Prolog

38 3 4
                                    

Mencintaimu dalam diam sudah cukup buatku
-Bella

Menyebalkan, untuk kesekian kalinya gadis itu mendecih kesal. Bagaimana tidak dia  sudah terlambat 15 menit untuk menuju kesekolahnya pagi ini. Gerbang sekolah SMA GARUDA yang ia tempati sampai kelas XI ini sudah ditutup. Sekolahnya kini sudah sudah sepi dari keramain siswa yang berebut masuk kedalam gerbang. Tampaknya semua siswa telah masuk ke kelasnya masing-masing. Dan hanya tinggalah gadis itu yang berada di luar gerbang.

hobinya baca novel hingga larut malam  yang sangat sulit untuk di hilangkan membuatnya susah bangun di pagi hari.kini dia hanya bisa memohon ke satpam sekolah atau pulang ke rumah dan lanjut membaca novel. Dan tentu saja opsi pertama lebih baik , jika dia pulang bundanya akan tau kalo ia bolos dan menyita semua novel novelnya. Tapi hasilnya nihil satpam itu tidak mampan dengan rayuan gadis itu

"pak bukain gerbangnya dong"ucapnya sambil memohon mohon sambil menunjukan  puppy facenya.

"Soory nih dek bukannya gak mau tapi ntar bapak yang dimarahin ama bu Nurmi" kata satpam sekolah yang menyebut Nama guru yang paling ditakuti di seantoroo SMA GARUDA.

Bella gak kehabisan akal dia berjalan menuju dinding belakang toilet cewek untuk manjat dinding yang tingginya di atas dia.

"Anjing tinggi banget gila, mana pake rok lagi" saat dia ingin memanjat dia dikagetkan dengan tepukan di bahunya

"ANJING ANJING BANGSAT kaget gw kirain bu nurmi " kaget bela.

"Apaan sih jangan berisik ntar ketauan " ucap cowok tersebut

"lo ngagetin gw yah! Minggir gw mau manjat " usir bella tanpa dosa

"yakin lo mau manjat ? " tanya si cowok

"iya jangan ngintip awas lo! Kalo ngintip mata lu ilang satu" ancam bella

Lalu bella mulai memanjat dinding toilet itu dengan susah payah , saat bella berhasil mendaratkan kakinya tiba tiba cowok itu dengan gampangnya manjat dinding yang tinggi itu dengan lincah.

"btw tadi gw liat dikit warna biru kan?" lalu cowok itu berlari meninggalkan bella yang siap mengeluarkan sumpah serapah dari mulutnya

"ANJING LO MESUM BABI LO BALIK SINI LO ANJING" teriak bella dengan menggelegar.

"Bella ngapain kamu di sini bawa bawa tas ? Dari tadi bel sudah berbunyi? Kamu telat?" Tanya bu nurmi yang tiba tiba muncul entah dari mana dengan tatapan ingin melahap bella hidup hidup

"eh anu.. itu bu...saya tadi abis dari wc eh tasnya ngikut bu padahal tasnya gak saya ajak kok bu" ucap bella yang berusaha kabur dari amukan bu nurmi.

Bu nurmi menatap dengan curiga kearah bella "beneran? Awas yah kalau kamu ketauan bohong sama ibu, Ya sudah sekarang sana masuk ke kelas " kata bu nurmi. lalu bella ngincir ke kelas dan menyumpahi cowok yang dia tidak ketahui namanya.

Kring...kring...kringgg....

Bel istirahat berbunyi semua murid keluar dari kelas dan berlari menuju kantin untuk mengisi perut mereka begitu pun dengan bella yang bersiap keluar kelas untuk memberi makan cacing cacing di perutnya yang sudah demo minta dikasi makan.

saat dia berjalan menuju kantin tiba tiba seseorang merangkulnya "tadi telat lagi?" Tanya rafa sahabat bella dari kecil

"kepo lu kaya monyetnya dora" sewot bella

"emang monyet dora ganteng yah kaya gw?" Kata si rafa dengan pedenya

"najis banget gantengan juga anaknya mbak neni" kata bella menyebut nama anak ibu kantin yang gemuk dan hitam

"Bangsat lo gw di sama samaanin sama badak bercula satu" protes rafa

Saat sampai di kantin mereka memilih meja yang kosong lalu duduk "Pesenin yah samain aja lu yang bayar gw gak bawa uang tadi ketinggalan " ucap bella dengan santainya

"anjing lo emang , tunggu bentar" protes rafa tapi tetap melakukannya emang budak setia si rafa.

Saat rafa pergi untuk pesan makanan bella bermain game di hpnya tiba tiba duduk seorang cowok dan merampas hp bella yang sedang asik main.

"EH ANJING APA APAN LO MAIN AMBIL AMBIL AJA "murka bella

"gw Andhara elvano mahendra panggil aja vano" ucap si cowok yang memperkenalkan dirinya sendiri

"apaan sih emang gw nanya? Emang mak gw nanya? Emang nenek gw nanya? Gaada yang nanya pliss deh" sewot bella

"nama lu?" Ucap si cowok tanpa memperdulikan bacotan bella

"Kaila sherly sifabella, oke mulai hari ini kita bakal sering ketemu jadi ingat nama gw vano" kata si cowok yang membaca papan nama bella di bajunya

"Apaan sih anjing gak guna banget inggat nama lo emang ngingat nama lo bisa bikin gw kaya mendadak?" sewot bella sambil melotot ke cowok yang bernama vano

Cowok itu hanya tersenyum lalu pergi meninggalkan bella yang kebingungan dan kezel sama cowok tersebut, dia adalah cowok mesum yang tadi pagi .

Lalu rafa datang membawa dua mangkok bakso dan dua jus jeruk "nih makan , napa lo kok jelek amat tu muka? " ejek rafa

"diam lo atau daging lo gw jadiin bakso terus gw kasi makan kucing jalanan" ancam bella

"jahat amat lu ama gw , salah aku apa sama kamu? Kamu kok jahatin aku mulu?" Ucap rafa dengan alay buat bella semakin ingin menjadikan rafa daging bakso ingatkan bella untuk mancincang daging rafa nanti.

"bel ntar pulang bareng? gw tungguin di parkiran" ucap rafa saat ingin masuk kekelas

"IYAAA" teriak bella yang berjalan menuju bangkunya




JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT!:)

StruggelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang