Kebiasaan Yang Baik
Sebelum membaca biasakan vote ya gais, biar nambah semangat Up nya😊
_________________________________________
Hari ini hari yang menyebalkan bagi Prilly, pagi tadi ia sudah menambah poin pelanggarannnya gegara Ali terus di panggil Pak Rano dan sekarang ia harus hormat di lapangan sambil mengalungi teks "saya janji gak akan tidur di kelas lagi" huh. Menyusahkan saja dan ini rata rata ini gegara Ali cowok judes yang sok banget itu. Huft.
"Panas banget nih, kalo gue hormat ke bendera mah mending lah ini nggak ada benderanya terus apa yang gue hormatin coba, dasar guru aneh." Celoteh Prilly yang masih setia meletakkan tangan di dahinya. Lalu datanglah Ali yang berjalan santai menuju lapangan dengan kedua tangan yang ia masukkan ke kantong celananya, seperti biasa dengan tampang coolnya.
"Ngapain Lu Prill? Mau ngukur tinggi Lo sama tiang bendera ini? Jauh kali Prill." Ledek Ali melihat tiang bendera yang menjulang tinggi dengan Prilly yang terlihat sangat pendek di sampingnya membuat Ali terkekeh.
"Ish Lo lagi! Bosen gue. Dan ya nggak ada yang lucu jadi Lo nggak boleh ketawa." Ucap Prilly kesal menghentakkan kakinya.
"Siapa Lo ngatur ngatur gue? Dasar Kebo!" Umpat Ali dengan senyum sinisnya.
"Apa!" Teriak Prilly keras di lapangan yang hanya berisikan dua makhluk yang tak pernah akur ini. Ya Ali dan Prilly.
Ali menunjuk teks yang dibawa Prilly dengan dagunya.
"Gue bukan kebo!" Bela Prilly.
"Kalau Lo bukan kebo berarti Mak nya kebo dong." Umpat Ali lagi membuat Prilly seperti sudah ada kepulan asap asap panas di sekitar kepalanya. Sadar apa yang akan terjadi Ali ngacir pergi ke kantin segera mungkin.
"Awas nanti kalau ketemu, abis Lo ya!" Geram Prilly. Ali yang bisa mendengarnya hanya bisa terkekeh. Ali beda kalau dekat Prilly.
Balik dari kantin Ali membawa sebotol air mineral, dengan sengaja Ali meminumnya tepat di depan Prilly, minum dengan ala alanya seorang Ali. Membuat Prilly hanya bisa menelan ludah sendiri ditengah matahari yang semakin terik.
"Sabar sabar berhadapan sama monyet." Kenapa monyet? Karena adegan yang Ali pakai tadi sama persis dengan monyet yang ada di flm Upin Ipin yang Geng itu lho. Haha oke back lagi. Sungguh Ali yang menyebalkan.
Tiba saatnya pulang, Prilly dengan tergesa gesa membereskan buku bukunya. Hingga akhirnya surat peringatan Prilly jatuh di lantai, lalu ia mengambilnya dan memasukkan kembali ke tasnya namun lagi lagi meleset dan jatuh lagi.
"Dasar surat nyebelin." Umpat Prilly berusaha mengambil suratnya lagi. Namun telambat. Kini surat itu tergeletak di lantai dengan sepatu seseorang yang berada di atasnya. Prilly mendongak dan Yap itu Ali lagi. Namun si Ali belum menyadarinya.
"Ngapain Lo Prill mau nyembah kaki gue?" Tanya Ali sinis menyadari Prilly yang terus melihat ke arah kakinya.
"Gak usah banyak bacot, balikin surat gue."
"Surat apaan? Gue nggak ada ngambil surat, apalagi surat cinta untuk Starla." Jawab Ali dengan terkekeh.
"Ah itu lagu bodoh! Sepatu Lo singkirin!" Suruh Prilly dengan sebal.
"Oh jadi Lu mau sepatu gue? Beli dong. Katanya anak orang kaya." Ucap Ali yang masih belum menyadari surat yang ada dibawah sepatunya itu.
"Ah lama." Ucap Prilly dengan gemas lalu mendorong Ali dengan kuat hingga Ali tersungkur ke lantai.
Duggg.
"Aww." Rintihan seseorang yang didorong Prilly.
"Jahat Lu ya. Ih kotor kan?" Lanjut Ali.
Prilly lalu mengambil suratnya sebelum nanti makin ramai. Bisa heboh nanti kalau fans Ali tau barusan Prilly mendorong idola mereka yang sok waw itu. Dengan cepat Prilly berbalik meninggalkan Ali yang masih di lantai.
"Eh kemana Lo? Enak aja main tinggal tinggalin gue." Ali bangkit lalu mencekal tangan Prilly.
"Apasih." Prilly menghempaskan tangan Ali.
"Oh dapet surat lagi Lu? Peringatan lagi? Masalah apa lagi Prill?" Tanya Ali beruntun.
"Kepo." Jawab Prilly yang membuat Ali menghela napasnya pelan. Prilly lalu meninggalkan Ali dengan tampang melongonya.
"Ah iya gue kepo banget. Prill Lu ada masalah apa lagi sih? Terus kapan Lu mau berubahnya? Kita udah kelas tiga woy! Sadar!" Kata Ali sambil berusaha mensejajarjan langkahnya dengan Prilly.
"Hei Lo tuh siapa sih? Lo bukan siapa siapa gue, dan jangan berani berani ngatur gue, ngerti! Gue nggak butuh kasihan dari Lo!." Ucap Prilly sambil menunjuk nunjuk Ali mulai tersulut amarahnya.
"Tapi Prill..."
"Please, jangan drama! Gue muak!" Ucap Prilly mulai memakai helmnya. Ya Ali dan Prilly terus berjalan hingga mereka sampai di parkiran dan kini mereka sedang menjadi tontonan para murid yang masih di parkiran. Lalu Prilly menyalakan motornya dan melaju dengan kecepatan diatas rata - rata.
"Apa Lo liat liat! Mau gue Colok iya!" Ali yang judes pun kembali saat tatapan aneh itu menyeburnya. Dasar cowok aneh. Untung ganteng.
Apa coment kalian tentang part ini 😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄😄
Maaf updatenya lama 😂😂 yuk ahh bikin aku semangat lagi 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
BENCI ATAU CINTA
FanfictionNayara Prilly gadis tomboy dan urakan yang tak tahu perasaanya pada Elvaro Alifiano telah berubah. Ia tetap bersikukuh pada pendirian awalnya pada kebencian yang sangat besar, dan kehadiran Elvaro Renole, Reylanka Fahro dan Dito Safaro membuatnya se...