNMPTN.

"Aku lulus Arka...." Suara Kinara bergetar, sejenak hening di seberang telepon.

Kinara memang memanggil Lingga dengan sebutan Arka, hanya dia yang memanggil Lingga dengan nama belakangnya.

"Kamu... lulus dimana?

"Di Jogja, A..."

"Aku juga lulus Nara, aku lulus di Brawijaya"

Kinara diam sejenak, itu berarti dia akan menjalani hubungan jarak jauh dengan Arka.

"Halo, Nara?"

"Kita lanjutin ntar aja ya, A?"

Kinara menutup telepon, hatinya mencelos, entah dia harus senang atau sedih, dia bahkan tidak tahu harus berkata apa. Sebab, satu tahun ini hampir setiap hari mereka bersama, Arka selalu ada kapanpun Kinara butuh.

" Nara, are you okay? Lingga lulus kan?" Sativa menatap Kinara yang menunduk tanpa membicarakan apapun setelah menelpon Lingga.

"Aku gatau harus seneng atau sedih, va.. "

" Ah, gua nyium aroma-aroma orang bakal LDR nih."

" Va...kamu tau kan, udah setahun ini aku bareng terus sama Arka, kemana-mana yang nemenin selalu dia, atau kamu. Trus sekarang aku bakal pisah dari kalian berdua. Kamu disini, Arka di Malang. Jauh banget Va.."

Kinara memeluk Sativa, baginya Sativa dan Arka adalah dua orang yang sangat berarti baginya, Kinara hanya takut nanti disana dia tidak dapat menemukan orang seperti mereka. Kinara juga takut akan jarak antara dia dan Lingga, ia takut mereka berdua tidak mampu menghadapi jarak dan akhirnya harus berpisah. Kinara takut kehilangan Lingga.


**

Tiga bulan setelah pengumuman SNMPTN, Arka diharuskan berangkat segera ke Malang untuk memulai aktivitasnya sebagai mahasiswa baru. Sementara Kinara baru akan berangkat tiga hari setelah Arka.

"Nara, kita bakal baik-baik aja kok. Aku janji ga bakal macem-macem disana"

Arka berusaha menenangkan hati Kinara yang sedari tadi tidak tenang karena ia akan berangkat ke Malang beberapa jam lagi.

"Kamu janji? Ngga bakal macem-macem disana?"

"Aku janji, Nara. Janji nya laki-laki."

Arka mengusap lembut kepala Kinara, tapi bukannya tenang, hati Nara malah semakin berantakan. Sebentar lagi, dia tidak dapat melihat wajah Lingga setiap hari seperti sekarang. Tidak terasa bahwa hari ini adalah hari terakhir mereka bertemu sebelum tahun baru, sebab Arka sudah harus berangkat ke Malang untuk mengikuti masa Ospek dan mulai memasuki dunia perkuliahan.

"Kamu jaga diri disana, jangan macem-macem, jaga kesehatan, inget kalau ada aku!"

"Iya Kinara Anjani, kamu juga ya." Arka tersenyum melihat tingkah pacarnya yang satu ini, semakin berat hatinya untuk melepas Kinara.

"Aku masuk dulu, ya?"

Kinara mengangguk, ia mati-matian menahan agar air matanya tidak tumpah saat itu.

"Sampai ketemu lagi Kinara." Arka kembali mengusap rambut Kinara, dan pergi meninggalkan nya. Kinara dan Lingga hari ini resmi dipisahkan oleh jarak. Harapan Kinara begitu besar pada Arka, Kinara memberi seluruh rasa percayanya pada laki-laki itu, Kinara memberikan seluruh hatinya.


**

Pagi ini, adalah pagi pertama seorang Kinara Anjani mengikuti Ospek di Fakultas nya. Sudah dari Tiga hari yang lalu dia tiba di Kota ini, untuk beberapa hari selama masa ospek ia menginap dirumah tante nya yang bernama Laras.

TepatWhere stories live. Discover now