17

834 65 15
                                    

"Maksud kamu?" Tanya jungkook bingung

"Aku gak mau kamu umumkan ke publik soal kita pacaran"

"Kenapa?" Tanya jungkook yang heran terhadap y/n

y/n tak langsung menjawab. Ia diam beberapa detik,

"Aku takut," ucap y/n menundukkan kepalanya

"Takut dengan apa?"

lagi lagi y/n terdiam tak menjawab jungkook

"kamu gak usah takut dengan apapun yang kamu takutkan itu. aku disini bersama mu" ucap jungkook

"kamu gak pernah ngerti."

itu kalimat terakhir. percakapan mereka terputus sampai disitu. mereka diam. hening. hingga mereka tiba di rumah y/n

"kamu kenapa?" tanya jungkook pada y/n yg hendak turun dari mobil

"tidak apa-apa. aku capek" ucapnya dan langsung pergi begitu saja

jungkook tidak diam. ia menyusul y/n dan menahan tangannya.

"kalau kamu gak mau mempublikasikan nya tidak apa-apa. aku ikuti keputusan mu" ucap jungkook

"bukan itu masalahnya"

"terus apa?"

"aku sebenarnya sangat ingin. semua orang tau kamu itu milikku. tapi, apa mereka semua bisa menerimanya? fans mu?"

"aku tak peduli soal itu"

"jangan egois kook!"
"mereka yang mendukungmu. kamu harus mementingkan perasaan mereka juga"

"kalau aku mementingkan perasaan mereka terus menerus. lalu siapa yang akan peduli dengan perasaan ku? aku juga punya hak untuk diriku"

"kook, apa kamu ga memikirkan konsekuensinya? bukan cuma kamu, tapi aku juga yang susah"

"kamu ga mau menghadapi ini bersama?"

"aku... gak bisa"
"memang dari awal seharusnya kita tidak usah bertemu. tidak usah memulai semua ini"

y/n melepas genggaman jungkook dan masuk ke rumahnya. jungkook hanya diam. memikirkan perkataan y/n

baru beberapa jam yang lalu mereka berbaikan. sekarang, entah bagaimana nasib hubungan mereka selanjutnya.

jungkook beranjak dari halaman rumah y/n dan duduk di kursi kemudi. kembali diam dan melamun.
lalu beranjak pergi.

y/n yang sedari tadi memperhatikan dari balik jendela mulai terisak. terduduk memikirkan ucapannya tadi. apa benar itu yang dia inginkan?

sudah hampir 1jam ia tak beranjak dari balik jendela masih dengan isakkannya belum reda. tiba-tiba satu pesan masuk ke hp y/n

ya, pesan itu dari jungkook.

kookie~🐰
sepertinya ucapan mu benar. kita tak seharusnya bertemu. aku yang salah. maaf telah membuat hidupmu susah. maafkan aku. aku tak akan menghubungi mu lagi jika itu yang kamu mau. aku akan kembali ke korea besok. terima kasih, telah membuat ku merasa benar-benar hidup saat bersamamu. aku mencintaimu y/n

y/n menutup kedua mulutnya kembali terisak dan mulai menangis sejadi-jadinya. bukan, ternyata bukan ini yang ia inginkan.

disisi lain jungkook hanya diam. menatap kosong lalu lalangnya kendaraan dari balkon kamar hotelnya. tak lama ia beranjak mengambil koper dan mulai mengemasi barangnya.

tangan jungkook mulai gemetar. ia menggigit bibirnya menahan tangis. tapi, air mata tetap jatuh. ia pun terisak dalam diam.

TBC

sorry for you guys, i made you wait this story so long. maaf buat yang nungguin cerita ini. baru sempet ngelanjutin lagi. part ini udah di buat dari lama. tapi stuck. bingung banget harus gimana. baru bisa ngelanjutin sekarang. sekali lagi aku minta maaf-!

don't forget to stay at home and stay safe guys♡

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

bias is mine? -jjk✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang