1 | STRANGER

30 2 0
                                    

"Menikah lah dengan ku!"

Apa dia gila?

"Ku bilang menikah lah dengan ku"

Tidak, dari penampilan nya ia bukan orang gila

"Maaf, bisakah Anda lepaskan tangan saya?"

"Tidak ada alasan bagimu untuk menolak diriku. Aku pandai dalam segala hal dengan kata lain diriku, sempurna"

Benar, dia gila.

"Menjijikkan"

Beberapa jam lalu...

"Nona Jeon, apakah ruangan rapat nya sudah siap?" Ji Ah menaruh tas beserta mantel nya di atas meja kerja nya. Jeon Se Eun, yang di tanya tadi menoleh dengan kepala tetap tertunduk. Rambut gelap nan panjang itu menutupi sebagian wajah nya.

"Sudah Nona Lee" Ji Ah mengangguk menepuk pelan bahu Se Eun. Menghidupkan komputer nya sedikit merapikan buku-buku di atas meja nya. Nanti akan ada rapat, Tuan Kim selaku CEO akan undur diri ia akan menjabat sebagai pemimpin perusahaan posisi yang sebelum nya akan di gantikan oleh anak nya yang saat ini berada di luar negeri mengurus cabang perusahaan disana. 

Ji Ah sendiri sudah bekerja disini selama tujuh tahun saat ia melamar dirinya langsung diterima oleh Tuan Kim alasan nya Ji Ah tidak tau padahal para pelamar yang lain sangatlah berbakat melebihi dirinya. Mungkin keberuntungan atau takdir? Selama tujuh tahun bekerja disini, Ji Ah benar-benar diperlakukan dengan sangat baik oleh atasan nya dan rekan kerja nya. Jujur, ia amat sangat nyaman bekerja disini. 

"Oh iya Nona Lee, nanti malam akan ada acara makan malam yang di adakan oleh Tim Pemasaran. Apakah Anda ikut?" Se Eun menggeser kursi nya mendekati Ji Ah.

"Sepertinya saya tidak ikut"

"Ah tapi ini untuk merayakan kontrak yang baru saja di dapat oleh Tuan Joo An" Ji Ah terdiam mendengar nama Joo An disebut, jika ia tidak datang Joo An akan marah.

"Ingat hari ini hari apa?" Se Eun memiringkan kepala nya bingung kenapa Ji Ah menanyakan hari padanya.

"Rabu?"

"Hari dimana saya harus memenuhi janji Ibu saya" seakan tersadar akan sesuatu Se Eun mengangguk pelan dengan senyuman tipis.

"Ibu Anda benar-benar pantang menyerah"

"Ya, begitu pun dengan saya" ucap Ji Ah dengan helaan nafas panjang. Menjelang umur nya ke tiga puluh tahun, Ibunya mengatur kencan buta untuknya. Walaupun Ji Ah menolak, Ibunya tak peduli akan mengatur kencan buta lainnya sampai Ji Ah mengatakan 'baik, aku akan menikahi nya'

Tidak tau saja Nyonya Lee, Ji Ah tidak tertarik dengan pernikahan.

Tangan Ji Ah terulur mengambil ponsel nya mengirim pesan pada Joo An bahwa ia tidak dapat menghadiri acara makan malam nanti beruntung Joo An mengerti walaupun ia sedikit kecewa. Tentu saja, ia menertawakan Ji Ah yang lagi-lagi harus menghadiri kencan buta membuat Ji Ah segera menaruh ponsel nya kembali mengabaikan pesan Joo An. 

Sebentar lagi rapat akan dimulai, Ji Ah kembali memeriksa ruang rapat mengecek peralatan yang akan dibutuhkan nanti. Ji Ah sedikit sedih ia tidak akan bekerja untuk Tuan Kim lagi, orang yang ia anggap sebagai ayah nya sendiri karena beliau sangatlah baik.

"Bukankah Tuan Kim akan digantikan oleh anaknya? Anda tau wajah anak Tuan Kim, Nona Lee?" tanya Se Eun merapikan botol minuman di meja rapat.

Ji Ah menggeleng ia tidak pernah bertemu dengan anak Tuan Kim, "tidak, saya tidak pernah bertemu dengan nya" jawaban Ji Ah sedikit membuat Se Eun terkejut karena yang ia tau, Ji Ah sudah bekerja disini selama tujuh tahun.

CEO's Sudden Proposal | ksjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang