MARRIED WITH OPPA [ END ]

엄마 - Eomma

Chapter dikit lagi gak mood🙈😂

Jennie sedang duduk di sofa sambil meminum teh panas. Cuaca malam hari ini sangat dingin. Jennie menyandarkan punggungnya disofa. Dia memijit pelipisnya, bahasa gaulnya dia itu lagi galau, Memikirkan ajakan Irene.

Drrrrrrt Drrrrrrtt Drrrrttttrr

"Anak tidak tahu diri"terdengar suara dari seberang sana.

"Eomma"

"Oh,,,Jennie.kenapa kau tega sekali pada eomma. Selama setahun Eomma menunggu kedatanganmu. Kau tidak memberi kabar, Kalau Eomma tidak menghubungimu terlebih dahulu"eomma kesal

"Eomma,,,Mianhae..Jennie sedang sibuk dengan pelajaran Jennie"

"Kamu tidak merindukan Eomma?"

"Eomma,,,Jennie sangat merindukanmu, Appa dan Eonnie. Sangat, tapi Mianhae Jennie tidak bisa ke Busan"ucap Jennie sedih jujur. Dia merasa sangat sedih sekali tidak pernah menghubungi keluarganya.

"Sayang kau terlihat sedih. Apa Jimin berlaku kasar padamu?"tanya Eomma khawatir.

Jleb

Jennie lupa, dia tidak boleh terdengar menyedihkan didepan Eomma. Meskipun itu hanya melalui hp. Keluarganya tidak ada yang tahu kalau setelah pernikahan itu. Jennie dan Jimin langsung berpisah dan tidak pernah bertemu lagi.

"Aniyo Eomma. Aku hanya sedang tidak enak badan"ucap Jennie sedikit berbohong.

"Bagus"

"Eomma?"ucap jennie bingung. Eomma terlihat senang sekali. Padahal Jennie mengatakan dia sedang tidak enak badan.

"Sayang, apa kau sudah ke dokter? Oh eomma sangat senang. Akhirnya kamu hamil juga. Eomma berharap anakmu laki-laki, karena anak Jisoo perempuan."ucap Eomma bahagia.

"Uhuk,,uhuk"Jennie langsung tersedak padahal sedang tidak minum apa-apa. Bagaimana bisa eomma mengira dia hamil. Jennie mengelengkan kepalanya. Melakukannya saja tidak pernah. Mana mungkin dia bisa hamil.

"Eomma, Jennie tidak hamil. Ini hanya sakit biasa"ucap Jennie.

"Oh...Eomma kira kamu benar hamil. Eomma bahagia sekali, sudahlah. Jangan dipikirkan"ucap eomma sedikit lemas.

"Eomma,,Mianhae. Jimin memanggilku sudah dulu ya..Saranghae eomma. Sampaikan salamku pada Appa dan Eonnie Jisoo"

Tut....tut...

Jennie menelan salivanya. Dia harus berbohong untuk memutuskan telepon dari eomma. Dia tidak sanggup harus mendengar perkataan Eomma itu. Untung saja dia berada jauh dari keluarganya. Kalau dia dekat bisa-bisa Eomma menunggu di depan kamarnya untuk memastikan dia dan Jimin melakukan itu.

Oh,,,Aniyo!!!

Jennie tidak ingin membayangkan itu semua. Jennie beranjak ke kamarnya mematikan lampu tidur Dan dalam sekejap Jennie sudah tertidur pulas.

❤❤❤

Yuhuuuu,,,,,Akhirnya aku update juga chapter 3nya jangan lupa beri suara dan coment...
Maaf singkat efek ulangan,tapi setelah ini chapter romance
Telah menanti😍

Akan tambah seru lagi❤