Hai namaku Ara,aku lahir di Jakarta pada tanggal 5 agustus 2001.aku terlahir dari keluarga yang sangat tidak jelas asal usulnya.apakah kalian tau apa maksudku?baiklah sepertinya kalian tak mengerti apa maksudku hahahha.jadi begini aku akan menceritakannya kepada kalian tentang asal usul keluarga ku.simak saja ya cerita tentang hidupku.
Pagi yang sangat indah hari ini,sinar matahari pagi menyinari kamar Ara,gadis remaja yang baru saja bangun dari mimpinya itu menggeliatkan tubuhnya upaya ia meluruskan tubuhnya yang lelah itu.
"Emmmm,bii jam berapa ini?"tanya Ara pada Bi minah asisten rumah tangga yang ada di rumahnya.
"Jam 6 pagi non,non tidak masuk sekolah?"bi minah menyalakan keran air panas untuk Ara mandi.
"Owhh,iya bi sebentar lagi beri aku waktu 5 menit lagi saja untuk mengumpulkan nyawa ku yang masih tertinggal di ranjang"Ara mengucek-ngucek kedua matanya yang masih saja mengantuk.
Bi minah hanya bisa tersenyum melihat tinggah Ara itu.umurnya sebentar lagi sudah menginjak umur 19 tahun tapi tingkahnya masih saja seperti anak kecil yang berusia 6 tahun.bi minah hanya menggeleng-gelengkan kepalanya melihat Ara yang memaksakan tubuhnya untuk segera bangkit dari ranjang empuknya itu.setelah Ara masuk ke kamar mandi bi Minah menyiapkan seragam sekolah SMA milik Ara yang sudah di setrika.
Skippp
Ara keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang segar habis mandi.setelahnya ia memakai seragam yang sudah disiapkan oleh Bi Minah tadi dan berdiri di depan kaca hias.mengambil beberapa jepit rambut untuk menjepit rambut panjangnya itu tak lupa ia membedaki wajahnya dengan bedak bayi kesukaannya.dan mengoleskan liptin merah muda agar bibirnya tidak terlihat pucat.penampilan baru untuk sekolah barunya Ara rasa sangat cukup sederhana untuk saat ini.ia keluar dari kamar dan menuju meja makan untuk sarapan.
"Pagi Kak" sapa Ara kepada kaka laki-lakinya yang sedang menyantap sarapan nya itu.
"Yups pagi dek.tumben lu nyapa gua.ada angin apaan lu" kakanya itu sangat jail merusak mood Ara saja pagi pagi ini.
"Yeuu si anying ngerusak mood gua aja pagi-pagi lu" Ara menggerutu kepada kakanya itu dan langsung menyantap satu porsi nasi goreng yang disiapkan oleh bi minah.
Ardi hanya tertawa melihat mood adik kesayangannya itu hancur pagi ini hanya karena tingkah jailnya.Ardi dan Ara memang sudah sering seperti itu setiap hari.tapi Ardi paling tidak bisa melihat Ara terluka maupun disakitin oleh siapapun di dunia ini.
Ara dan Ardi segera menghabiskan sarapannya dan bergegas menuju mobil untuk kesekolah mereka.ya mereka satu sekolahan.Ardi sudah lama bersekolah disitu tapi tidak untuk Ara.itu adalah sekolah SMA keduanya setelah ia pindah dari sekolahan yang ada di seoul.memang Ara murid pindahan dari korea,tapi ia sangat senang karena dapat satu sekolah dengan kakanya Ardi.sebenarnya Ara adalah 3 bersaudara tetapi saudaranya yang pertama bersekolah di negara Jerman.ya,memang keluarga Ara sangatlah kaya.mereka punya beberapa perusahaan di dunia ini.bahkan kakek dan Nenek mereka punya perusahaan terkenal di korea selatan tepatnya di daerah Gangnam.oleh sebab itu Ara tinggal di seoul bersama kakek dan neneknya.
Tidak butuh waktu lama mereka akhirnya sampai di sekolahan.Ardi memarkirkan mobilnya disebuah lapangan parkir yang sangat luas di sana.Ara melihat banyak anak-anak yang masih berlalu-lalang disana,banyak sekali anak-anak yang baru datang sama seperti dirinya.
"Dek,lu nggak mau turun?mau bertelur aja di mobil gua?"
Ardi yang melihat Ara tak turun-turun dari mobilnya angkat bicara membuat Ara langsung mengikutinya keluar.
"Bertelur?Lu kira gua ayam apa-_-?"
Ara benar-benar kesal dengan kakanya itu.sementara Ardi hanya tertawa dan mengacak-ngacak rambut Ara yang membuat si empunya benar-benar kesal kepadanya.
"Abang ihhhhhh rusak rambut gua" rengek Ara.
Ardi terus menjaili Ara sampai di depan gerbang masuk sekolah.terlihat banyak anak laki-laki yang sedang berkumpul disana,tepatnya melihat ke arah mereka berdua.
"Ehh,pagi-pagi dah gandeng cewek baru aja lu" ucap salah satu anak yg bername tag Rizki pada Ardi.
"Tau nih kacau lu Ar masih pagi juga tahan dulu napa " timbal anak yg namanya Surya.
Sementara yang lain hanya ikut menertawakan mereka.Ara yang tak tau apa yang mereka maksudkan hanya bisa diam saja.
"Pala lu cewek baru!dia adek gua njir"Ucap Ardi sambil mengetuk kepala temannya yang bernama Rizki itu.
"Ehhh serius lu Adeknya di Ardi?kok baru liat"ucap Surya.
"Iya dia adek gua.baru pindah dari Korea"ucap Ardi.
"Wahhhh serius njirrr.pantes cakep "Goda Satria.
"Mau apa lu hah?nggak usah Ngadi Ngadi deh Lo"Ardi sudah siap mengancam Satria saat menggoda Ara.
"Weh Weh santai bos ahaha galak bener"ucap Satria.