5. our time?

5.6K 285 9
                                    

Author pov

"KEYRA!!!"

Keyra yang sedang asik menonton vidio klip sucker- Jonas Brother harus berhenti karna ada teriakan dari mamah tercinta nya,

"APA MAH?!!" balas Keyra teriak dari kamar nya,

"SINI DULU TURUN!!" Keyra menghela nafas sambil keluar kamarnya dan menuju tempat mamahnya berada,

"Apa mah?" ucap Keyra dengan malas,

"Tolong beliin minyak di supermarket."

"Aaaaa mamah males panas tau di luar tuh mah nanti deh nunggu sore," rengek Keyra sambil duduk di sofa dan menonton tv, ( fyi, siapa yang suka kaya gitu? Pliss jangan di tiru!! Tapi gue kadang-kadang suka kaya gitu sih).

"Alesan, pokoknya beliin atau kamu gak dikasih kuota 5 bulan biar gak bisa nonton bule-bule lagi!!" ancam Mamah Keyra sambil berkacak pinggang,

"Astagfirullah mah anceman nya, mamah tau kan anak mamah ini tanpa bule bagaikan hidup tanpa nasi!" ucap Keyra dramatis,

"Halah gaya kamu, udah sono cepetan pergi!!"

Udah kaya anak tiri yang di usir aja ini mah- monolog Keyra dalam hati,

"Iye iye mah!" pasrah Keyra sambil mengambil uang yang disediakkan mamah nya di meja,

"Jan pake motor!!" ucap Mamah Keyra saat Keyra akan mengambil kunci motornya,

"Lah kenapa?"

"Yah? Yah itu gak boleh pokoknya kamu masih 16 tahun!!" Keyra semakin dibuat kebingungan oleh mamahnya,

"Ya udah deh Keyra di anter sama pak Ardi aja yah," ucap Keyra, pak Ardi supir keluarganya Keyra.

"Kamu lupa yah Key? Kan pak Ardi nganterin papah ke Bandung"

Keyra membulatkan matanya sambil menatap melas mamah nya,
"Terus Keyra jalan gitu?" keluh Keyra,

"Ya iya!" jawab mamah Keyra dengan santainya,

"Ma--"

"Keyra gak ada ngeluh cepet deh!!" potong mamah nya yang membuat Keyra semakin mencibirkan bibirya, dengan gontai Keyra berjalan keluar rumah nya.

Saat keluar Keyra melihat motornya terpakir sempurna di depan rumahnya dengan penasaran Keyra menghampiri motornya itu,

"Ck!! Ini mah bukannya gak punya sim tapi emang belum di isi bensin huu untung mamah loh," gerutu Keyra sambil berjalan keluar dari perkarangan rumahnya,

Keyra berjalan di trotoar dengan malas karna pasalnya supermarket dan rumah nya cukup jauh, Keyra tidak mengerti kenapa mamah setega ini padanya padahal ia baru beristirahat di kamar nya 3 jam lalu karna baru pulang setelah kumpul di rumah Rangga,

Saat Keyra masih asik berjalan motor sport berwarna hijau berhenti di pinggirnya, tadinya Keyra hanya acuh namun saat pengendaranya membuka helm nya Keyra langsung mendelik kan matanya,

"Mau kemana neng?" tanya orang tersebut sambil membereskan rambutnya,

"Ihh sebel gue!! Kenapa sih kemana pun gue pergi pasti ada lo?!!" bentak Keyra sambil berjalan dan tetap di ikuti oleh orang tersebut,

"Jodoh kali," ucap orang tersebut dengan santai, sedangkan Keyra sudah mengepal kan kedua tangannya dan wajahnya pun sudah memerah,

"Pergi lo AGRA!!" teriak Keyra membuat orang-orang yang berada di sekitar nya melihat nya,

Keyra tersenyum kikuk pada orang-orang tersebut membuat Agra tertawa,

"Bodo amat!! Kesel gue sama lo!!" setelah mengucapkan itu Keyra mulai berlari, yang Keyra ingin kan detik ini adalah sampai dengan cepat ke supermarket lalu pulang kerumah nya mengunci rumahnya dan berharap tidak bertemu lagi dengan manusia menyebalkan sejenis Agra.

Namun mau seberapa cepat pun Keyra berlari Agra masih bisa mengejarnya, Keyra berhenti berlari karna kaki nya tersandung dan membuatnya tersungkur, Agra yang melihat Keyra jatuh langsung turun dari motornya dan berjongkok didepan Keyra,

"Kan kan gue bilang apa jangan lari-lari jadi jatuhkan lo ngeyel sih dibilangin kalo gini siapa yang repot gue juga kan? Terus siapa yang sakit lo juga kan? Lain kali kalo kata gue jangan lari-lari turutin!!" cerocos Agra sambil memijat pergelangan kaki Keyra,

"Kapan lo bilang jangan lari-lari hah?!! Perasaan nggak deh!" ucap Keyra dengan sesekali meringis,

"Emang tadi gue gak bilang gitu yah?" tanya Agra dengan cengirannya membuat Keyra memutar bola matanya,

Kadang Keyra suka aneh dengan siswi-siswi di sekolahnya yang ngebet banget pengen dipacarin Agra padahal sifat nya menjengkelkan,

"Lo mau kemana sih? Gue anterin deh," kata Agra,

"Gak usah gu- awww" Keyra meringis saat akan berdiri kakinya masih terasa sakit,

"Tuh kan masih sakit, udah lah gue anterin lo mau kemana pun," ucap Agra sambil membantu Keyra berdiri, tadinya Keyra akan menolak namun karna sekarang dia sedang berada dalam mode butuh bantuan jadi dia tidak menolaknya,

"Gak ada maksud terselubung apapun kan? Lo murni ikhlas kan ngebantuin gue?" tanya Keyra sambil memicingkan matanya,

Agra berdecak sebal dengan segala tuduhan Keyra,
"Suudzon mulu sih lo Key, gak ngerti gue sama lo, orang ganteng kek gini masih aja difitnah."

"Ya udah anterin gue ke supermarket!" ucap Keyra dibalas anggukan oleh Agra,

Agra dengan sabarnya membimbibg Keyra menaiki motor sportnya, setelah memastikan Keyra duduk dengan nyaman Agra mulai melajukan motornya.

"Sini biar gue aja yang beliin," tawar Agra setelah sampai didepan supermarket,

"Nih daftarnya awas lho jangan salah!" ucap Keyra sambil memberika selembar kertas pada Agra,

Setelah Agra masuk ke supermarket entah kenapa bibir Keyra mengukir sebuah senyuman,

"Gak gak gak!! Gue gak boleh luluh sama perilaku si Agra apalagi sampe gue jatuh cinta sama dia jangan sampe ya Allah bisa-bisa mati darah tinggi gue," monolog Keyra mencoba untuk menyangkal perasaannya yang hangat karna perilaku yang diberikan Agra,

Agra keluar dengan dua kantong plastik besar,
"Udah nih, sekarang lo mau pulang?" tanya Agra sambil memakai helmnya setelah memberikan kantong plastik itu pada Keyra,

"Ya iyalah lo pikir gue mau kemana dulu?!"

"Ya gue pikir lo mau hang out dulu gitu sama gue," balas Agra sambil melajukan motornya,

"Ogah!"

"Tunjukin arah kerumah lo gue gak tau!!" teriak Agra,

"Iya ihh berisik lo!" Keyra memukul pundak Agra yang membuatnya meringis,

Setelah sampai dirumah Keyra, Keyra turun dari motornya dengan hati-hati.

Baru saja Agra akan berbicara Keyra sudah berjalan masuk kedalam rumahnya,
"Dasar anak jaman sekarang bukannya thanks udah dibantuin malah nyelonong aja!" gerutu Agra setelah itu mulai melajukan motornya menjauhin perkarangan rumah Keyra.

______

Vote vote
Comment comment

IPA VS MATEMATIKA [ PINDAH KE DREAME ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang